Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

4 Alasan Saya Kapok Naik Bus Kuning Mojokerto-Pasuruan

Wicaksana Rismawardi oleh Wicaksana Rismawardi
3 November 2024
A A
4 Alasan Saya Kapok Naik Bus Kuning Mojokerto-Pasuruan Mojok.co

4 Alasan Saya Kapok Naik Bus Kuning Mojokerto-Pasuruan (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kenyamanan seharusnya jadi perhatian utama penyedia moda transportasi umum. Namun, hal itu sepertinya tidak berlaku untuk pengelola bus kuning trayek Mojokerto ke Pasuruan PP. Itu mengapa, pengalaman naik bus kuning itu begitu bikin kapok. 

Saya salah satu pelanggan bus kuning Mojokerto-Pasuruan. Bertahun-tahun saya naik bus tersebut, mulai dari SMA hingga bekerja. Selama bertahun-tahun itu pula saya tidak merasakan perubahan signifikan terkait fasilitas dan kondisi bus. Pada akhirnya, saya memutuskan untuk tidak mau lagi menaiki bus ini.

#1 Asap sering masuk ke dalam kabin bus

Bus kuning Mojokerto–Pasuruan adalah mesin polusi. Saya rasa ungkapan tersebut tidak berlebihan, mengingat asap kendaraan ini begitu banyak dan hitam pekat. Tidak hanya mengganggu pernapasan, asap bus kuning Mojokerto-Pasuruan juga mengganggu pandangan pengguna jalan lain. 

Lebih buruknya lagi, asap tersebut sering masuk ke dalam bus. Alhasil saya sering mual kalo naik ini bus, begitu juga dengan banyak penumpang lain. Hal semacam ini jelas mengurangi kenyamanan penumpang dan pengguna jalan lan. Saya jadi bertanya-tanya unit bus seperti ini ada uji emisinya nggak sih? Kok bisa-bisanya bus-bus gak layak jalan masih beroperasi.

#2 Kabin kotor dan tak terawat

Masalah kenyamanan lain pada bus kuning trayek Mojokerto–Pasuruan adalah bagian kabin bus yang kotor dan tak terawat. Banyak banget sampah-sampah yang berserakan dan nggak dibersihkan sama awak bus. Selain itu, banyak coretan-coretan tangan-tangan usil di bagian interior maupun kursi penumpang. Tentu hal ini semakin membuat bus ini nggak nyaman untuk ditumpangi. 

#3 Bikin badan pegal-pegal

Bus kuning Mojokerto-Pasuruan kebanyakan kotor, banyak coretan, berdebu, dan kursinya bolong-bolong. Belum lagi bus yang selalu berbunyi “gemelodak” ketika melajur. Saya tidak tahu persis dunia permesinan, tapi kemungkinan shock breaker bus ini sudah rusak. 

Sekujur tubuh bakal pegal-pegal usai duduk di kursi bus tersebut. Belum lagi jarak antar kursi yang begitu sempit membuat badan tidak mudah untuk bergerak. Duh, kita naik transportasi umum biar nggak capek menyetir sendiri malah badan capek semua!

#4 Bus kuning Mojokerto-Pasuruan suka ngetem terlalu lama

Alasan terakhir yang bikin nggak nyaman ketika naik bus ini adalah bus suka ngetem terlalu lama. Ngetem sebenarnya boleh-boleh aja, tapi kalau kelamaan ya kasihan penumpang lain yang sudah naik. Apalagi kondisi bus jauh dari kata nyaman,  

Baca Juga:

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Selain bikin penumpang emosi, supir bus ngetem ini juga suka bikin pengendara lain emosi karena nutupin bahu jalan dan menyebabkan kepadatan lalu lintas. Katanya, transportasi publik bisa mengurai kemacetan, lha ini justru sebaliknya, malah bikin macet lur!

Di atas beberapa alasan kenapa saya nggak mau lagi naik bus kuning trayek Mojokerto–Pasuruan. Sebenarnya keluhan ini sudah banyak dialami juga sama hampir semua penumpangnya. Semoga pihak PO mau berbenah mengatasi permasalahan ini kalau nggak mau kehilangan penumpang. 

Penulis: Wicaksana Rismawardi
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Unpopular Opinion, Mojokerto Adalah Kota Paling Layak untuk Hidup Bahagia Sampai Tua

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 3 November 2024 oleh

Tags: Busbus mojokerto pasuruanMojokertoPasuruan
Wicaksana Rismawardi

Wicaksana Rismawardi

Suka One Piece, tapi nggak mau dipanggil wibu.

ArtikelTerkait

Pengalaman Mengecewakan Berkunjung ke Pacet Mojokerto: Ketemu Pedagang yang Mematok Harga Nggak Wajar sampai Dikejar Calo Vila

Pengalaman Mengecewakan Berkunjung ke Pacet Mojokerto: Ketemu Pedagang yang Mematok Harga Nggak Wajar sampai Dikejar Calo Vila

25 Juli 2024
Rosobo, Surga Penggemar Rawon di Mojoagung Jombang

Rosobo, Surga Penggemar Rawon di Mojoagung

23 April 2023
Saya Kapok Naik Bus Ekonomi Madura-Surabaya, Armada Bobrok dan Pelayanan Bintang Satu Mojok.co

Saya Kapok Naik Bus Ekonomi Madura-Surabaya, Armada Bobrok dan Pelayanan Bintang Satu

19 Juni 2024
Sulawesi Bikin Perantau dari Jawa Mengalami Culture Shock karena Transportasi Umumnya Tak Biasa

Sulawesi Bikin Perantau dari Jawa Mengalami Culture Shock karena Transportasi Umumnya Tak Biasa

23 November 2023
Trans Metro Pasundan Rute Jatinangor-Dipatiukur Ongkos Masuk Akal, tapi Waktu Tempuhnya Lama Terminal Mojok

Trans Metro Pasundan Jatinangor-Dipatiukur: Ongkos Masuk Akal, tapi Waktu Tempuhnya Lama

30 September 2022
Opini Julia Suryakusuma terhadap Film ‘Tilik’ Berbau Kolonialisme Gaya Baru feminisme terminal mojok.co

5 Kendaraan yang Biasanya Digunakan untuk Tilik selain Truk Gabah

24 Agustus 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

16 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.