Saya warga Kota Bandung yang tinggal di Kecamatan Coblong. Saya sering menerima ejekan teman-teman karena tinggal di Coblong. “Pantesan datangnya lama, datangnya juga dari desa” adalah ejekan yang paling sering saya terima ketika janji ketemuan di pusat kota. Kebetulan, teman-teman saya tinggal di Kecamatan Sumur Bandung dan Astana Anyar yang lokasinya nggak jauh dari pusat kota.Â
Saya beri sedikit gambaran soal Kecamatan Coblong ya. Kecamatan ini terletak di ujung utara Kota Bandung. Coblong berbatasan langsung dengan Lembang Lembang, Kabupaten Bandung Barat di sisi utara. Sementara di sisi timur, kecamatan ini berbatasan langsung dengan Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung. Letaknya yang terpencil itulah yang membuat warga kecamatan lain nggak begitu menganggap kecamatan ini.Â
Padahal kalau mau mengulik lebih jauh, kecamatan seluas 743,3 hektar persegi itu nggak bisa disepelekan begitu saja. Saya yakin, kalau warga Kota Bandung mau serius melakukan penelusuran seperti saya, mereka bakal sungkem dengan kecamatan juga dikenal dengan sebutan Dago ini.Â
Daftar Isi
#1 Kecamatan dengan beberapa kampus ternama di Bandung
Letak Kecamatan Coblong boleh terletak di pucuk, tapi fasilitas pendidikan tinggi yang ada di sana lengkap. Bagaimana tidak? Terdapat beberapa kampus ternama yang terletak di Coblong.
Kampus swasta di Coblong ada Unikom (Universitas Komputer) dengan kampusnya yang megah di Jalan Dipati Ukur, Lebakgede. Adapun kampus negerinya ada Unpad (Universitas Padjadjaran) yang terletak juga di Jalan Dipati Ukur dan ITB Ganesha yang terletak di antara jalan Ganesha dan Jalan Tamansari Bandung.
#2 Coblong Kota Bandung punya fasilitas kesehatan yang lengkap
Jangan risau jika sedang sakit di Kecamatan Coblong. Mungkin letaknya tidak berada di pusat kota, tapi kecamatan ini punya fasilitas kesehatan yang lengkap. Di sana terdapat puskesmas yang terus dikembangkan secara bertahap sebagai fasilitas kesehatan utama bagi masyarakat sekitar.
Selain itu, di Coblong Kota Bandung, terdapat rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut atau sedang dalam kondisi gawat darurat. Salah satunya, RS Santo Borromeus yang terletak di Jalan Ir. H. Juanda.
Kecamatan Coblong memiliki Jalan Ir. H. Djuanda yang bisa menjadi alternatif jalan menuju berbagai tempat wisata di daerah kabupaten. Misalnya, jadi penghubung tempat wisata Taman Hutan Raya Pakar di Kabupaten Bandung. Selain itu, jalan tersebut juga menjadi penghubung antara Jalan Sukaresmi dan Dago Giri yang merupakan akses alternatif ke tempat wisata di Lembag. Seperti yang kita tahu, ada banyak tempat menarik di Lembang seperti Dago Dreampark, Gunung Batu Lembang, Taman Begonia, dll.Â
#4 Coblong menjadi paru-paru kota
Pernah saya tulis artikel mengenai adanya hutan kota di baksil. Nah, hutan kota tersebut terletak di Kecamatan Coblong. Sebetulnya keberadaan hutan kota itu mencerminkan rata-rata tempat di Coblong masih kaya dengan pepohonannya. Coblong semacam jadi paru-paru kota.Â
Sayangnya hal-hal seperti ini yang luput dari warga kecamatan lain. Mereka terlalu sibuk membangakan kecamatan lain yang dekat dengan pusat kota, membangga-banggakan daerahnya yang punya mall dan gedung tinggi. Padahal, dalam jangka lama, pembangunan seperti itu nggak banyak menguntungkan warga.Â
Penulis: Handri Setiadi
Editor: Kenia IntanÂ
BACA JUGA Buahbatu Bandung, Kecamatan Paling Membingungkan karena Namanya Banyak Dicatut di Daerah Lain
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.