Mencari-cari kebaikan yang diberikan pemerintah untuk rakyat di hari-hari ini sungguh sulit, seperti sedang mencari sebatang korek api di kegelapan. Tapi, di suatu pagi, “Good news, aku dapat cek kesehatan gratis kado ultah”, kata suami setelah menerima pesan dari Satu Sehat, aplikasi Kementerian Kesehatan. Buat yang belum tahu, Kementerian Kesehatan (Kemkes) pernah berjanji akan membuat program cek kesehatan gratis bagi masyarakat yang sedang berulang tahun.
Soal kesehatan memang sudah seharusnya menjadi prioritas utama setiap manusia, apalagi mereka dengan usia produktif yang setiap hari kerja keras bagai kuda. Siapa saja asal punya KTP dan sudah mengunduh aplikasi Satu Sehat bisa mendapatkan fasilitas cek kesehatan gratis di hari ultah. Eh, tapi sebelum mengunduh aplikasi Satu Sehat, lebih baik lanjutkan membaca tulisan ini.
Cek kesehatan gratis, kado dari pemerintah lewat Kementerian Kesehatan
Pacar ngasih kado di hari ulang tahun itu biasa, pemerintah ngasih kado ulang tahun buat kamu? Istimewa! Seperti sudah saya sebut sebelumnya, siapa saja asal WNI berhak mendapat kado ultah dari Kementerian Kesehatan berupa fasilitas cek kesehatan gratis.
Mengutip laman Sehat Negeriku milik Kemkes, cek kesehatan gratis adalah bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang pernah dijanjikan Presiden Prabowo Subianto dan sudah dimulai pada tanggal 10 Februari 2025. Menkes Budi Gunadi mengatakan kalau program cek kesehatan gratis dapat diakses di seluruh puskesmas di Indonesia. Sejauh yang saya tahu, puskesmas di wilayah tempat tinggal saya, Surabaya, sudah melaksanakan program ini sejak hari pertama program ini dicanangkan oleh pemerintah pusat.
Program ini baru berjalan 10 Februari 2025, tapi jangan khawatir, mereka yang berulang tahun sebelum itu tetap bisa kok mendapatkan “kado” ini. Mereka diberi kesempatan untuk bisa melakukan cek kesehatan gratis hingga akhir April. Sementara yang lain, mereka yang berulang tahun setelah tanggal 10 Februari, diberi kesempatan hingga 30 hari atau sebulan setelah tanggal lahirnya untuk melakukan tes ini.
Cara mendapatkan cek kesehatan gratis
Laman Kemkes juga menyebutkan bagaimana cara mendapatkan kado ultah berupa cek kesehatan gratis. Yang pertama, seperti sudah saya sebut di awal, melalui aplikasi Satu Sehat. Di aplikasi tersebut kita bisa mencari puskesmas tujuan yang terdekat lalu mendaftar langsung lewat aplikasi. Oiya, jadwal cek kesehatan tidak harus dilakukan tepat saat hari ulang tahun, kamu bebas memilih tanggal sendiri, sesuaikan saja dengan jadwal kesibukanmu.
Karena kado ini untuk semua generasi, Kemkes juga menawarkan cara lain untuk lansia yang kurang paham dengan teknologi dan masyarakat di pelosok yang tidak punya akses internet, yaitu dengan langsung datang ke Puskesmas terdekat dengan membawa KTP dan KK. Ada cara lain yang lebih mudah yaitu menghubungi WhatsApp Chatbot 081110500567.
Kalau dari pengalaman suami saya, pesan otomatis dikirim oleh aplikasi Satu Sehat, mengingatkan untuk cek kesehatan gratis di hari ulang tahun. Cuma, ada yang sedikit bikin bingung, di laman Sehat Negeriku milik Kemkes menyebutkan kalau cek kesehatan gratis ini untuk semua usia, dari bayi baru lahir sampai masyarakat lanjut usia, tapi saat saya menanyakan ke Puskesmas, apakah keponakan saya yang usianya 10 tahun bisa dapat kado juga, petugas puskesmas menyebutkan kado ultah ini syaratnya pasien minimal berusia 17 tahun. Kalau memang tidak seperti kenyataan di lapangan, kenapa Kemkes berani menulis di lamannya: “Bagi seluruh masyarakat Indonesia, untuk bayi baru lahir, balita, dewasa maupun lansia” ya?
Jangan lewatkan “kado” dari Kemkes
Judulnya cek kesehatan GRATIS kado ulang tahun, tapi kita sama-sama tahu kalau tidak ada yang gratis di negara ini. Ada uang pajak kita di setiap fasilitas kesehatan yang disediakan pemerintah. Jadi jangan sampai melewatkan hak yang sudah disediakan Kemkes untuk kita. Apalagi, pemeriksanaan kesehatan yang didapat tergolong lumayan lengkap lho.
Asal tahu saja, cek kesehatan meliputi tes gula darah, kolesterol lengkap, tekanan darah, berat badan, mata, dan gigi. Ada juga pertanyaan seputar mental health, meskipun tidak mendalam. Khusus untuk lansia, mereka akan mendapat pemeriksaan medis EKG atau rekam jantung. Dari hasil tes itu, dokter puskesmas nanti akan memberikan saran-saran. Tentunya hasil yang didapatkan akan sia-sia kalau pada akhirnya kita tidak melanjutkan saran dokter. Itu mengapa lebih baik dengarkan baik-baik apa kata dokter demi hidup yang lebih sehat.
Ada target yang harus dipenuhi puskesmas
Cek kesehatan gratis jadi program yang wajib dilaksanakan oleh seluruh puskesmas di Indonesia. Ini jelas bukan perkara mudah bagi nakes dan tenaga administrasi di puskesmas. Pekerjaan mereka akan bertambah seiring program ini berjalan. Namun, di puskesmas yang biasa saya datangi di kecamatan Kota Surabaya, pelayanannya sudah baik. Dilihat dari sistemnya memang sudah terbentuk, antreannya teratur, dan kerja nakesnya juga sat-set. Sistem yang teratur ini sudah saya rasakan bahkan sebelum masa pandemi Covid-19.
Sambil menunggu suami, saya berbincang dengan petugas di bagian pendaftaran pasien. Dari percakapan itu saya baru tahu kalau puskesmas tidak tutup saat istirahat makan siang. “Tetap buka mbak, gantian saja istirahatnya, kalau ditutup kasihan pasien nunggu lama”. Satu hal lagi yang baru saya tahu dari obrolan ini, yaitu soal target. Puskesmas di kecamatan tempat tinggal saya ditarget harus mendapatkan minimal 30 pasien per hari untuk program cek kesehatan gratis kado ulang tahun. Saya kurang tahu, soal target ini hanya berlaku di puskesmas wilayah Surabaya atau nasional.
Kalau memang benar seluruh puskesmas dituntut mencapai target jumlah pasien, ini bisa jadi alasan lain yang menguatkan kita untuk mengambil jatah cek kesehatan saat ulang tahun. Hitung-hitung, kita bantu meringankan kerja puskesmas yang dikejar target.
Selain itu, “kado” ini memang adalah hak kita yang sudah rajin membayar pajak. Sangat sayang rasanya kalau kita melewatkannya begitu saja. Mumpung pajak kita digunakan untuk jadi program yang baik, ayo kita memanfaatkannya dengan maksimal supaya tidak tiba-tiba dihapuskan.
Penulis: Rina Widowati
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA Komentar Jelek Pejabat Bikin Hidup Orang Indonesia Tambah Suram
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.














