Cikarang dan Kota Bekasi, Dua Daerah dari Rahim yang Sama tapi Kesenjangan di Sana bagai Bumi dan Langit

Cikarang Semakin Merana, Kalah Segalanya dari Kota Bekasi (Unsplash)

Cikarang Semakin Merana, Kalah Segalanya dari Kota Bekasi (Unsplash)

Cikarang dan Kota Bekasi merupakan 1 daerah dari rahim yang sama, yakni Kabupaten Bekasi. Sayangnya, kesenjangan antara kedua daerah ini begitu lebar. Melebihi jarak bumi dengan langit.

Awalnya, sebagai orang yang lahir dan besar di Cikarang, saya nggak merasakan kesenjangan tersebut. Maklum, sampai SMA, saya mainnya kurang jauh. Dulu, kala masih berseragam putih abu-abu, saya paling jauh main ke Tambun, itu pun masih di daerah kabupatennya.

Baru setelah jadi fresh graduate dan sempat berkarier bekerja, saya malah melek atas kesenjangan yang ada. Meski lahir dari rahim yang sama, nasib kedua daerah ini jauh berbeda. Bagaimana perbedaannya?

UMK Kota Bekasi sedikit di atas Cikarang

Terus terang, saya agak bingung mengapa UMK Cikarang lebih kecil ketimbang kota patriot. Meski selisihnya hanya tipis-tipis.

Kebingungan saya ini cukup mendasar. Mengingat Cikarang terkenal sebagai daerah industri. Bahkan, daerah tersebut disebut-sebut sebagai kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara.

Ya, saya tahu, kok, di sana juga banyak pabrik. Namun, jumlahnya nggak sebanyak Cikarang. Luas kawasan industrinya pun lebih kecil.

Saya merasa agak miris aja gitu. Cikarang yang termasyhur sebagai kawasan industri, UMK-nya malah kalah dengan saudaranya sendiri. Padahal, kota itu nggak terlalu terkenal sebagai kota industri.

Bekasi-Jakarta lebih mudah ketimbang Cikarang-Jakarta

Cikarang dan Kota Bekasi sama-sama daerah penyangga Jakarta. Banyak pekerja ibu kota yang tinggal dan menetap di sana. Terlebih saat ini KRL sudah sampai ke Cikarang.

Meskipun begitu, tetap saja lebih recommended tinggal di kota patriot. Selain jaraknya lebih dekat ke Jakarta, alternatif transportasinya lebih beragam. Kalau Cikarang, alat transportasi utama ke ibu kota saat ini hanya KRL. Ada bus umum yang tersedia, hanya saja terbatas jumlah dan waktunya.

Sementara itu, Kota Bekasi paling tidak memiliki 3 alternatif pilihan. Pertama, KRL dari Stasiun Bekasi dan Bekasi Timur. Kedua, ada Transjakarta dengan beberapa pilihan jurusan. Seperti 2B: Harapan Indah–ASMI, B11: Summarecon Bekasi-Tugu Pancoran, B12: Summarecon Bekasi-Tanjung Priok, B21: Bekasi Timur-Cawang UKI dan B22: Bekasi Timur-Juanda. Alternatif transportasi ketiga atau yang terakhir adalah bus umum. Macam Bus Mayasari P.52. Jurusannya Bekasi-Tanah Abang.

Baca halaman selanjutnya: Bekasi lebih bisa mengakses banyak daerah

Lebih mudah mengakses banyak daerah

Sebenarnya, alternatif transportasi pilihan dari Cikarang dan Kota Bekasi ke berbagai daerah kurang lebih sama. Hanya, yang membedakan adalah jumlah armada dan banyak pilihan lokasinya. Misal kita mau naik bus AKAP, di Cikarang hanya ada pilihan dari Terminal Cikarang doang. Sedangkan, di kota patriot, ada pilihan dari Bekasi Timur, Jatiasih, Jatiwarna, Terminal Kota, dan sebagainya.

Contoh lainnya, misal pilihan travel ke Bandung. Cikarang jelas kalah telak. Travel Kota Bekasi ke Bandung itu mulai dari pukul 04:00 WIB sudah ada. Setelah pukul 04:00 WIB, setiap jam, travel dari daerah kota ke Bandung selalu ada, sampai pukul 22:00 WIB.

Sementara, travel dari Cikarang ke Bandung paling pagi itu pukul 05:00 WIB. Itu saja cuma sampai pukul 19:00 WIB.

Lebih toleran

Ini salah satu yang paling bikin iri dari Kota Bekasi. Meski lahir dari rahim yang sama, latar belakang masyarakatnya hampir serupa, tapi sikap toleransinya jauh berbeda.

Kota Bekasi berhasil masuk top 3 kota paling toleran pada 2022 versi Setara Institute. Mereka meraih skor 6.080. Jumlah yang nggak terlalu terpaut jauh dari peringkat pertama dan kedua, yakni Singkawang dan Salatiga.

Kondisi berbeda justru terjadi di Cikarang. Beberapa kali terjadi kejadian intoleran di sana. Salah satu kasus yang paling viral terjadi pada 2020. Insiden oknum warga Cikarang yang mengusik ibadah HKBP dengan memasang musik keras-keras.

Sebagai orang asli sana, saya sempat malu banget dengan insiden tersebut. Saya sampai bertanya-tanya, kok ada orang kayak begitu ya. Makanya, sampai hari ini saya masih ingat insiden tersebut.

Begitu sekiranya perbedaan nasib saudara 1 rahim, Cikarang dan Kota Bekasi. Meskipun Kota Bekasi lebih muda ketimbang Cikarang, dia tampak lebih progresif. Layaknya seorang pemuda yang pemikirannya lebih relevan dengan zaman.

Penulis: Ahmad Arief Widodo

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA 5 Alasan Cikarang Lebih Terkenal dari (Kabupaten) Bekasi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version