Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Bukit JLS Pantai Sine Tulungagung, Tempat Berkumpulnya Manusia Taruhan Nyawa demi Konten Media Sosial

Achmad Fauzan Syaikhoni oleh Achmad Fauzan Syaikhoni
10 Januari 2024
A A
Bukit JLS Pantai Sine Tulungagung, Tempat Berkumpulnya Manusia Taruhan Nyawa demi Konten Media Sosial

Bukit JLS Pantai Sine Tulungagung, Tempat Berkumpulnya Manusia Taruhan Nyawa demi Konten Media Sosial (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Agak seram melihat orang-orang berkumpul di Bukit JLS Pantai Sine Tulungagung.

Beberapa waktu yang lalu, FYP TikTok saya dipenuhi konten yang menampilkan pesona JLS Tulungagung. Konten semacam itu cukup masif dari akhir tahun 2023 kemarin hingga sekarang. Dari sekian banyak konten, ada satu yang bikin saya nggak tahan untuk berkunjung ke sana, yakni konten yang menampilkan pesona pemandangan JLS, Pantai Sine Tulungagung, dan Samudra Hindia dari atas tebing.

Saya rasa bukan cuma saya yang tergoda dengan pesona pemandangan tersebut. Kawan-kawan muda, khususnya dari daerah sekitaran Tulungagung, pasti juga penasaran dengan pemandangan hasil proyek pemerintah sejak tahun 2002 silam itu. Apalagi konten tersebut viral saat liburan nataru dan perkuliahan. Sangat disayangkan kalau pemandangan semacam itu nggak dinikmati di tengah waktu liburan.

Apesnya, saat berkunjung dan tiba di lokasi, saya betul-betul kaget dengan fakta yang ada. Ada banyak hal yang bikin saya kapok berkunjung ke sana lagi. Dan ini, saya rasa penting diketahui kawan-kawan yang penasaran dengan tempat bernama Bukit JLS Pantai Sine Tulungagung itu. Pemandangannya memang memesona. Tapi saran saya, sebaiknya kalian membaca artikel ini sampai habis sebelum memutuskan ke sana.

Jalur makadam, curam, berkelok-kelok, dan penuh tanjakan jadi satu

Kalau kalian mau ke Bukit JLS Pantai Sine Tulungagung, kalian akan dihadapkan pada dua jalur. Pertama, jalur Kalidawir menuju JLS, Pantai Ndlodo, dan Pantai Sine Tulungagung. Kedua, jalur menuju Bukit JLS Pantai Sine Tulungagung. Nah, jalur yang kedua inilah yang harus kalian waspadai karena jalur ini menuntut kalian bertaruh nyawa.

Sepanjang 4 kilometer sebelum menuju lokasi, jalurnya makadam, curam, berkelok-kelok, dan penuh dengan tanjakan. Itu semua menjadi satu kesatuan yang harus kalian lalui, baik dengan motor ataupun mobil. Kalau kalian bawa mobil mungkin masih sedikit aman. Tapi kalau kalian naik sepeda motor, saya jamin kalian bakal misuh sepanjang jalan, apalagi kalau nggak punya pengalaman berkendara di jalur seperti itu.

Itu kondisinya kalau sedang nggak hujan, lho. Kalau pas turun hujan, bukan tak mungkin liburan kalian berubah jadi perjalanan menuju maut. Ini beneran, Gaes, saya bukannya menakut-nakuti atau mendramatisir. Meski masuk ke Bukit JLS Pantai Sine Tulungagung itu gratis, tapi dengan jalur neraka kayak gitu, bukan tak mungkin kita malah keluar lebih banyak uang demi servis kendaraan. Selain itu, nyawa kita juga perlu diperhatikan ketimbang menikmati pemandangan cantik hanya beberapa jam.

Oh ya, ada satu lagi. Lantaran jalur ini adalah hasil pembongkaran bukit dan belum selesai, di sana ada beberapa titik jurang yang akan menemani keterpurukan kalian tanpa adanya pembatas jalan. Sedikit, sih, tapi tetap saja itu jurang!

