Cililin, Kecamatan di Pelosok Kabupaten Bandung Barat yang Tak Bisa Disepelekan

Cililin, Kecamatan di Pelosok Kabupaten Bandung Barat yang Tak Bisa Disepelekan

Cililin, Kecamatan di Pelosok Kabupaten Bandung Barat yang Tak Bisa Disepelekan (unsplash.com)

Cililin adalah nama sebuah kecamatan di Kabupaten Bandung Barat. Daerahnya cukup pelosok sehingga banyak anak mudanya yang pergi merantau ke kota untuk mencari peruntungan lebih baik.

Walaupun Kecamatan Cililin berada di pelosok Kabupaten Bandung Barat, bukan berarti kecamatan ini bisa disepelekan begitu saja. Ada banyak hal yang bisa dibanggakan warga di sini.

Asal-usul nama Cililin Bandung

Banyak orang mengira nama Cililin berasal dari bahasa Sunda “ci” dan “lilin”, yang artinya ci/cai/air yang berasal dari lilin. Tentu saja ini anggapan yang keliru, ya.

Asal-usul nama Cililin Bandung ada dua versi. Versi pertama menurut Amar Sudarman, peneliti sejarah Cililin, mengatakan nama Cililin berasal dari bahasa Belanda, “Uit Tuin Lijn Weg” atau “Elina” yang berarti pembuatan jalan.

Awalnya pada tahun 1840, Wedana Rongga Raksanegara I mendapat perintah dari Regent Residen Priangan untuk membuat jalan perkebunan kopi dari Cililin ke Gununghalu. Raksanegara I kemudian memerintahkan rakyat bergotong royong membuka jalan dari Kampung Kaca-kaca, Loji, dan Tangsi Gununghalu.

Surat perintah pembuatan jalan ini diterbitkan dengan bahasa Belanda “uit tuin lijn weg”. Akhirnya dalam waktu 10 tahun jalan itu rampung dan Wedana Rongga Raksanegara I mendapat penghargaan dari Residen Priangan. “Uit tuin lijn weg itu bahasa Belanda yang artinya jalan lurus. Tapi pelafalan orang Sunda jadi keliru sehingga disebut Cililin.”

Versi kedua nama Cililin Bandung menurut T. Bachtiar, penulis buku Toponimi: Susur Galur Nama Tempat di Jawa Barat. Beliau meyakini istilah Cililin berasal dari nama tumbuhan bernama Hoe Lilin (calamus melanoloma) atau Ki Lilin (Podocarpus amara BL/Sundacarpus amarus). Kedua pohon itu banyak tumbuh di wilayah yang sekarang disebut Cililin, sehingga masyarakat sekitar menyebut daerah itu Hoe Lilin atau Ki Lilin.

Hoe Lilin atau calamus melanoloma merupakan tanaman hutan jenis rotan yang biasa tumbuh di daerah tropis. Sedangkan Ki Lilin atau Podocarpus amara BL/Sundacarpus amarus adalah pohon pohon besar yang selalu hijau sepanjang tahun dengan tinggi 10 hingga 60 meter dengan diameter batang 12 hingga 140 cm.

Oleh-oleh khas Cililin Bandung

Meskipun Cililin hanya sebuah kecamatan di Kabupaten Bandung Barat, daerah ini punya oleh-oleh khas yang jadi kebanggaan kabupaten, lho. Oleh-oleh khas tersebut adalah wajit Cililin.

Wajit Cililin berbahan dasar beras ketan, gula merah, gula putih, dan parutan kelapa. Semua adonan yang telah dicampurkan kemudian dimasak hingga teksturnya mengental berwarna cokelat. Setelah itu, adonan dibungkus daun jagung kering dan dibentuk mengerucut seperti piramida. Warna kecokelatan pada wajit Cililin melambangkan rasa manis pada makanan ini.

Wajit Cililin banyak inovasinya. Misalnya ada chocolajit (cokelat wajit), wajit brownies, hingga wajit smoothies yang merupakan minuman rasa wajit pertama di Indonesia.

Akses transportasi yang mudah

Meski lokasinya berada di pelosok Kabupaten Bandung Barat, akses transportasi umum di kecamatan Cililin tak terlalu sulit. Di kecamatan ini ada terminal angkot Cililin yang letaknya berdekatan dengan Alun-Alun Cililin. Terminal ini menyediakan rute angkot dari Cililin ke kabupaten lain dan kota tetangga. Misalnya ada rute angkot Soreang-Cililin dan Cimahi-Cililin.

Selain angkot, ada juga bus yang melintas di kecamatan ini, yakni bus Madona yang melayani rute Sindangkerta-Terminal Leuwi Panjang. Jadi, warga yang mau bepergian ke Kota Bandung atau sebaliknya sangat dimudahkan dengan kehadiran angkot dan bus ini.

Banyak wisata potensial yang bisa dikembangkan

Di Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Barat ada banyak tempat wisata yang bisa didatangi. Misalnya saja wisata air terjun Curugan Gunung Putri dan Curug Sawer. Selain itu, wisata alam dan perkemahan lainnya seperti Dermaga Cililin, Pinus Pananjung, hingga Gantole Cililin.

Mau berwisata kuliner alih-alih wisata alam? Bisa. Datang saja ke Ikan Bakar Ciminyak dan Saung Apung Napak Sancang yang merupakan resto terapung di atas Sungai Citarum/Waduk Saguling. Kalau ingin bersantai sejenak di ruang publik berkonsep little Madinah juga bisa, tinggal pergi ke Alun-Alun Cililin.

Saya yakin, kalau pemerintah daerah setempat bisa mengelola, mengembangkan, dan memaksimalkan potensi wisata di Cililin Bandung dengan baik, bukan tak mungkin tempat wisata di sini bisa bersaing dengan tempat wisata Lembang yang ada di Kabupaten Bandung Barat sebelah utara.

Kecamatan pelosok tapi punya rumah sakit yang jadi jujugan warga kecamatan sekitar berobat

Meskipun letaknya berada di pelosok Bandung Barat, Cililin punya rumah sakit yang jadi jujugan warga kecamatan sekitar. Adalah RSUD Cililin, rumah sakit umum yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Bandung dan hadir untuk memenuhi kebutuhan warga kawasan Cililin dan sekitarnya dengan layanan kesehatan berkualitas.

RSUD Cililin sendiri merupakan rumah sakit kelas D dan menyediakan berbagai tindakan medis unggulan untuk para pasiennya. Satu-satunya rumah sakit yang ada di Kecamatan Cililin ini bukan hanya digunakan oleh warga Cililin, setahu saya banyak warga dari kecamatan lainnya yang berobat ke sini. Warga dari Kecamatan Cihampelas, Sindangkerta, Cipongkor, Gununghalu, Saguling, dan Rongga datang ke sini.

Itulah beberapa hal terkait Cililin Bandung yang tak bisa disepelekan. Meski lokasinya di pelosok kabupaten, kecamatan ini tetap memiliki fasilitas yang bisa diandalkan warga. Tertarik pindah ke sini?

Penulis: Acep Saepulloh
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Sisi Gelap Pangalengan Bandung yang Katanya Indah bak Surga Dunia.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version