Pada 2019, film Us yang bercerita tentang teror dari doppelganger berhasil menghibur banyak penonton. Premis cerita yang menarik, dan eksekusi yang sempurna memberikan kepuasan tersendiri bagi penonton. Pun, film horror yang disutradarai oleh Jordan Peele ini berhasil memberikan gaya baru pada teror-teror film horror. Keberhasilan Us diikuti Netflix dengan ide cerita yang kurang lebih sama.
Di tahun ini, Netflix mengeluarkan serial bertema doppelganger, bernama Curon. Serial Netflix yang berlatar belakang di Italia ini memiliki tujuh episode. Setiap episodenya memiliki durasi sekitar 40 menit, seperti serial Netflix pada umumnya. Fabio Mollo dan Lyda Patitucci secara bergantian menyutradarai Curon.
Serial Curon dimulai dengan memperlihatkan Anna Raina saat masih remaja yang tinggal di hotel milik keluarganya, tiba-tiba ketika malam mengalami kejadian misterius. Setelah itu ayah Anna bernama Thomas Raina, mengusir Anna agar pergi menjauhi Curon. Curon adalah desa kecil, mungkin dekat dengan perbatasan Austria.
17 tahun berlalu, Anna memutuskan untuk kembali ke Curon. Anna juga membawa anaknya yang kembar, Daria Raina dan Mauro Raina. Anna dan anak-anaknya langsung menuju hotel keluarga Raina untuk menemui Thomas. Saat Thomas melihat kedatangan Anna, Daria, dan Mauro, Thomas merasa terganggu. Thomas tidak senang akan kehadiran mereka di Curon.
Thomas menginginkan mereka semua untuk kembali ke asal mereka, Milan. Tapi keteguhan hati Anna ingin tinggal di Curon membuat Thomas mengalah. Disisi lain ada beberapa penduduk Curon yang tidak suka dengan keluarga Raina. Penduduk Curon tersebut menganggap bahwa keluarga Raina adalah pembawa bencana.
Karena memutuskan untuk tinggal di Curon, tentu saja Anna sebagai ibu memasukan anak-anaknya ke sekolah yang terdapat di Curon. Daria dan Mauro langsung bergaul dengan teman-teman di sekolahnya. Seperti serial barat pada umumnya, Daria dan Mauro bahkan ikut party di hari pertama mereka sekolah sambil menenggak alkohol, di pinggir danau yang terdapat di desa Curon―danau pada desa Curon memiliki banyak misteri, legenda, dan sejarah. Asal muasal danau tersebut, diceritakan awalnya sebagai desa penduduk Curon itu sendiri, yang sengaja dibanjiri.
Saat sedang melakukan game minum alkohol, salah satu teman dari Daria menceritakan bahwa bell ditengah danau Curon tidak memiliki lonceng. Lebih lanjut, teman tersebut menceritakan mitos bell itu. Jika, ada seseorang yang mendengar lonceng tersebut, maka ia akan mati.
Mauro kembali ke hotel milik keluarganya dengan kondisi payah saat malam. Saat sedang ingin tidur, Mauro mendengar bunyi-bunyi aneh dari atas kamarnya. Tentu saja seperti serial horror pada umumnya, Mauro dengan penasaran menuju asal bunyi-bunyi tersebut. Bunyi-bunyian tersebut berasal dari sebuah kamar, yang terkunci.
Mauro dengan cerdiknya membuka pintu tersebut. Setelah terbuka Mauro mengalami kejadian aneh. Saat menceritakan kejadian aneh yang dialaminya pada pagi hari, Thomas dan Daria hanya mengaggap Mauro hanya mengalami halusinasi karena pengaruh alkohol. Disaat bersamaan setelah kejadian Mauro, Anna pergi tiba-tiba katanya Anna pergi menuju suatu tempat di lembah.
Setelah kejadian Mauro, dan perginya Anna barulah serial ini mendaki menuju puncak konfliknya. Selanjutnya seperti apa, ya silahkan ditonton sendiri. Untuk menonton Curon perhatikan juga detail yang ditanamkan pada serial Curon, hal ini dirasa perlu agar tidak bingung dibeberapa aksi menjelang ending serial.
Contoh salah satu detailnya adalah, seperti Mauro yang berkata saat dalam kandungan lebih dekat dengan hati ibunya. Awalnya mungkin ini hanya dialog biasa, tidak penting-penting banget. Tapi nyatanya ini mempengaruhi isi cerita, terutama pada ending.
Sebagai serial yang mengusung tema horror, supranatural, dan misteri. Curon tidaklah begitu membingungkan penonton. Penonton tidak perlu mencatat setiap adegan, atau tidak perlu juga menonton ulang episode awal. Satu persatu, misteri, kutukan, akan jelas. Bahkan sebelum episode terakhir, penonton akan paham apa yang akan terjadi pada Curon.
Serial Curon yang pada episode awalnya terasa seru dan penuh akan misteri yang patut dipertanyakan, tapi entah kenapa menjelang episode pertengahan misteri-misteri tersebut malah sengaja untuk dijawab oleh pembuat serial itu sendiri. Pada episode terakhir, Curon hanya berisikan adegan thriller mencekam, dan drama keluarga.
Pendalaman karakter yang terdapat pada Curon juga terasa lumayan. Anna sebagai ibu yang tak berdaya. Daria dan Mauro sebagai anak yang tidak tahu apa-apa, tapi memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Dan Thomas, kakek yang keras, terasa ganjil diawal tapi nyatanya ingin melindungi anak dan cucunya.
Karakter lainnya dari keluarga Asper, seperti adik kakak Guilio, dan Micki juga memiliki porsi lumayan baik. Orang tua mereka Albert dan Klara juga memiliki karakter yang menyimpan rahasia yang mempengaruhi keseluruhan cerita Curon.
Sebagai serial Netflix pada umumnya, pada akhir episode serial Curon juga ditanam berbagai informasi untuk bisa melanjutkan season berikutnya. Jika memang akan ada season terbaru dari Curon, maka mungkin ceritanya adalah sejarah dari mana kutukan Curon berasal. Dan apa hubungan keluarga Raina dan Curon.
Pada akhirnya Curon cukup seru kok untuk ditonton. Jumlah episode yang tidak banyak, dan juga nuansa menegangkannya terus ada. Jadi nggak rugi untuk menonton Curon.
BACA JUGA Arthur Melo dan Miralem Pjanic, Ironi Mes Que Un Club Barcelona dan tulisan Muhammad Ikhsan Firdaus lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.