Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

Bus Jepara-Semarang: Dulu Jumawa, Sekarang Berduka

Anisa Fitrianingtyas oleh Anisa Fitrianingtyas
2 September 2023
A A
Bus Jepara-Semarang: Dulu Jumawa, Sekarang Berduka (Pixabay.com)

Bus Jepara-Semarang: Dulu Jumawa, Sekarang Berduka (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sekiranya 2000-an, masa saya menjalani SMP dan SMA, ada satu bus yang jadi andalan saya menempuh ilmu di daerah Demak. Bus barbar, satset, dan suka balapan ini jadi kawan terbaik saya untuk melawan waktu. saya kurang tahu nama busnya, tapi saya menyebutnya bus Jepara-Semarang.

Saya tidak berlebihan saat bilang bus ini kawan terbaik melawan waktu. Saking bisa diandalkannya, saya tidak pernah telat sampai di sekolah kalau pakai bus ini. Mereka cepat, apalagi kalau ada pendorong atau penariknya alias ada kebetulan menemui bus lain yang masih setrayek. Oh, jangan ditanya, balapan sodara-sodara, pasti itu.

Akibat dari ulah ugal-ugalan ini pula, jangan dikira bisa turun mulus ala princess, pasti didorong sampai terseok-seok. Dari jarak 500 meter dari tujuan, sudah diteriakin suruh ke pintu, kalau sampai telat ya dipisuhi. Padahal pas kayak gitu itu, posisi kita yang mau turun terjepit manusia lain, semacam kamu adalah tetesan air yang mau nyiprat keluar tapi pakai ancang-ancang. Angel! Meskipun kebiasaan ini baik juga, sampai hari ini mau naik bus trayek mana saja saya pasti sudah mepet ke pintu kalau sudah 500 meter mendekati tujuan.

Selain kecepatan, bus ini juga semarak. Dari bus ini juga saya jadi mengenal Pantura, Monata, Rela, Ririn-ririn Kecil dan sederet artis dangdut lokal. Bus pasti jedag-jedug ajojing. Suara penyanyi dangdut dan orkes bersahutan dengan obrolan penumpang.

Masa Jaya bus Jepara-Semarang, penumpang macam ikan pindang

Pada masa itu, bus ini benar-benar jaya di udara. Saking berjayanya, bus ini selalu penuh penumpang sampai maksa banget. Kami penumpang sering disandingkan macam pindang. Benar-benar ditata berdirinya biar bisa muat terangkut semua. Saya ingat betul, paling sial kalau sudah jam berangkat kerja.

Saya harus mau tak mau gawing alias gandul di luar dengan kaki satu yang bertumpu di ambang pintu bus. Pokoknya perjuangan banget lah, naik bus Jepara-Semarang. Kadang pula karena sudah sesak, mereka menolak kami anak sekolah dan memilih orang-orang pekerja yang memang lebih cuan.

Kernet dari bus ini juga terkenal galak, kereng, dan yang jelas juga pencari cuan sejati. Kalau terlihat ada orang baru yang naik, siap-siap aja dikentel (dimahalin ongkosnya). Sempat ada yang berani bantah ongkos, eh diturunkan dong di tengah jalan. Padahal itu bus trayek terakhir. Edan pancen.

Pokoknya dulu bus trayek ini moncer banget lah. Wong kernetnya saja telepon terus macam detektif yang mencari keberadaan musuh dan mangsa. Ada penumpang di titik mana saja dia tau. Ada bus lain dengan trayek sama di sebelah mana saja dia ngeh. Mantap banget.

Baca Juga:

Alasan Orang Jepara Malas Liburan di Daerah Sendiri dan Memilih Plesir ke Kudus

Pertama Kali Naik Bus Harapan Jaya dari Semarang ke Blitar: AC Bocor, Ban Pecah, tapi Snack Melimpah

Tapi, itu dulu.

Baca halaman selanjutnya

Dulu seenaknya, kini terpaksa seadanya

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 3 September 2023 oleh

Tags: BusdemakjeparaSemarangtrayek
Anisa Fitrianingtyas

Anisa Fitrianingtyas

Putu Bumi Sukowati, suka makan pecel.

ArtikelTerkait

Semarang Layak Diperhitungkan Jadi Kota Tujuan Belajar, Tak Kalah dari Jogja tembalang, banyumanik

Semarang Layak Diperhitungkan Jadi Kota Tujuan Belajar, Tak Kalah dari Jogja

30 Juni 2025
Tingkah Laku Sopir dan Kernet Bus Sugeng Rahayu yang Jarang Disadari Penumpang

Tingkah Laku Sopir dan Kernet Bus Sugeng Rahayu yang Jarang Disadari Penumpang

22 Juli 2023
Kereta Api Ambarawa Ekspres, Transportasi Terbaik dari Semarang ke Surabaya

Kereta Api Ambarawa Ekspres, Transportasi Terbaik dari Semarang ke Surabaya

17 Januari 2025
Plat Nomor K dan Jepara Remajamu Merusak Nama Baik Orkes (Pixabay)

Kebiasaan Anak Muda di Daerah Plat Nomor K Khususnya Jepara yang Merusak Nama Baik Orkes Dangdut

24 November 2023
Loker Semarang 5 Jenis Pekerjaan yang Paling Menjanjikan (Unsplash)

Loker Semarang: 5 Jenis Pekerjaan yang Paling Menjanjikan di Semarang Saat ini

9 Juli 2023
Poncol Semarang, Daerah Penghasil Gondes yang Nggak Kalah dari Bantul Jogja

Poncol Semarang, Daerah Penghasil Gondes yang Nggak Kalah dari Bantul Jogja

2 Februari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

3 Alasan Kenapa Kampus Tidak Boleh Pelit Memberikan Jatah Absen ke Mahasiswa

16 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.