Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Media Sosial

Curhat Putus Cinta di Medsos: Niatnya Coping Stres, Malah Dianggap Oversharing

Aminah Sri Prabasari oleh Aminah Sri Prabasari
29 September 2021
A A
Curhat Putus Cinta di Medsos: Niatnya Coping Stres, Malah Dianggap Oversharing terminal mojok.co

Curhat Putus Cinta di Medsos: Niatnya Coping Stres, Malah Dianggap Oversharing terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Salah satu kata yang sering banget disebut di medsos adalah “oversharing”. Ada orang yang curhat kena pemutusan hubungan percintaan sepihak pun netizen budiman pada salty dengan menyebutnya oversharing. Padahal, oversharing itu menjadi berbahaya bukan karena sekadar curhat lewat cuitan panjang (misalnya) selama dua hari.

Oversharing adalah perilaku terlalu banyak memberikan informasi detail tentang kehidupan pribadi diri sendiri atau orang lain. Foto, lokasi, alamat rumah, data-data pribadi, dan sebagainya yang dibagikan di medsos adalah oversharing dan rentan dipakai orang lain untuk melakukan tindak kejahatan.

Sedangkan curhat putus cinta di medsos tanpa menyebut identitas atau detail pribadi yang lain, punya alasan dan risiko yang berbeda. Oversharing tipe ini perlu dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi orang yang melakukan dan sisi orang yang menyaksikan.

#1 Curhat di medsos sebagai coping mechanism

Dari sisi orang yang melakukan, curhat di medsos saat putus cinta adalah usaha agar tidak stres saat mengatasi masalah. Usaha tersebut dilakukan dengan cara menghindari, menjauhi, dan mengurangi beban dengan mencari dukungan sosial. Hal ini juga dikenal dengan istilah coping mechanism.

Curhat di medsos sudah jelas dilakukan untuk mengurangi beban dan mencari dukungan sosial. Namanya juga sedang patah hati, apalagi kalau putus cinta karena alasan yang absurd, wajar saja butuh pukpuk dari orang lain. Lagipula curhat dengan orang asing bisa jadi lebih mudah dan lebih nyaman untuk sebagian orang. Mereka butuh menemukan orang yang relate dengan masalah yang sedang dihadapi dan terbebas dari risiko dihakimi atau malah dighibah teman sendiri.

Soal apakah curhat di medsos tersebut akan ramai atau sepi komentar netizen, tergantung seberapa banyak follower akun kita dan isu apa yang menyertai curhatan tersebut.

#2 Curhat di medsos sebagai oversharing

Melihat curhat sebagai oversharing umumnya muncul dari sisi orang yang menyaksikan. Kata “oversharing” punya muatan negatif, perilaku ini pun cenderung dinilai negatif. Oleh karena itu, oversharing berupa curhat masalah pribadi secara berlebihan dan bikin orang lain “males”, biasanya malah berujung penghakiman.

Alih-alih simpati, ia justru diberi label tukang curhat, manusia lemah, caper, pamer derita, baperan, dan seterusnya.

Baca Juga:

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

Lagu Kerispatih Adalah Teman Terbaik Saat Patah Hati

Kalau kita merasa terganggu dengan curhatan putus cinta orang lain di medsos, sebetulnya itu manusiawi. Namun, kalau sampai salty bahkan bully, kok nggak pantes banget, ya?

Kita bukan saja bisa tertimpa kasus hukum kalau nggak menjaga ketikan jari di media sosial. Namun, orang yang menerima komentar salty dan bully itu pun belum tentu baik-baik saja. Jika merujuk pada konsep bahwa curhat di medsos sebagai bentuk coping mechanism, seseorang yang oversharing ini bisa jadi dalam kondisi psikis yang buruk. Ketika ia justru mendapat tanggapan yang kurang nyaman, ada kemungkinan kondisi psikis tersebut bisa lebih memburuk.

Fyi, kalau kamu memang nggak suka dengan postingan seseorang yang kamu anggap terlalu oversharing tersebut, ada solusi lainnya. Tenang saja, platform media sosial menyediakan opsi mute, hide, unfollow, unfriend, dan blokir yang jauh lebih praktis, kok! Jadi, nggak perlulah kata-kata kasar dan nggak pantas itu keluar.

Terus, buat kamu-kamu sekalian yang memang menjadikan curhat di medsos sebagai sarana coping stresmu, pahami dulu risikonya! Risikonya, kita malah makin down dan merasa cemas. Udah capek-capek curhat, malah diabaikan atau dapat komentar negatif. Pasalnya, ketika sebuah cerita sudah dilempar ke khalayak, kita nggak bisa mengontrol komentar orang lain dan mengukur dampak respons tersebut.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 28 September 2021 oleh

Tags: curhat di medsosoversharingputus cinta
Aminah Sri Prabasari

Aminah Sri Prabasari

Perempuan yg merdeka, pegawai swasta yg punya kerja sambilan, pembaca yg sesekali menulis.

ArtikelTerkait

Lagu-lagu Kerispatih Adalah Teman Terbaik Saat Patah Hati terminal mojok

Lagu Kerispatih Adalah Teman Terbaik Saat Patah Hati

16 Juli 2021
Relasi Paling Masuk Akal Antara Putus Cinta dan Potong Rambut

Relasi Paling Masuk Akal Antara Putus Cinta dan Potong Rambut

7 Februari 2020
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
jadi jomblo

Beruntunglah Kalian Para Jomblo

30 Juli 2019
Percayalah, Putus Cinta Nggak Ada Apa-apanya Dibanding Pindah Rumah terminal mojok.co

Percayalah, Putus Cinta Nggak Ada Apa-apanya Dibanding Pindah Rumah

25 September 2020
takmir kampus

Tugas Takmir Kampus yang Jarang Diketahui Orang

6 Agustus 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.