Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Bundaran Aloha Sidoarjo, Bundaran Kematian Perenggut Masa Muda Pengendara

Adhitiya Prasta Pratama oleh Adhitiya Prasta Pratama
3 Februari 2024
A A
Bundaran Aloha Sidoarjo, Bundaran Kematian Perenggut Masa Muda Pengendara

Bundaran Aloha Sidoarjo, Bundaran Kematian Perenggut Masa Muda Pengendara (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Tulisan saya di Terminal Mojok soal orang Waru yang lebih suka disebut sebagai orang Surabaya ketimbang orang Sidoarjo, pada dasarnya menyimpan satu alasan yang pasti. Selain karena Surabaya punya semua hal yang dibutuhkan oleh orang Waru, masalah jarak dan rintangan juga menjadi pertimbangan. Salah satu rintangan yang pasti dilewati orang Waru ketika ingin ke Sidoarjo kota adalah bundaran kematiannya, yakni Bundaran Aloha.

Bundaran Aloha, yang terletak di Desa Sawotratap, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo, bukan sekadar bundaran biasa. Bagi para pengendara, entah dari arah Surabaya maupun Sidoarjo, bundaran ini memiliki reputasi sebagai “bundaran kematian”. Pasalnya, Bundaran Aloha selalu menyuguhkan masalah lalu lintas yang tidak kenal kompromi.

Bagi warga sekitar, kemacetan di Bundaran Aloha Sidoarjo bukan lagi sekadar cerita urban legend, melainkan realitas yang kerap menjadi puncak stres harian. Makanya, arti kematian di sini bukan berarti sering merenggut nyawa pengendara, lebih tepatnya merenggut efisiensi aktivitas mereka.

Bundaran Aloha Sidoarjo, pusat kemacetan yang sukar dihindari

Berbicara tentang kemacetan di Bundaran Aloha, rasanya tidak pas jika tanpa menyertakan pengalaman saya yang harus bolak-balik lewat sana. Ketika pagi hari, saat orang berangkat kerja, situasi di bundaran ini seakan menjadi tantangan hidup dan mati. Pasalnya, orang Sidoarjo yang bekerja di Surabaya, saling balapan dan memenuhi bundaran ini. Begitu pula saat petang menjelang, ketika orang-orang pulang kerja, penampakan para pengendara di bundaran ini seakan-akan tidak pernah sepi sekali pun.

Ditambah lagi, warung-warung yang berada di sekitarnya membuat jalan poros Surabaya-Sidoarjo ini menjadi sempit. Belum lagi aktivitas yang dihasilkan dari orang-orang yang datang dan menuju ke Bandara Juanda. Serta, para pekerja pabrik Maspion 1 yang pulang memenuhi jalan.

Maka tak heran kalau data Pemkab Sidoarjo menyatakan bahwa setiap harinya, ada 2 juta orang yang memenuhi kawasan ini. Bahkan, bagi orang yang pertama kali lewat Bundaran Aloha Sidoarjo mengatakan kalau bundaran ini lebih mirip tantangan level akhir di game ketimbang sekadar jalan pulang.

Belum selesai di situ, proyek pelebaran jalan juga menjadi penyebab utama. Para pekerja di proyek itu seolah menjadi momok yang harus dihadapi setiap hari. Mesin-mesin berat dan rumpun-rumpun besi menjadi penambah drama di tengah-tengah kemacetan Bundaran Aloha. Pagi, siang, sore, maupun malam hari kondisinya sama saja. Bundaran Aloha selalu memberikan kesan kematian bagi setiap pengendara yang melaluinya.

Jadi gerbang sirkulasi orang Surabaya dan orang Sidoarjo

Selain menjadi ajang baku hantam antara pengendara dan kepadatan lalu lintas, Bundaran Aloha juga menjadi gerbang sirkulasi utama yang menghubungkan dua kota industri besar, yakni Surabaya dan Sidoarjo. Orang Sidoarjo yang hendak menuju Surabaya atau sebaliknya, sudah bisa dipastikan tidak akan pernah bisa menghindarinya. Dan lagi-lagi, masuk atau keluar dari wilayah ini pasti akan menikmati pertunjukan kemacetan yang tak kunjung selesai ini.

Baca Juga:

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

Pengalaman saya saat pulang kampung ke Jember pun tak luput dari drama. Meskipun telah merencanakan pulang di pagi hari agar bisa menghindari kemacetan pada sore hari di Bundaran Aloha, nyatanya apa yang sudah saya siapkan tidak berjalan sesuai rencana. Bundaran Aloha Sidoarjo seolah menjadi magnet bagi kendaraan yang ingin melibatkan diri dalam koreografi lalu lintas yang kacau-balau ini. Mungkin inilah salah satu bentuk “kematian” yang tak terduga di setiap saya pulang kampung.

