Bus Pengumpan Trans Semarang, Sebaik-baiknya Pengalaman Naik Transportasi Umum

Bus Pengumpan Trans Semarang, Sebaik-baiknya Pengalaman Naik Transportasi Umum Mojok.co

Bus Pengumpan Trans Semarang, Sebaik-baiknya Pengalaman Naik Transportasi Umum (unsplash.com)

Beberapa hari lalu saya eksplorasi Kota Semarang. Sengaja tidak menggunakan kendaraan pribadi, saya ingin eksplorasi kota ini dengan transportasi umum Semarang. Bicara soal transportasi umum, kota yang satu ini memang lebih baik daripada kota-kota lain. Bus Trans Semarang saya lihat kerap lalu lalang di jalanan kota. Sementara itu untuk menjangkau jalanan lain, pemkot menyediakan bus pengumpan Trans Semarang atau dikenal juga dengan feeder. 

Saya mencoba angkutan pengumpan itu. Mau tidak mau saya membandingkan dengan bus pengumpan yang ada di Kota Solo. Saya merasa bus pengumpan  Trans Semarang lebih baik daripada punya Solo. Di Solo, busnya hanyalah angkutan kecil yang terlihat kurang menarik. Sementara di Semarang, angkutan pengumpannya lebih nyaman dan ada kesan eksklusifnya. 

Armada bus pengumpan Trans Semarang yang meyakinkan

Begitu sampai di halte, terlihat feeder dengan warna merah dan putih begitu mencuri perhatian. Petugas halte di sini juga ramah-ramah. Saya yang baru pertama kali naik feeder dijelaskan dan diarahkan bagaimana proses pemberhentian dan pembayaran di feeder ini.

Ketika masuk ke dalam bus, kondisinya cukup dingin dan sangat bersih. Terlihat sekali animo masyarakat menggunakan angkutan umum ini karena pada saat itu kendaraan sudah penuh dengan penumpang. Walau penuh, bus ini masih nyaman. Terlihat penumpang masih punya ruang gerak walaupun duduk berhadap-hadapan.

Patokan satu tarif

Angkutan yang nyaman ini ternyata tidak dipatok tarif yang sangat terjangkau lho. Untuk umum tarifnya Rp3.500, sementara untuk lansia, pelajar, anak dan disabilitas cukup membayar Rp1.000. Tarifnya sama dengan BRT Semarang kok, jadi penumpang tidak perlu kebingungan. 

Sistem pembayarannya pun beragam, bisa tunai, scan kode batang, dan e-money. Tidak heran bus pengumpan Trans Semarang ini begitu diminati ya. Cukup dengan Rp3.500 sudah bisa keliling Kota Semarang.

Kondektur bus pengumpan Trans Semarang yang ramah

Di dalam bus pengumpan Trans Semarang ada dua petugas sebagai kondektur dan supir. Kondektur yang bertugas melayani penumpang sangat ramah dan informatif. Selain bertugas membuka tutup pintu, kondektur juga bertugas memeriksa tiket feeder yang dimiliki penumpang. Nggak hanya itu, terkadang kondektur memberikan preferensi halte mana yang terdekat untuk menjangkau tempat yang akan dituju. Kondektur terlihat ramah dan tidak mengarahkan pembicaraan ke hal-hal privasi.  Jadi penumpang tetap merasa aman dan nyaman. 

Ramah untuk lansia dan penyandang  disabilitas

Selama menempuh perjalanan, saya melihat pelayanan kondektur sangat baik. Saya sempat menyaksikan kondektur yang dengan sabar membantu nenek-nenek yang baru pulang dari pasar dibantu untuk naik ke kendaraan. Begitu juga dengan barang belanjaannya yang begitu banyak. 

Mereka memahami penumpang mana yang perlu diprioritaskan seperti lansia, penyandang disabilitas, dan ibu hamil. Bus pengumpan Trans Semarang benar benar mampu menciptakan angkutan inklusi yang tidak pandang bulu. Kalau begini, siapa pun akan nyaman, tenang, dan tidak takut lagi untuk naik angkutan umum. 

Itulah bus pengumpan Trans Semarang, transportasi umum yang bisa menjangkau ke jalan-jalan kecil dengan tetap memperhatikan kenyamanan dan keamanan penumpang. Sesekali kaliam wajib coba angkutan pengumpan ini. 

Penulis: Wulan Maulina
Editor: Kenia Intan 

BACA JUGA  Cek Fakta! Klaim Surabaya Lebih Unggul dari Semarang Soal BRT Itu Nggak Masuk Akal

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version