Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Loker

Curhatan Seorang Sarjana yang Melamar dan Bekerja Sebagai Driver Ojol

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
29 Juli 2019
A A
driver ojol

driver ojol

Share on FacebookShare on Twitter

Setiap orang yang sudah menyelesaikan studinya di bangku perkuliahan, entah gelar yang didapat diploma, sarjana, atau magister, pasti memimpikan kelak akan bekerja di suatu perusahaan ternama, bahkan bisa jadi membuka lapangan pekerjaan bagi yang lain—berwirausaha. Namun, pada prosesnya memang seringkali menemui kesulitan.

Nyatanya, tidak semua mahasiswa yang sudah lulus langsung mendapatkan pekerjaan. Ada yang beberapa kali diundang wawancara kerja tapi belum ada satu pun yang diterima. Ada juga yang sudah melamar di banyak perusahaan namun belum mendapat kesempatan wawancara. Ada juga mahasiswa dari lulusan universitas ternama, saat ditawari gaji 8 juta tapi—ah, sudahlah.

Kadang hidup memang semenggelitik itu. Orang yang butuh dan ingin bekerja belum diberi kesempatan. Sebaliknya, orang yang diberi kesempatan seringkali menyia-nyiakan. Mungkin untuk golongan yang kedua, lebih baik menganggur daripada pemasukan hanya 8 juta per-bulan.

Soal lowongan pekerjaan, memang harus diakui persaingannya semakin ketat apalagi di kalangan lulusan dari Diploma dan Universitas. Melansir informasi dari KataData Indonesia, pengangguran Diploma naik 8,5% dan Universitas naik 25%. Diketahui beberapa alasannya antara lain:

1. Keterampilan tidak sesuai kebutuhan
2. Ekspektasi penghasilan dan status lebih tinggi
3. Penyediaan lapangan kerja terbatas

Jika melihat poin nomor 2, cerita soal lulusan baru dan gaji 8 juta itu memang semacam penegasan. Semacam contoh langsung agar masyarakat tidak bingung dalam membaca data yang sudah dihimpun dan dipublikasikan.

Soal penyediaan lapangan kerja, saat ini sebetulnya ada banyak opsi yang dapat dicoba, menjadi driver ojol—ojek online—misalnya. Seseorang bisa mendapatkan penghasilan bahkan sambil mencari pekerjaan yang memang diminati. Sederhananya, sih, sebagai batu loncatan. Toh, menjadi driver ojol juga merupakan bentuk usaha dalam menjemput rezeki.

Memang, pada prosesnya kadang kala ditemui orang yang menyayangkan—lebih kepada menyepelekan—jika seorang lulusan diploma atau sarjana menjadi seorang driver ojol yang harus bekerja antar-jemput pelanggan. Padahal, hal tersebut seharusnya bukan masalah, toh terpenting halal dan atas usaha sendiri. Tidak menggunakan jasa orang dalam, apalagi sampai menyogok juga menolak tawaran gaji 8 juta.

Baca Juga:

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

Loker Management Trainee Membuat Orang Biasa Susah Masuk Perusahaan Impian: Nggak Semua Orang Ingin Jadi Manajer!

Saya pun pernah ada di posisi pengangguran dan rencananya menjadikan ojol sebagai singgahan dalam mencari rezeki—sambil melamar kerja di tempat lain. Kala itu, saya sudah mendaftar di dua perusahaan transportasi online. Saat saudara saya mengetahui hal tersebut, bukannya mendukung malah nyinyir dengan berkata, “ih, apa nggak sayang sarjana jadi tukang ojek?”

Wajar jika saya membalas dengan berkata, “loh, bukannya lebih sayang kalau udah sarjana tapi nggak produktif?” Saya anggap itu adalah salah satu kebiasaan buruk orang di sekitar kita, tidak memberi kontribusi atau dukungan tapi soal mencaci selalu diutamakan.

Saat ini, banyak diantara teman saya yang mendaftar menjadi driver ojol, entah sebagai pekerjaan utama atau kerjaan sampingan di waktu senggang. Tentu dari apa yang mereka lakoni, ada saja rezeki yang di raih. Mau bagaimana pun, usaha tidak mungkin berkhianat kepada hasil.

Beberapa teman saya bercerita mereka tidak gengsi menjadi driver ojol. Ada yang mengeluh, itu pun lebih kepada sedang sepi orderan atau penumpang yang cancel semaunya. Masih dapat ditolerir terkait keluhan yang mereka ceritakan. Selebihnya, saya juga selalu ikut senang saat seorang teman bercerita bahwa dia hampir selalu mendapat tip dari penumpang. Rezeki dari pelayanan baik dan sopan, katanya.

Dibanding membuat malu dan menurunkan derajat seseorang karena gengsi belaka, bagi saya perusahaan transportasi online justru memberikan kesempatan kepada banyak orang untuk produktif—selain ada saja polemik yang selalu diperbincangkan. Lagipula, apa pun pekerjaan yang dilakoni itu menjadi pilihan setiap orang. Mau menjadi produktif sambil terus berusaha atau melamar terus untuk posisi yang diinginkan. Tidak ada yang salah selama diniatkan serius dan dijalani dengan ikhlas.

Daripada nyinyirin orang yang sedang berusaha mandiri secara finansial entah pekerjaan apa yang dilakoni—selama halal—dan apa pun latar belakang pendidikannya, bagaimana kalau baiknya mendukung apa pun yang bisa dilakukan? Paling tidak, berdoa secara diam-diam untuk keberhasilan dan kesuksesan orang lain mungkin bisa menjadi pilihan.

Terakhir diperbarui pada 19 Januari 2022 oleh

Tags: cari kerjaCurhatdriver ojolFresh GraduateGengsiLowongan Kerjasarjana
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

Pelajaran Hidup di Kemacetan ala Driver Ojol

Pelajaran Hidup di Kemacetan ala Driver Ojol

8 Desember 2019
tumben cantik

Pledoi Bagi Perempuan yang Jadi Sasaran Pertanyaan “Tumben Cantik. Mau Kemana?”

20 Agustus 2019
suara

Diganggu Suara Gaib Saat Bernyanyi di Kamar Mandi

11 Oktober 2019
Facial Treatment bagi Saya Seperti Membayar untuk Disakiti terminal mojok.co

Menghilangkan Jerawat Membandel Dengan Cara Menikah

23 Juni 2019
driver ojol Layanan GoFood Hanyalah Bentuk Kemalasan yang Menyamar terminal mojok.co

Kok Bisa sih Tega Ngasih Bintang Satu untuk Driver Ojol?

10 Januari 2020
Kado Sidang Skripsi: Tradisi atau Sekadar Gengsi?

Kado Sidang Skripsi: Tradisi atau Sekadar Gengsi?

16 Desember 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.