David Alaba resmi berlabuh ke Real Madrid. Setelah berbulan-bulan kabar ini berkeliaran di media sosial, akhirnya Alaba benar-benar diumumkan sebagai punggawa baru Los Blancos. Rencananya, Alaba akan diperkenalkan ke publik setelah gelaran Euro 2020.
Setelah mengarungi banyak musim bersama Bayern Munchen dan mempersembahkan banyak gelar, David Alaba datang ke Real Madrid dengan status bebas transfer. Kabarnya, Alaba menerima gaji 12 juta euro per musim, dan dikontrak selama lima tahun. Alaba pun menjadi pemain pertama yang direkrut Real Madrid semenjak 2019, mengingat 2020 kemarin Real Madrid tak membeli pemain sama sekali.
Jika kita mendengar Real Madrid merekrut pemain, pertanyaan pertama yang terlintas adalah, apakah pemain tersebut cukup bagus untuk Real Madrid? Saya tak akan bilang David Alaba adalah pemain yang bisa memberi impact yang besar seperti Ronaldo atau Ramos, atau mungkin bukan pemain yang Real Madrid inginkan, namun Alaba adalah pemain yang dibutuhkan Los Blancos.
Alaba bisa bermain di banyak posisi, seperti CB, LB, DMF, bahkan CM. Dengan versatility sebagai senjatanya, Alaba menawarkan banyak hal untuk Real Madrid. Setidaknya, ada dua pemain di lini belakang Madrid yang begitu versatile, yaitu Nacho, dan kini Alaba. Kalau kita mau masukin Ferland Mendy, berarti tiga. Tapi, Mendy jarang menempati posisi selain bek kiri, meski dia tak pernah mengecewakan ketika dipasang di luar posisi.
Kemampuan bermain di banyak posisi ini, bikin Real Madrid agak tenang andai musim depan Los Blancos kembali mengalami badai cedera seperti musim ini. Meski tak diinginkan, bersiap untuk yang terburuk tak pernah salah.
Datangnya David Alaba pun memberi banyak opsi bagi pelatih—siapapun yang nantinya memegang kendali di Madrid. Peran Nacho belakangan begitu vital, sebab dia bisa bermain di banyak posisi, Alaba pun diprediksi bisa memberi hal yang sama, bahkan lebih. Terutama, di sisi kiri.
Meski sisi kiri pertahanan Madrid untuk belakangan tak bisa dibilang lemah, namun untuk tim yang sering menusuk dari sisi kiri, Real Madrid tak punya bek yang cukup mumpuni untuk melakukan tugasnya secara sempurna. Dulu, ada Marcelo, namun penurunan performa drastis dari Marcelo bikin dia tak lagi bisa diandalkan. Bahkan, Zidane yang musim lalu kerap mempercayai Marcelo mulai memilih untuk menaruhnya di bangku cadangan. Rumor yang beredar, Marcelo dan Isco adalah pemain yang pasti didepak dari Real Madrid musim panas nanti.
Praktis di sisi kiri menyisakan Ferland Mendy saja. Mendy, meski amat solid saat bertahan, namun tak punya kemampuan yang mumpuni saat menyerang. Umurnya memang masih muda, jadi suatu saat nanti bisalah dia menutupi kekurangan ini. Nah, Alaba bisa mengisi kekurangan ini nantinya.
Datangnya David Alaba pun bisa jadi “mentor” bagi Mendy dan Miguel Gutierrez yang rumornya akan dipromosikan ke tim senior. Alaba, dengan segudang pengalamannya, bisa memberi contoh bagi dua bek kiri Madrid yang potensial tersebut. Asalkan sabar, saya yakin nantinya kedua nama tersebut bakal jadi nama yang ditakuti.
Asalkan nggak main sama Vinicius.
Alaba pun bisa jadi backup bagi Casemiro andaikan nanti Casemiro cedera. Beberapa musim belakangan, Casemiro seakan tak tersentuh karena satu, dia tak punya pengganti, kedua, penggantinya pun tak punya kemampuan sepadan. Praktis dia menjadi pemain dengan menit terbanyak di Madrid untuk dua musim belakangan.
Kedatangan Alaba bisa jadi bikin Casemiro sedikit beristirahat di musim depan. Pun jika benar rumornya, Madrid bisa mulai bereksperimen dengan memainkan dua gelandang bertahan dengan Alaba plus Blanco. Rumornya, Blanco juga dipromosikan ke tim utama, bersama Miguel.
Nantinya, kita bisa melihat Mendy plus Alaba akan saling berganti posisi di lapangan. Ketika menyerang, Alaba bisa bergeser menjadi LB, dan Mendy menjadi CB. Ketika situasi pertandingan butuh pertahanan yang lebih solid, Mendy bisa jadi LB, sebab kemampuan trackback Mendy masih jadi nomor satu.
Poin plus satu lagi adalah, Alaba bisa menjadi eksekutor tendangan bebas. Belakangan, Real tak punya pemain yang andal dalam mengambil tendangan bebas. Kroos dan Modric jarang menembak bola mati langsung ke gawang, dan selama ini mereka memang tak melakukan itu. Dengan datangnya David Alaba, mungkin opsi bola mati Madrid bisa jauh berkembang.
Hal-hal di atas adalah prediksi yang mungkin saja salah. Mengingat umur Alaba tak lagi muda, bisa jadi dia justru tak memberikan apa-apa selain menjadi beban gaji Real Madrid. Tapi, tak ada salahnya juga berharap, mengingat dia bukanlah pemain yang belum membuktikan apa-apa. Torehan trofi yang dia raih juga tak sedikit, setidaknya, mental bertarung dan juara dia miliki.
Ya seenggaknya bisa lah buat noyor kepala Vini biar nggak prengas-prenges doang.
BACA JUGA Eden Hazard Main 20 Menit Jauh Lebih Bagus dari Vinicius Junior dalam 3 Musim dan artikel Rizky Prasetya lainnya.