Crazy Rich ala PNS yang Tunjangannya Bikin Kamu Iri

Crazy Rich ala PNS yang Tunjangannya Bikin Kamu Iri terminal mojok.co

Negeri kita tercinta, Indonesia, memang unik. Di tengah lilitan utang negara yang menggunung dan jumlah penduduk miskin yang mencapai 27,54 juta orang, ternyata masih ada warga negaranya yang menyandang status crazy rich. Sebut saja Tom Liwafa dari Surabaya, Indra Kesuma dari Medan, atau Soimah dari Jogja. Itu belum termasuk crazy rich level nasional macam Hartono bersaudara, Prajogo Pangestu, atau Chairul Tanjung. Mereka semua adalah bukti bahwa negeri kita ini sebenarnya nggak miskin-miskin amat, meski utangnya banyak.

Satu hal yang perlu kamu tahu, status crazy rich itu bukan cuma milik para pengusaha kelas kakap saja. Di dunia birokrat juga ada yang punya status seperti itu. Meski berprofesi sebagai PNS, mereka menyandang status crazy rich di dunia birokrat karena punya pendapatan per bulan yang jumlahnya fantastis. Pastinya bukan dari gaji PNS, dong, tapi dari tunjangan per bulan yang angkanya di atas rata-rata.

Kamu penasaran? Saya nggak perlu sebut nama personalnya. Cukup saya sebutkan nama-nama instansi pemerintah dengan tunjangan kinerja tertinggi di Indonesia. Kalau urusan siapa yang jadi crazy rich-nya, sudah tentu pimpinan level tertingginya, lah. Yang pasti bukan pegawai-pegawai baru yang masih CPNS apalagi anak magang.

#5 Kementerian Hukum dan HAM

Instansi pemerintah yang kemarin sempat bikin heboh saat pelaksanaan tes SKD CPNS ini menduduki urutan kelima dalam hal besaran tunjangan kinerja. PNS di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM ini memperoleh tunjangan kinerja paling rendah di kisaran Rp2,2 juta per bulan. Sedangkan tunjangan kinerja tertinggi ada di sekitaran angka Rp27 juta per bulan.

#4 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

Kalau ini sudah pernah ramai diperbincangkan di dunia maya. Para PNS di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta punya tunjangan paling tinggi dibandingkan provinsi lain. Wajar saja, karena DKI Jakarta adalah provinsi dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar di Indonesia. Mereka mendapat tunjangan kinerja daerah paling rendah sekitar Rp4,8 juta per bulan. Sedangkan yang paling tinggi ada di kisaran Rp33 juta per bulan.

#3 Badan Pemeriksa Keuangan

Peringkat ketiga diduduki oleh instansi Badan Pemeriksa Keuangan alias BPK. Instansi yang bertugas mengaudit laporan keuangan dan kinerja seluruh instansi pemerintah ini memberikan tunjangan kinerja yang cukup besar buat para pegawainya. Untuk grade paling rendah diberi tunjangan kinerja sekitar Rp1,5 juta per bulan, sedangkan grade tertinggi sekitar Rp41 juta per bulan.

#2 Kementerian Keuangan

Selanjutnya, di peringkat kedua ada Kementerian Keuangan. Instansi yang bertugas mengelola keuangan negara ini juga punya tunjangan kinerja yang sangat besar. Mungkin karena beban kerja dan tanggung jawab yang besar, kali ya? Tunjangan kinerja paling rendah diberikan di kisaran angka Rp2,5 juta per bulan. Untuk level tertinggi, tunjangan kinerja diberikan besaran sekitar Rp46 juta per bulan.

#1 Direktorat Jenderal Pajak

Nah, ini, nih, instansi pemerintah dengan tunjangan kinerja tertinggi di Indonesia. Direktorat Jenderal Pajak alias Ditjen Pajak, menduduki peringkat atas dalam hal pemberian tunjangan kinerja buat para pegawainya. Paling rendah, tunjangan kinerja yang diberikan sekitar Rp5 juta per bulan. Yang tertinggi? Angkanya menyentuh Rp99 juta per bulan. Wow banget, kan?

Nah, itulah lima instansi pemerintah dengan tunjangan kinerja tertinggi di Indonesia. Secara nggak langsung, para PNS yang ada di level tertinggi di instansi tersebut menyandang status crazy rich di dunia birokrat. Kamu jangan iri dengan pendapatan PNS yang super besar itu, ya. Karena itu semua belum dikurangi dengan pengeluaran macam belanja bulanan, biaya kuliah anak, cicilan rumah, cicilan kendaraan, cicilan utang ke bank, dan yang lainnya. Menurut saya sih, mereka (sebagaimana PNS pada umumnya) tetap ketar-ketir ketika masuk tanggal tua.

Sumber Gambar: Unsplash.com

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version