Judi togel itu cara kerjanya gimana sih?
Sejatinya, praktik perjudian di Indonesia sudah dilarang. Bahkan, ada ancaman pidana yang mengintai pelakunya. Namun, namanya juga manusia. Ada saja yang menganggap larangan ini sebagai angin lalu. Maklum, untuk urusan kemepetan finansial, togel masih dianggap sebagai solusi alih-alih ilusi.
Jangan bandingkan dengan masa lalu. Kalau dulu, togel dan teman-temannya masih sah untuk hidup di negeri ini. Bahkan, keberadaannya didukung oleh pemerintah. Yaitu, sebagai motor pembangunan. Maka, jangan heran jika di masa lalu, judi itu legal. Kalau tidak percaya, boleh dibaca di artikel ini.
Berbicara tentang judi togel, sudah jamak orang tahu tentang dampak atau bahayanya. Saya yakin, kalian pun termasuk yang sudah khatam soal dampak judi togel. Entah dampak negatif yang berkaitan dengan kondisi keuangan pelaku, kepribadian maupun togel sebagai pengantar kejahatan lainnya.
Namun, bagaimana dengan cara kerja judi togel? Tidakkah kalian penasaran tentang bagaimana sebenarnya lingkaran setan ini bekerja?
Hierarki Bandar Togel
Selayaknya sebuah sistem, togel juga memiliki hierarki. Percaya atau tidak, di tiap desa ada bandar yang bertanggung jawab. Mereka biasanya disebut sebagai bandar II. Selaku bandar II, tugas mereka adalah mengakomodasi lapak togel di area yang telah diperintahkan oleh bandar I. Singkatnya, bandar I ini adalah perpanjangan tangan dari bandar II.
Jika bandar II bertanggung jawab pada bandar I, maka, bandar I bertanggung jawab pada bandar darat utama atau bos bandar. Nah, bos bandar inilah yang menghubungkan para pemasang togel dengan server bandar di luar negeri. FYI, kiblat server togel adalah Hongkong (HK), Australia/Sidney (SYD), dan Singapura (SGP).
Mesin Togel
Setidaknya, dikenal ada tiga mesin togel. Pertama, mesin togel manual. Cara kerja judi togel manual yaitu dengan memanfaatkan tekanan angin. Jadi, ada bola-bola bertuliskan angka 0 sampai 9999 yang dimasukkan dalam mesin togel manual. Umumnya, mesin ini berbentuk kotak atau bulat. Kemudian, pada mesin tersebut diberikan tekanan angin sehingga bola-bola di dalam mesin akan teracak dan mengeluarkan 4 bola angka. Mereka yang berhasil menebak 4 angka yang keluar itulah yang jadi pemenangnya.
Cara kerja mesin togel manual ini, mengingatkan saya dengan pengundian gebyar hadiah di salah satu bank swasta pada tahun 90-an. Kebetulan, saat itu pengundian disiarkan langsung di televisi. Sistem pengundiannya persis seperti itu. Ada tabung berisi bola-bola yang sudah diberi angka, lalu diberi tekanan angin.
Kedua, ada Random Number Generator (RNG). Cara kerjanya yaitu dengan memasukkan nomor 0 sampai 9999 ke dalam mesin acak otomatis atau software. Nah, program Random Number Generator (RNG) inilah yang akan mengacak nomor-nomor tersebut.
Seiring waktu, togel dengan memanfaatkan software mulai jarang digunakan karena rentan terjadi kecurangan. Yah, namanya juga teknologi. Bukan tidak mungkin kalau softwarenya diutak-utik terlebih dahulu oleh bandar.
Terakhir, ada Payout Percentage (PP). Mesin togel Payout Percentage dinilai lebih menguntungkan pemain. Alasannya, mesin ini dapat membatasi pengeluaran angka yang sama. Sehingga, peluang pemain untuk memang dapat lebih besar.
Sekarang, kita sampai ke bagian yang paling penting: cara kerja judi togel.
Datangi bandar, lalu berdebar
Alur Kerja Togel
Terlepas dari maraknya judi online yang membuat pelaku tidak perlu bertemu langsung dengan bandar, nyatanya, judi konvensional tetap saja ramai peminat. Maklum, tidak semua orang melek dengan perkembangan zaman. Mereka yang gagap teknologi tapi ingin berjudi menjadikan togel konvensional sebagai solusi. Voila, gayung bersambut bagi para bandar II.
Untuk bisa pasang nomer, pembeli togel konvensional haruslah mendatangi bandar II terlebih dahulu. Kemudian, di hadapan bandar II ini para pembeli akan menyebutkan nomer jitu beserta nominal taruhannya. Oleh bandar II, angka ini dituliskan di secarik kuitansi berlogo SYD–atau server lain, tergantung server bandar mana yang dikehendaki pemain.
Untuk menghindari kecurangan, kuitansi tersebut akan diberi stempel tertanggal hari pembelian nomor togel. Berikutnya, kuitansi tersebut akan difoto oleh bandar II untuk dikirimkan ke Bandar 1 via pesan WhatsApp. Pesan tersebut kemudian diteruskan ke Bandar darat utama (Bos darat). Bos darat utama inilah yang berhubungan dengan server bandar di luar negeri.
Setelah bandar II selesai memberi laporan pada bandar I, barulah kuitansi berisi nomer togel diserahkan kepada pembeli untuk disimpan. Tujuannya, agar pembeli memiliki bukti pencairan, kalau-kalau nomer yang dia pasang tembus. Oh, ya, dalam mengundi nomor togel, sang bandar tidak melakukannya sendiri, melainkan mengacu pada pengacakan oleh server bandar judi togel internasional di luar negeri.
Meskipun judi togel diklaim bisa menguntungkan hingga berkali-kali lipat dari jumlah duit yang dipertaruhkan, tapi, namanya juga taruhan, kemungkinannya hanya ada dua: menang atau kalah. Sayangnya, tak ada yang benar-benar menang di hadapan togel. Satu kemenangan akan menjadi candu yang mengantar pada pertaruhan demi pertaruhan lain yang sialnya, sulit untuk dimenangkan kembali. Hingga akhirnya, semua habis, tak bersisa, tinggallah nestapa.
Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Pemburu Togel: Orang yang Nggak Tahu kalau Dirinya Tahu Ilmu Matematika, Semiotika, dan Hermeneutika