Ada gula, ada semut. Ada tanah kosong, ada developer perumahan. Begitulah kira-kira peribahasa asal bunyi yang saya temukan dewasa ini. Tapi, beneran. Lumrahnya para developer perumahan melihat ada tanah kosong adalah gaskeun. Antara itu jadi perumahan KPR atau perumahan elite. Kebetulan di daerah saya sendiri yakni Desa Ciangsana Kabupaten Bogor, perumahan muncul satu per satu karena masih banyak tanah kosong. Salah satunya adalah Kota Wisata Cibubur.
Sebentar, tarik nafas sebentar dan perhatikan baik-baik. Ada embel-embel Cibubur. Oh, belum paham? Oke, saya jelaskan.
Cibubur itu adalah salah satu kelurahan yang ada di Jakarta Timur, tepatnya di Kecamatan Ciracas. Nah, padahal, Kota Wisata itu ada di Kabupaten Bogor. Bayangin seberapa jauhnya.
Balik lagi ke soal perumahan, selain kota wisata, ada juga perumahan yang aslinya itu nggak ada di Jakarta tapi pake embel-embel Cibubur, yakni Legenda Wisata Cibubur. Masih masuk wilayah Bogor serta Bekasi. Belum lagi ada mall yang sudah ada dari saya kecil yakni Plasa Cibubur, yang aslinya berada di wilayah Bekasi. Ditambah Mall Ciputra Cibubur yang berada di Bekasi. Serta Cibubur Junction, yang berada di dua wilayah antara Jakarta Timur serta perbatasan Depok yakni Harjamukti.
Cibubur, nama yang ampuh untuk iklan
Bisa dibilang Cibubur adalah nama yang seksi dari sudut marketing. Seakan jadi penanda bahwa perumahan atau mall yang pake nama daerah tersebut itu accessible dan strategis. Dekat dengan beberapa landmark, jalur alternatif paling cepat ke Jakarta, serta strategis. Ya jelas jadi seksi dipakai untuk iklan.
Tapi meski terlihat gimmick, agak ada benarnya juga pakai nama Cibubur. Misal, Kota Wisata itu sebenarnya lebih dekat ke Bekasi ataupun Jakarta dibandingkan ke Kota Bogor. Tempat-tempat yang pakai nama tersebut, entah kenapa, memang strategis.
Mungkin keputusan penggunaan nama tersebut muncul karena memang dapet tempat yang strategis. Jadilah nama tersebut dipakai meski nggak dalam satu daerah, bahkan berjauhan.
Cibubur memang jadi primadona bagi para developer untuk meraih minat konsumen. Walaupun sudah berpuluh-puluh tahun pakai gimmick ini, nyatanya perumahan dekat rumah saya pun toh tetap laku juga. Bahkan beberapa wilayah dekat kampung saya pun akan dijadikan perumahan lagi. Laris manis tanjung kimpul.
Terkadang, gimmick memang jadi cara meraih kesuksesan. Asal tau cara menggunakannya, sih.
Penulis: Riza Afthoni
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA 3 Alasan Cibubur Jadi Kelurahan dengan Fasilitas Paling Lengkap