Confidential Assignment 2: International: Humor Renyah di Tengah Formula Film yang Repetitif

Confidential Assignment 2 International Humor Renyah di Tengah Formula Film yang Repetitif Terminal Mojok

Confidential Assignment 2 International Humor Renyah di Tengah Formula Film yang Repetitif (Instagram CJ Entertainment Movie)

Salah satu film blockbuster Korea Selatan, Confidential Assignment (2017), akhirnya resmi memiliki sekuel yang diberi judul Confidential Assignment 2: International. Namun, Kim Sung Hoon tidak lagi berpartisipasi dalam pembuatannya. Proyek sekuel ini digarap oleh sutradara Lee Suk Hoon. Lee memang sosok yang tepat untuk menggarap film buddy cop jenaka ini. Kita sudah melihat kesuksesannya di box office Korea Selatan lewat film aksi-komedi, The Pirates, delapan tahun silam. 

Hyun Bin dan Yoo Hae Jin masih menjadi tokoh utama, ditemani Daniel Henney (X-Men Origins: Wolverine) dan Jin Sun Kyu. Aktor di film pertama seperti Im Yoo Na, Kim Young Nam, dan Park Min Ha pun tetap dipercaya untuk beban drama dan komedi di film kedua ini. 

Lim Chul Ryung (Hyun Bin) dan Kang Jin Tae (Yoo Hae Jin) kembali bekerja sama demi menghancurkan sindikat narkoba Korea Utara, Jang Myung Jun (Jin Sun Kyu). Kali ini, taruhannya lebih tinggi dari sebelumnya. Chul Ryung dan Jin Tae terpaksa bekerja sama dengan FBI yang diwakili oleh Jack (Daniel Henney). Masalah yang mereka hadapi lebih besar daripada yang mereka pikirkan. 

Senang rasanya bisa menyaksikan Confidential Assignment 2: International di bioskop. Saya bisa merasakan pengalaman menonton yang nikmat dan tentu saja ikut tenggelam dengan suasana yang menyenangkan bersama gemuruh tawa penonton lainnya. Sekuel ini terasa lebih megah dan dekat ketimbang film pertamanya yang saya tonton melalui layar laptop 14 inci. Atmosfer di bioskop memang mampu menciptakan suasana yang lebih asyik dan tawa yang lebih besar. Pengalaman menonton film di bioskop masih belum tergantikan. 

Confidential Assignment 2: International tampil jenaka dengan lelucon dan tingkah laku karakter yang kocak. Saya cukup puas dengan penulisan elemen komedinya. Lebih tulus dan rapi daripada film pendahulunya. Film pertamanya lucu, tapi beberapa leluconnya tidak bekerja dengan cukup baik.

Seperti di film pertamanya, Kang Jin Tae tetap menjadi karakter sentral dalam urusan berkelakar. Pengalaman dan kemampuan delivery Yoo Hae Jin memang tidak diragukan lagi. Lelucon apa pun bisa dituturkan dengan sangat baik olehnya. Selain Kang Jin Tae, karakter Min Young pun cukup besar dalam menciptakan tawa. Yoo Na memerankan Min Young dengan lepas dan bahkan lebih baik dari sebelumnya. Penambahan screen time baginya memang bukan keputusan yang sia-sia. Dia juga merupakan scene stealer yang tak jarang distraktif karena saking cantiknya. 

Hal baik lainnya dari Confidential Assignment 2: International adalah kita dapat melihat chemistry yang lebih kuat antara Hyun Bin dan Yoo Hae Jin dalam hubungan bromance mereka yang kocak. Dua aktor ini harus dipasangkan lagi di film selanjutnya—kalau ada—atau main di film sejenis, tapi karakter keduanya ditukar.

Selain aktor yang sudah bermain di film pertama, aktor yang baru bergabung juga menunjukkan penampilan luar biasa. Daniel Henney memerankan karakter karismatik dan sedikit flirty dengan ciamik, sementara Jin Sun Kyu berhasil membuktikan bahwa dirinya bisa memainkan karakter sangar, padahal dia dikenal identik dengan karakter-karakter koplak. 

Dari tadi saya membahas poin-poin positif film ini. Namun sebenarnya, apakah film Confidential Assignment 2: International ini lebih baik dari pendahulunya? Jelas. Apakah sudah sempurna? Tentu belum. Film ini justru memiliki beberapa elemen yang lebih lemah dari pendahulunya.

Pertama, kurangnya eksplorasi terhadap elemen dramatis. Di film pertama, elemen dramatisnya lebih kuat dan emosional karena pertaruhannya sangat besar—keluarga. Sementara di Confidential Assignment 2: International ini, hal itu tidak lagi berhasil dan malah terkesan repetitif. Yah, film ini memang generik dan banyak mengulang formula pendahulunya. Tapi maksud saya, jika “dramanya” lebih ditekankan di sepertiga akhir, mungkin endingnya akan lebih ngena. 

Kedua, koreografi aksi yang medioker. Tidak ada yang istimewa dari sekuens aksinya. Beberapa pertarungan malah tidak bisa dinikmati dengan mudah lantaran pergerakan kamera yang tidak stabil dan editing yang berantakan. Beruntung, film ini diselamatkan oleh adegan baku tembak di bagian awal film dan pertarungan terakhir antara Chul Ryung dan Myung Jun yang intens. 

Confidential Assignment 2: International menyajikan humor renyah dan kisah persahabatan tiga polisi yang seru, terlepas dari formula yang generik dan repetitif. Film ini akan sangat menghibur apabila kamu menyaksikannya di bioskop. 

Penulis: Rizal Nurhadiansyah
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 10 Film Korea Paling Buruk Sepanjang Masa.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version