Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Olahraga

Carlo Ancelotti dan Rasa Tidak Bahagia yang Diperlukan

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
24 September 2021
A A
eden hazard carlo ancelotti luis enrique david alaba vinicius junior real madrid vs chelsea mojok

real madrid vs chelsea mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Carlo Ancelotti adalah segelintir dari beberapa pelatih yang sukses menukangi Real Madrid dalam dekade lalu. Mempersembahkan La Decima, membuat Ronaldo makin buas, dan memecah rekor adalah hasil yang diberikan dalam dua musim menukangi Real Madrid. Kini, Don Carlo kembali, dan sepertinya ia merasa belum begitu puas akan hasil yang ia capai bersama The Great White beberapa musim lalu.

Namun, di awal-awal dia menerima pinangan Madrid, banyak yang berkata bahwa Carlo Ancelotti hanyalah solusi jangka pendek, alias dikontrak sembari menunggu pelatih-pelatih lain habis kontraknya. Banyak orang yang berusaha menerima jika Madrid musim ini tidak juara. Puasa gelar bukan hal yang buruk-buruk amat, toh si rival masih berkutat dengan kedunguan.

Namanya juga prediksi, kadang benar, namun sering meleset. Don Carlo sepertinya tidak mau disepelekan dan berusaha sebaik mungkin dengan mengeluarkan segenap kemampuan. Meski ia ditinggali skuat yang tak bagus-bagus amat, dia tetap tidak berusaha mengeluh atau mencari alasan. Makin hari, Don Carlo menunjukkan bahwa dia bukanlah ban serep seperti orang bilang.

Don Carlo segera tancap gas dengan mengadakan latihan rutin, membawa Pintus kembali ke Madrid, dan mengadakan uji coba dengan rutin. Dia berani melakukan rotasi, mencadangkan pemain “tak tersentuh”, dan berani menyerang.

Real Madrid musim ini amat berbeda dengan dua musim ke belakang. Tanpa mengurangi rasa hormat kepada Zinedine Zidane, Real Madrid amat menyenangkan saat ditonton. Mereka tak lagi sering-sering melakukan operan ke belakang, tak lagi bergantung pada cross and insyaallah, dan mereka menyerang dan terus menyerang. Sepertinya, Carlo berusaha melengkapi firman Santiago Bernabeu: “Baju putih Real Madrid boleh ternoda lumpur atau berlumurkan darah, namun haram dinodai rasa malu. Maka dari itu, menyeranglah!”

***

Carlo Ancelotti menjawab rumor tentang ketidakpuasan beberapa orang terkait minimnya jam bermain untuk Marco Asensio dengan brilian. Dia menjawab bahwa jika ada pemain yang marah karena tidak bermain, itu adalah hal bagus. Hal terakhir yang kau inginkan adalah pemain yang menerima jika tidak bermain, asal rekening tetap terisi.

🎙️ @MrAncelotti: “Asensio’s situation? I think all the players know their place in the team, it would be abnormal if he was happy with his situation. Isco unhappy? that’s good, Jovic unhappy? that’s good – I don’t like my players happy when they’re not playing.”

— Infinite Madrid (@InfiniteMadrid) September 21, 2021

Baca Juga:

Selama Real Madrid Tidak Percaya dengan Strikernya, Lupakan Meraih Gelar UCL ke-16

Apa pun Bencana yang Menimpa Barcelona, Real Madrid lah (yang Dituduh Jadi) Penyebabnya

Marco Asensio adalah pemain “tak tersentuh” Real Madrid musim lalu. Meski dia begitu malas turun ke belakang dan kadang tak memberi pengaruh apa pun, dia tetap menghuni starting eleven. Benar dia mencetak gol dan memberi ancaman, tapi satu-dua gol yang tercipta tidak bisa menutupi fakta bahwa dia bukanlah pemain sayap kanan yang mumpuni.

Carlo Ancelotti paham hal itu, dan memilih mencadangkan Asensio untuk beberapa lama. Tak heran jika si pemain ngamuk. Lini masa Twitter dipenuhi berita ketidakpuasan pihak Asensio, dan orang-orang mulai berspekulasi.

Yang tidak mereka sadari adalah pertama, Carlo Ancelotti bukanlah pelatih yang ecek-ecek. Kedua, mereka terlalu banyak bermain FIFA, hingga terlalu bebal menerima bahwa satu pemain bisa jadi begitu brilian jika dipindah dari posisi aslinya.

Don Carlo menaruh Asensio sebagai CAM, posisi yang mulai langka di sepak bola modern, ketika melawan Mallorca. Hasilnya? Real Madrid menang 6-1, dan Asensio mencetak hattrick.

