Pekerja Perlu Rutin Cek Slip Gaji agar Tidak Dicurangi Perusahaan

Karyawan Perlu Cek Slip Gaji Secara Rutin agar Tidak Dicurangi Perusahaan! Mojok.co

Pekerja Perlu Cek Slip Gaji Secara Rutin agar Tidak Dicurangi Perusahaan! (unsplash.com)

Cek slip gaji setiap bulan, tindakan sederhana yang bisa menghindarkan pekerja dari kecurangan perusahaan. 

Beberapa waktu terakhir, entah sudah berapa kali saya membaca keluhan di lini masa medsos X atau Twitter tentang hak-hak pekerja yang tidak dipenuhi perusahaan. Mulai dari gaji yang diterima kurang, uang lembur tidak sesuai kesepakatan, hingga iuran BPJS yang tidak dibayarkan perusahaan. Saya membayangkan betapa sepaneng dan bingungnya para pekerja itu hingga memilih berkeluh kesah di media sosial. 

Jelas perusahaan yang melakukan kecurangan tidak bisa dibenarkan dan perlu dievaluasi. Namun ada satu hal yang turut menyita perhatian saya, apakah setiap bulan para pekerja tidak cek slip gaji masing-masing? Kalau tidak, lebih baik para pekerja segera ubah kebiasaan buruk itu. 

Begini, saya tidak bosan-bosan mengingatkan para pekerja bahwa cek slip gaji setiap bulan hal yang sangat penting. Slip gaji bukan sekadar bukti atau dokumentasi bahwa perusahaan sudah mentransfer gaji ke rekening masing-masing pekerja. Dalam slip gaji terdapat informasi-informasi apakah perusahaan sudah membayar gaji pekerja sesuai kesepakatan atau hak-hak lain sesuai ketentuan

Cek slip gaji 

Rincian slip gaji tiap perusahaan berbeda-beda. Umumnya slip gaji berisi tentang basic salary yang diterima, perhitungan lembur, iuran BPJS secara lengkap, potongan pajak, dan deduction (pengurangan/potongan)—jika ada dan menyesuaikan penyebabnya. Selebihnya, slip gaji memuat benefit-benefit lain yang diterima masing-masing pekerja. Misal, ada perhitungan bonus atau insentif tambahan berdasarkan pencapaian.

Tampilan slip gaji perusahaan satu dengan perusahaan lain akan berbeda-beda. Cara mengaksesnya pun beragam, ada yang masih dicetak secara manual dan dibagi-bagikan. Ada juga yang mengaksesnya secara mandiri melalui sistem. 

Apapun tampilan dan cara mengaksesnya, poin pentingnya adalah para pekerja memeriksanya secara rutin setiap bulan. Pekerja bisa melakukan kroscek dan meminimalisir terjadinya kecurangan dari perusahaan. 

Sebagai pengingat, jangan sekadar cek slip gaji pada nominal gaji, uang lembur, bonus. Periksa juga BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan yang dibayarkan perusahaan selama masa kerja. Jangan sepelekan hal ini bakal berdampak signifikan bagi kelangsungan hidup pekerja kelak, termasuk ketika pensiun.

Slip gaji tidak sesuai, apa yang harus pekerja lakukan?  

Apabila pekerja sudah rutin cek slip gaji lalu ditemui hak yang diterima tidak sesuai dengan yang terlampir di slip gaji, apa yang bisa pekerja lakukan? Pekerja harus segera melapor ke HRD, tim payroll, atau atasan masing-masing. Alur pelaporannya sebenarnya menyesuaikan kebijakan perusahaan. Namun, biasanya bisa ke pihak-pihak tadi. 

Biasanya, kalau memang ada kekeliruan, perusahaan yang transparan akan melakukan revisi dan ada penyesuaian gaji pada bulan berikutnya. Kalaupun tidak pada bulan berikutnya, mereka akan menginformasikan batas waktu tertentu. 

Ketika para pekerja terbiasa melakukan monitoring secara rutin, harapannya kecurangan-kecurangan perusahaan bisa diminimalisir. Bahkan, jika ada rincian terkait waktu kerja atau lembur, slip gaji bisa dijadikan acuan untuk mengetahui persoalan lain. Misalnya, apakah suatu perusahaan sudah proporsional dalam memberlakukan lembur atau malah ada indikasi untuk lembur paksa.

Sebagai informasi tambahan, lebih jauh lagi, slip gaji bisa digunakan sebagai landasan bagi para pekerja untuk melakukan negosiasi gaji beserta benefit saat melamar pekerjaan di perusahaan lainnya. Selain itu, slip gaji juga menjadi syarat dalam pengajuan cicilan

Jadi intinya, jangan sekali-kali sepelekan fungsi slip gaji lagi, ya.

Penulis: Seto Wicaksono
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA Gaji Rp5 Juta di Jakarta Itu Layak Banget, Percaya Aja Dulu

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version