Cara Bonding dengan Rekan Kerja Berdasarkan Tingkatannya di Kantor

Cara Bonding dengan Rekan Kerja Berdasarkan Tingkatannya di Kantor

Cara Bonding dengan Rekan Kerja Berdasarkan Tingkatannya di Kantor (Pixabay.com)

Ada yang bilang, kantor itu bukan untuk cari teman, tapi untuk kerja. Teori ini mungkin lahir dari sengitnya persaingan di dunia kerja yang membuat kawan bisa berubah menjadi lawan. Padahal, membangun hubungan baik atau bonding dengan rekan kerja di kantor perlu untuk dilakukan. Jangan lupa, kita menggadaikan sebagian besar waktu kita di tempat kerja. Jadi, penting untuk membangun kedekatan dengan orang-orang yang ada di sekeliling kita. Bukan sekadar berangkat, absen, uplek-uplek trus pulang.

Soal bonding di tempat kerja ini, jika masalahnya adalah tidak terbiasa, ya, dibiasakan. Kalau bingung untuk mulai dari mana, jangan kuatir. Berikut saya kasih sontekan cara bonding dengan rekan kerja berdasarkan tingkatannya di kantor.

#1 Bonding dengan rekan kerja satu angkatan

Bonding dengan rekan kerja satu angkatan, boleh dibilang lebih mudah daripada bonding dengan senior. Selain senasib sepenanggungan, gap usia yang tidak terlalu jauh membuat dunia kalian tidak terlalu berbeda. Dengan kata lain, kalian gampang nyambung kalau diajak ngobrol. Meskipun demikian, beda gender beda pula cara bondingnya. Contoh, jika rekan kerja satu angkatanmu adalah perempuan, maka, cara bonding yang tepat adalah dengan mengajaknya bergosip.

Sebentar, jangan keburu ngamuk dulu. Nggosip disini, bukan nggosipin rekan kerja yang lain, ya. Kalau itu, sih, bukan bonding malah ngajak gelut. Cari bahan gosip lainnya saja. Gosipin Kris Hatta yang pacaran sama bocah umur 14 tahun, misalnya. Atau, gosipin pemerintah juga boleh~

Beda kalau rekan kerjamu adalah laki-laki. Bonding terbaik dengan mereka adalah dengan mengajak olahraga bareng. Nggak ada salahnya, loh, sekali-kali mengajak rekan kerjamu untuk pergi ke gym atau nyepeda bareng. Sehatnya dapat, bondingnya juga dapat.

#2 Bonding dengan senior

Punya senior di tempat kerja? Daripada dinyinyirin, kenapa nggak mencoba untuk akrab dengan mereka? Memang, sih, bonding dengan senior ini agak-agak tricky karena rentan disalahartikan sebagai upaya untuk cari muka dan mengambil keuntungan. Jadi, bondingnya tipis-tipis aja. Jangan mencolok. Apalagi kalau selama ini kamu termasuk orang yang diem-diem bae di kantor.

Nih, ya, saya kasih bocoran cara bondingnya. Kalau seniormu itu perempuan, cobalah bonding dengan cara curhat. Nggak percaya? Coba saja dipraktekkan. Sekali waktu di kala senggang, coba dekati senior kamu di tempat kerja, lalu curhatlah. Bisa tentang pekerjaan atau apa saja. Jangan kaget kalau di kemudian hari, si senior ini bakal notice dengan keberadaan kamu. Bisa jadi si senior yang biasanya cuek, tiba-tiba akan tanya kabar atau menanyakan perkembangan masalah yang waktu itu pernah kamu curhatkan. Cie~

Kalau seniornya bapak-bapak? Lewat curhat juga? Bisa juga, sih. Tapi, ditambah satu hal lagi. Yaitu, dengarkanlah dengan sepenuh hati dan tertawalah ketika bapak-bapak ini melempar jokes.

#3 Bonding dengan junior

Tolong, ya, punya junior di tempat kerja itu jangan dijutekin apalagi dimanfaatkan. Justru, para junior ini harus dirangkul dan dibimbing. Biar apa? Biar mereka segera sadar bagaimana industri ini bekerja. Jadi, mereka bisa pelan-pelan menanggalkan jubah idealisme mereka. Eh. Gimana? Gimana?

Oke. Kali ini serius, Cara membangun kedekatan dengan junior yang bisa kamu lakukan adalah dengan mentraktir mereka makan atau ngopi di jam makan siang. Dijamin, mereka bakal mengenang kebaikanmu dan membalasnya dengan senang hati di lain waktu.

#4 Bonding dengan staff kantor

Keliru jika kita menganggap bonding hanya perlu dilakukan dengan rekan kerja dan senior saja. Bonding bersama staff lain di kantor, seperti satpam dan office boy juga  juga perlu kita bangun. Secara hierarki, mereka mungkin ada di bawah posisi kita. Namun, bukan berarti keberadaan mereka bisa kita anggap sebelah mata. Justru, satpam dan office boy adalah kunci dari segala kemudahan-kemudahan hidup yang bisa kita rasakan.

Contoh, kamu kelaparan di tengah hari. Mau keluar, pekerjaan tidak bisa ditinggal. Mau pesan GoFood, driver cuma mentok sampai resepsionis. Kalau sudah begitu, pada siapa lagi kita meminta pertolongan kalau bukan pada mas OB? Termasuk kalau ketinggalan sesuatu di kantor. Mas OB dan satpam bisa dimintai tolong untuk mengamankan barang tersebut. Cara bonding dengan mereka, yaitu dengan membawakan makanan, cemilan atau oleh-oleh ketika kita kebetulan pulang dari jalan-jalan.

#5 Bonding dengan atasan

Terakhir, yang tidak kalah penting untuk menciptakan ekosistem yang menyenangkan di tempat kerja adalah membangun kedekatan dengan atasan. Eits, bukan berarti kamu harus menjelma jadi orang yang ABS alias Asal Bapak Senang, ya. Bukan pula dengan memaksakan diri untuk mengambil tugas yang bukan kapasitasmu. Jangan. Biasa remuk sampai ke sel-sel tubuh nanti. Lebih baik, bangunlah bonding dengan cara memahami gaya kerja atasan kamu. Dengan memahami apa yang menjadi preferensi blio, komunikasi kamu dan atasan bakal makin efisien dan bonding pun tercipta.

Gimana? Sudah siap untuk membangun kedekatan dengan orang-orang yang ada di lingkungan kerjamu? Coba saja. Toh nggak ada ruginya. Lagipula, menyapa dan menjalin hubungan yang baik dengan orang-orang di tempat kerja itu menyenangkan. Membuat kita kembali mengingat bahwa kita adalah manusia, bukan mesin industri yang dituntut untuk kerja, kerja dan kerja.

Penulis: Dyan Arfiana Ayu Puspita
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 5 Jenis Teman Baik yang Bisa Kita Temui di Lingkungan Kantor

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.
Exit mobile version