Cara Cepat Hamil bagi yang Sudah Nikah dengan Mantu Poci dari Tegal

Cara Cepat Hamil bagi yang Sudah Nikah dari Tegal (Unsplash)

Cara Cepat Hamil bagi yang Sudah Nikah dari Tegal (Unsplash)

Selayaknya orang nikah, tentu ada yang langsung mengharapkan lahirnya buah hati sebagai penerus keturunan. Namun, ada juga yang udah lama nikah, tapi belum mendapat karunia momongan. Nah, tradisi mantu poci dari Tegal dipercaya menjadi cara cepat hamil yang layak dilakukan.

Bagi pasangan yang udah lama nikah, tapi belum dapat momongan, berbagai cara pasti ditempuh.Mulai dari terapi pijat, program hamil, suntik hormon, hingga cara-cara tradisional, misalnya mengikuti tradisi leluhur.

Salah satu tradisi leluhur yang berhubungan dengan cara cepat hamil adalah mantu poci. Tradisi mantu poci berasal dari wilayah Tegal, Jawa Tengah. Terutama di Desa Sidakaton, Sidapurna, Dukuhturi, Kupu, Lawatan dan Kapandean. Upacara adat ini diperkiraan sudah ada sejak 1930.

Sejarah singkat mantu poci

Dulu, ada sepasang calon pengantin yang nekat kabur dari Desa Sidakaton jelang nikah. Alasannya, si calon pengantin sudah mempunyai pilihannya masing-masing. Padahal, saat itu, segala persiapan pernikahan sudah disiapkan. Bingung campur malu menghinggapi kedua keluarga pengantin.

Nah, di tengah kebingungan dan kekacauan tersebut, ada warga Tegal yang mengusulkan agar calon pengantin digantikan saja dengan sepasang poci. Kedua keluarga pengantin setuju. 

Sejak saat itu, lahir tradisi mantu poci. Seiring berjalannya waktu, mantu poci yang semula dimaksudkan untuk meredam rasa malu karena gagal nikah, berubah menjadi semacam ritual pengharapan agar lekas diberikan momongan alias cara cepat hamil. Tentu ini adalah ikhtiar, ya. Jadi memang nggak “auto” hamil begitu.

Bentuknya sama seperti nikah pada umumnya

Mantu poci digelar layaknya pernikahan pada umumnya. Bedanya, mempelai pria dan wanitanya digantikan oleh sepasang poci. FYI, poci adalah wadah atau tempat air minum bercerat yang terbuat dari tembikar dan digunakan untuk menyeduh teh. 

Untuk membedakan mempelai pria dan wanita, kita bisa lihat dari ukuran poci di pelaminan. Poci yang besar merupakan simbol pengantin laki-laki, sementara yang kecil simbol pengantin wanita.

Sebelum digunakan sebagai kotak sumbangan nikah, poci akan diberi rangkaian hiasan dari bunga melati dan diarak keliling kampung. Barulah kemudian, poci tersebut diletakkan di atas pelaminan dan diapit oleh kedua orang tua atau yang punya hajat. Seiring waktu, hal tersebut juga jadi pengharapan atau salah satu cara cepat hamil bagi yang udah nikah di Tegal.

Maksud dari mantu poci

Kalian mungkin tidak melihat adanya korelasi antara menggelar hajatan nikah dengan harapan cara cepat hamil. Yah, namanya juga tradisi. Terkadang agak sulit jika ingin mengawinkan antara tradisi dengan logika. Tapi, jika dilihat dari kacamata ekonomi, tradisi mantu poci ini justru bisa jadi hajatan alternatif bagi pasangan yang sedang mencari cara cepat hamil untuk yang udah nikah di Tegal.

Begini. Kalian tentu tahu soal tradisi menyumbang di hajatan nikah? Nah, di beberapa daerah, sumbangan ini tak lebih seperti “kontrak utang”. Pihak penyelenggara hajatan nikah, kelak, harus mengembalikan sumbangan dengan jumlah yang sama seperti yang pernah diterima dari tamunya. Bentuknya saja yang bisa berbeda.

Kapan? Ya, ketika si tamu menggelar hajatan, dong. Bahkan ada beberapa daerah yang terang-terangan mencatat dan mengumumkan nominal sumbangan. Biar apa? Biar di-notice, lah.

Cara cepat hamil

Pertanyaannya adalah, bagaimana jika si penyumbang tidak memiliki keturunan? Hajatan apa yang bisa mereka gelar? Masa mau nikah ulang? Kan tidak.

Nah, di sini mantu poci hadir sebagai solusi. Pasutri yang tidak memiliki anak tetap bisa menggelar hajatan dan menerima dana sumbangan dari tamu-tamu yang sebelumnya pernah mereka sumbang. Yang dulu pernah disumbang juga merasa lebih tenang karena bisa menyumbang balik. Win-win solution, bukan?

Jadi, bagaimana? Cocok nggak, nih, kalau mantu poci dijadikan alternatif hajatan nikah? Tinggal pelaksanaannya saja yang disesuaikan dengan kearifan lokal budaya setempat. Misal, poci diganti batik, udeng, atau yang lain yang sesuai dengan ciri khas masing-masing. Siapa tahu, kan.

Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Orang-orang Harus Tahu Pemeriksaan USG Bukan Cuma untuk Ibu Hamil

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version