Sampai dibuatkan flyover

Cerita kemacetan di Bundaran Aloha akhirnya mendapatkan babak baru. Tulisan Mas Dito Yudhistira di Terminal Mojok soal Kabupaten Sidoarjo yang semakin progresif nyatanya saya akui benar. Sebab, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo tidak tinggal diam soal ini. H. Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor), Bupati Sidoarjo menyatakan kalau pada 2024 akan ada tiga proyek besar pembangunan jalan di Kabupaten Sidoarjo yang tuntas. Ketiga proyek itu adalah jalan frontage road Waru-Buduran, flyover Krian, dan tentu saja flyover Aloha.

Solusi mengatasi kemacetean di Bundaran Aloha Sidoarjo dengan membangun proyek flyover bagi saya adalah sebuah karya monumental. Pembangunan flyover Aloha yang juga termasuk Proyek Strategis Nasional (PSN) sebagaimana tertuang dalam Perpres No. 80 tahun 2019, pada dasarnya sudah dikerjaan mulai 1 November 2022 hingga 22 April 2024 mendatang.

Pasalnya, antusiasme masyarakat akan adanya konstruksi ini diharapkan bisa menjadi penyelesaian akhir bagi kekacauan di Bundaran Aloha. Lantaran proyek ini dinilai memberikan alternatif bagi para pengendara yang ingin melintasi Bundaran Aloha tanpa terjebak dalam hiruk-pikuk lalu lintas yang mematikan itu.

Akan tetapi, kita perlu menunggu dan melihat sejauh mana efektivitas flyover ini dalam meredakan kemacetan di Bundaran Aloha Sidoarjo. Sembari menanti, mungkin kita bisa mencoba menikmati proses pembangunan ini sebagai bagian dari perjalanan sehari-hari kita. Siapa tahu, sambil melintasi flyover yang baru, kita bisa merenung tentang betapa kemacetan di Bundaran Aloha adalah salah satu rintangan yang mengajarkan kesabaran dan fleksibilitas dalam hidup. Bukan begitu, bolo?

Penulis: Adhitiya Prasta Pratama
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Orang Waru Sidoarjo Lebih Suka Disebut Orang Surabaya daripada Orang Sidoarjo.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 3 Februari 2024 oleh

Tags: bundaran alohaKabupaten SidoarjopengendaraSidoarjoSurabaya
Adhitiya Prasta Pratama

Adhitiya Prasta Pratama

Seorang mahasiswa yang hobi baca apa aja di depannya.

ArtikelTerkait

Sapi "Misterius" Berkeliaran di Wiyung Surabaya, Bikin Repot dan Resah Warga Mojok.co

Sapi “Misterius” Berkeliaran di Wiyung Surabaya, Bikin Repot dan Resah Warga

29 Juli 2024
Ilustrasi Horor Kereta Cepat Jakarta Bandung yang Bakal Tembus Surabaya (Pixabay)

Kereta Cepat Jakarta Bandung Tembus Surabaya Menyimpan “Horor” di Masa Depan

1 November 2022
Sering Kecelakaan, Sudah Saatnya Suroboyo Bus dan Trans Semanggi Punya Jalur Sendiri Terminal Mojok

Sering Kecelakaan, Sudah Saatnya Suroboyo Bus dan Trans Semanggi Punya Jalur Sendiri

18 Januari 2023
Membayangkan Surabaya Sejuk kayak Malang, Jadi Kota Idaman Atau Masalah Baru?

Membayangkan Surabaya Sejuk kayak Malang, Jadi Kota Idaman Atau Masalah Baru?

28 Februari 2025
Nyatanya, Nggak Semua Warga Surabaya Senang Berkunjung ke Pantai Kenjeran

Nyatanya, Nggak Semua Warga Surabaya Senang Berkunjung ke Pantai Kenjeran

25 November 2024
Jalan Mastrip Jombang, Jalur Utama Jombang-Mojokerto-Surabaya yang Bikin Anda Selangkah Lebih Dekat dengan Maut

Jalan Mastrip Jombang, Jalur Utama Jombang-Mojokerto-Surabaya yang Bikin Anda Selangkah Lebih Dekat dengan Maut

24 Januari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri
  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier
  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu
  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.