Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Olahraga

Chelsea yang Stabil, Chelsea yang Bangkit

Yesaya Sihombing oleh Yesaya Sihombing
6 Februari 2021
A A
thomas tuchel chelsea mason mount lampard mojok

chelsea mason mount lampard mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Para penikmat sepakbola tentu paham, bahwa kunci dalam permainan sepakbola era modern adalah keseimbangan. Betapapun mematikannya lini serang sebuah tim, tak menjadi jaminan tim itu dapat memenangkan sebuah pertandingan. Keseimbangan dapat diraih dengan menambah satu dua personil yang pas dengan kebutuhan strategi pelatih, atau mengubah strategi sesuai dengan ketersediaan pemain. Rupanya, opsi terakhirlah yang dipilih oleh Thomas Tuchel saat membesut Chelsea.

Alih-alih menambah pemain di penghujung bursa transfer, ia memilih tetap menggunakan pemain-pemain era Lampard, yang berubah adalah strategi pakem Chelsea.

Dalam beberapa pertandingan terakhir, Tuchel menggunakan formasi 3-4-2-1 sebagai pakem permainan tim biru London. Hasilnya, Chelsea belum pernah kalah dan nirbobol. Formasi ini mirip-mirip dengan strategi yang pernah digunakan oleh Antonio Conte sewaktu memenangkan Premier League bersama Chelsea beberapa tahun lalu.

Keseimbangan dan keteraturan terlihat dari permainan Chelsea saat ini. Meski tak menjanjikan aksi-aksi individual ciamik dari para punggawanya, toh formasi yang digeber Tuchel bisa memberi rasa aman bagi lini pertahanan Chelsea, sekaligus memberi fondasi kuat dalam membangun serangan. Para pemain pun mendapat arahan yang jelas tentang posisi dan tugasnya di lapangan.

Tak hanya itu, fleksibilitas pemilihan pemain juga menjadi kredit tersendiri bagi pelatih asal Jerman ini. Kemampuan menganalisa performa lawan yang dilakukan Tuchel bersama tim kepelatihannya, terbukti membuahkan pilihan-pilihan pemain yang tepat untuk satu pertandingan.

Misalnya saja, perubahan posisi Callum Hudson-Odoi (CHO). Bila di pertandingan sebelumnya melawan Burnley, CHO ditempatkan di posisi wing back kanan (mirip dengan Victor Moses, penyerang sayap yang juga dijadikan wing back kanan oleh Conte), maka saat melawan Tottenham, CHO ditempatkan pada posisi gelandang menyerang. Wing back kanan diserahkan pada Reece James.

Sementara, double pivot masih diserahkan pada duet Kovacic dan Jorginho. Namun, Kante juga sudah mulai dimainkan, meski masih sebagai pengganti. Khusus bagi Jorginho, atas inisiatif sendiri, ia mengganti gaya eksekusi penaltinya. Ia tak lagi melakukan lompatan kecil untuk mengecoh kiper, yang kadang justru gagal. Kali ini Jorginho langsung menembak ke arah kanan bawah Lloris, dan berhasil. Seperti disampaikan Tuchel, saat berlatih penalti, Willy Caballero, kiper cadangan Chelsea, telah membuat para penendang penalti Chelsea bekerja ekstra keras untuk menjebolnya. Mungkin momen itulah yang membuat Jorginho berpikir untuk mengubah gayanya, mengingat ia telah tiga kali gagal menjalankan tugasnya.

Menyaksikan Chelsea di era Tuchel membuat saya bersemangat lagi untuk mengulik perubahan-perubahan taktik macam apa yang akan dilakukan sang pelatih. Ibarat istilah yang mengatakan, “Ia benar-benar tau apa yang sedang ia kerjakan”, Tuchel memang benar-benar tau tentang apa yang diperlukan oleh Chelsea.

Baca Juga:

Dear Joao Felix, Kok Mau, sih, Pindah ke Chelsea? Kayak Nggak Ada Tim Lain Aja

Thomas Tuchel Memang Pantas untuk Dipecat dan Sekarang Adalah Waktu yang Tepat

Mourinho pun mengakui bahwa Tuchel adalah sebuah gift untuk Chelsea. Meski di sisi lain, Mou juga dengan rada sinis mengatakan bahwa lebih mudah menangani tim macam Chelsea. Banyak pelatih yang pernah membawa Chelsea juara. Tapi, Mou mungkin lupa, bahwa banyak juga pelatih yang dipecat oleh Abramovich, termasuk dirinya sendiri.

Memang bukan hal yang mudah untuk menangani klub macam Chelsea. Tapi setidaknya, dengan adanya keseimbangan, keteraturan, dan fleksibilitas, Chelsea akan mendapatkan kestabilan permainan. Sukur-sukur kestabilan itu dapat berujung pada kemenangan. Tak perlu main indah, yang penting menang terus. Mungkin itu yang menjadi harapan Chelsea mania.

Terakhir, tantangan menjaga kestabilan tidaklah gampang. Terlebih, Thiago Silva mengalami cedera saat pertandingan melawan Tottenham. Menjadi PR tersendiri bagi Tuchel untuk mencari pengganti Thiago, mengingat Kurt Zouma maupun Andreas Christensen masih angin-anginan.

Kita lihat saja.

BACA JUGA Cech Turun Gunung dan Kiper Chelsea yang Makin Linglung dan tulisan Yesaya Sihombing lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 7 Januari 2022 oleh

Tags: chelseathomas tuchel
Yesaya Sihombing

Yesaya Sihombing

Pengamat segala hal.

ArtikelTerkait

Manchester United Tidak Layak ke Liga Champions, Chelsea dan Leicester Lebih Pantas MOJOK.CO

Manchester United Tidak Layak ke Liga Champions, Chelsea dan Leicester Lebih Pantas

24 Juli 2020
Arsenal Mesut Ozil, Mohon Maaf, Sudah Waktunya Kamu Pergi MOJOK.CO

Mesut Ozil Mengubah Arsenal Menjadi Padepokan Olah Kebatinan Jelang Final FA Cup

1 Agustus 2020
Dear Joao Felix, Kok Mau, sih, Pindah ke Chelsea? Kayak Nggak Ada Tim Lain Aja

Dear Joao Felix, Kok Mau, sih, Pindah ke Chelsea? Kayak Nggak Ada Tim Lain Aja

12 Januari 2023
thomas tuchel chelsea mason mount lampard mojok

Hanya Fans Karbitan yang Bilang Mason Mount Anak Emas Lampard

25 Januari 2021
Newcastle United

Newcastle United Diakuisisi PIF: Semudah Itukah Mendatangkan Trofi?

8 Oktober 2021
frank lampard chelsea liga inggris MOJOK.CO

Frank Lampard, Datang di Saat yang Kurang Tepat

21 Juli 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.