Mudah dilihat bahwa di posisi tersebut, Asensio punya ruang untuk berkreasi dan merangsek ke kotak penalti lewat ruang-ruang yang diciptakan oleh Rodrygo dan Benzema. Selain itu, dia punya pandangan yang luas karena punya space yang lumayan luas di posisi itu. Terlihat dari gol ketiganya yang tercipta dari luar kotak penalti, di mana dia punya cukup ruang untuk mengeksplorasi banyak kemungkinan,

Bergantinya posisi Asensio adalah salah satu contoh bahwa Don Carlo tau betul apa yang ia kerjakan. Dia tahu bahwa pasti akan ada suara sumbang dari pemain, mengingat kau sedang menukangi tim berisikan pemain bintang. Namun, dia tetap bergeming dan melanjutkan apa yang harus ia kerjakan. Permainan Madrid yang makin atraktif dan menyerang adalah contoh bahwa ia datang untuk menang, bukan hanya untuk jadi pilihan sementara.

Carlo Ancelotti berani merotasi pemain, dan memberi semua pemain kesempatan yang sama. Kita lebih banyak melihat Miguel di kiri, bukan Marcelo. Asensio mulai merasakan menjadi pemain cadangan, dan Hazard harus bekerja lebih keras mengingat Vinicius mulai kesetanan.

***

Sempat ada rumor bahwa Ramos menolak Conte, yang masuk sebagai kandidat pengganti Zidane setelah memberikan threepeat karena satu hal: pemain tidak butuh pelatih yang jenius perkara taktik, namun pelatih yang dihormati oleh pemain. Andaikan rumor itu benar, tak mengejutkan jika Lopetegui dan Solari harus angkat kaki. Lopetegui jelas tidak punya modal untuk didengarkan. Solari terlalu keras, pun hasil di lapangan tak memberi hal yang bisa ia jadikan sebagai modal.

Namun, Carlo Ancelotti bukanlah Lopetegui, pun Solari. Ia punya karisma, dan punya deretan piala untuk menutup mulut para pembenci. Ketika ia memilih untuk tegas serta mengabaikan suara sumbang, ia menunjukkan hasilnya di lapangan. Mungkin saja setelah pertandingan melawan Mallorca, Ancelotti menepuk pundak Asensio sembari berkata, “I told you so.”

Terkadang, ketidakbahagiaan adalah hal-hal yang diperlukan untuk mendorong manusia berbuat lebih agar bisa meraih hasil yang lebih. Kemajuan teknologi dan kehidupan manusia banyak yang didorong dari rasa tidak puas dan tidak bahagia dengan apa-apa yang sudah ada.

Dan saya yakin, Carlo Ancelotti paham hal itu ketika menandatangani kontraknya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 24 September 2021 oleh

Tags: carlo ancelottieden hazardla ligamarco asensireal madridvinicius junior
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Founder Kelas Menulis Bahagia. Penulis di Como Indonesia.

ArtikelTerkait

Vinicius Junior, Teriakan Monyet di Mestalla, dan Betapa Bodohnya Pemakluman atas Rasisme

Vinicius Junior, Teriakan Monyet di Mestalla, dan Betapa Bodohnya Pemakluman atas Rasisme

24 Mei 2023
Chelsea vs Real Madrid Perempat Final UCL: Pertarungan Dua Tim yang Terluka

Chelsea vs Real Madrid Perempat Final UCL: Pertarungan Dua Tim yang Terluka

5 April 2022
Keylor Navas yang Nahas

Keylor Navas yang Nahas

4 Februari 2023
mo salah real madrid seto nurdiantoro Liverpool manchester united manchester city mojok.co

Liverpool Bakal Menang Mudah Melawan Real Madrid? Ah, Nggak Juga

22 Maret 2021
Gareth Bale dan Gerard Pique: Rasa Bosan yang Perlu Diatasi Real Madrid dan Barcelona

Gareth Bale dan Gerard Pique: Rasa Bosan yang Perlu Diatasi Real Madrid dan Barcelona

26 November 2019
zidane

Menanggapi Tulisan ‘Real Madrid itu Butuh Ronaldo, Bukan Zinedine Zidane’: Real Madrid Bukan Hanya Sekadar Kehilangan Cristiano

25 Juli 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025
Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia Mojok.co

Yamaha Xeon: Si Paling Siap Tempur Lawan Honda Vario, eh Malah Tersingkir Sia-Sia

13 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
4 Rekomendasi Film Natal di Netflix yang Cocok Ditonton Bersama Keluarga Mojok

4 Rekomendasi Film Natal di Netflix yang Cocok Ditonton Bersama Keluarga

11 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur
  • Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper
  • Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang
  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.