Baca Juga:

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Nggak ada pembatas di pinggiran Bukit JLS Pantai Sine Tulungagung

Sampai sana, kalian masih harus berhadapan dengan masalah yang mengancam nyawa. Sebab, di pinggiran tebing atau bukitnya, sama sekali nggak ada pembatas. Jadi, kalau kalian duduk di tepian tebing dan ingin bikin Instastory, kemungkinan untuk terperosok sangat mungkin terjadi.

Kalau tebingnya nggak tinggi, sih, mungkin nggak masalah. Lha, ini tinggi banget, Bos. Berdasarkan pengamatan saya kira-kira tingginya 50 meteran lah. Ya memang bagus kalau bisa memotret pemandangan lewat Bukit JLS Pantai Sine Tulungagung ini. Tapi, kalau saya mendingan nonton anak muda menangisi capresnya daripada bertaruh nyawa demi konten media sosial.

Sebenanya, pemerintah terkait sudah berupaya menangani masalah itu. Mulai dari sosialisasi, membentuk tim K3, memasang garis polisi, sampai memasang papan imbauan agar pengunjung nggak duduk di tepian tebing. Sialnya, orang-orang nggak mempan dengan itu. Bahkan papan imbauan itu dicopot oleh pedagang setempat untuk memasang barang dagangannya.

Sebaiknya petugas proyek menutup jalurnya sampai proyek selesai

Kalau imbauan semacam itu nggak mempan, saran saya pada pemerintah dan pihak terkait, mending tutup dulu jalur atau bukitnya sampai proyek benar-benar selesai. Sebab, yang namanya korban FOMO kadang lebih peduli akun media sosialnya ketimbang keselamatan nyawanya.

Belum lagi kalau misalnya yang berkunjung ke Bukit JLS Pantai Sine Tulungagung ini adalah keluarga yang punya anak kecil. Bukannya mendoakan yang nggak-nggak, ya, tapi kemungkinannya terjadi hal yang nggak diinginkan sangat besar. Kalau bukit ini ditutup, selain melindungi pengunjung, saya rasa juga melindungi citra pemerintah. Yah, walaupun sebelumnya pemerintah dan pihak terkait sudah berusaha melindungi dengan memberikan imbauan, tapi kalau sampai jatuh korban, tetap saja pemerintah yang akan disalahkan.

Saran buat yang FOMO dan masih nekat mau ke Bukit JLS Pantai Sine Tulungagung

Saya juga punya saran untuk warga yang FOMO dengan keindahan JLS Tulungagung. Kalau kalian masih nekat mau ke sana, sebaiknya nggak usah ke bukitnya. Kalian masih bisa kok berkunjung ke Pantai Dlodo atau Pantai Sine saja. Kedua pantai itu juga cukup viral bahkan jadi primadona sebelum JLS Tulungagung viral.

Atau kalau masih pengin melihat keindahan Samudra Hindia dan Pantai Sine Tulungagung dari atas, kalian bisa bersantai di warung kopi pinggir JLS. Saya pribadi juga ke sana setelah kecewadengan kondisi Bukit JLS Pantai Sine Tulungagung. Dan saya rasa, pemandangan yang didapat juga nggak kalah memesona untuk dijadikan konten media sosial.

Tapi kalau tetap maksa pengin ke bukitnya, saya nggak punya saran lagi. Yang penting, pertimbangkan konsekuensi yang sudah saya jelaskan di atas. Kalau pengin selamat dan tetap tenang menikmati pemandangan alam, jangan ke Bukit JLS Pantai Sine Tulungagung. Tapi kalau pengin menikmati pemandangan alam sekaligus bertaruh nyawa, silakan melewati jalur neraka dan bertingkah di tempat yang bisa mengantarkan kalian langsung ke akhirat.

Penulis: Achmad Fauzan Syaikhoni
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Menebak Alasan Mitos Pesugihan Tumbuh Subur di Tulungagung.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 10 Januari 2024 oleh

Tags: Bukit JLS Pantai Sinedemi kontenFOMOjawa timurjls jawa timurkontenKonten MedsosMedia SosialPantai Sinetulungagung
Achmad Fauzan Syaikhoni

Achmad Fauzan Syaikhoni

Pemuda setengah matang asal Mojokerto, yang selalu ekstase ingin menulis ketika insomnia. Pemerhati isu kemahasiswaan, lokalitas, dan hal-hal yang berbau cacat logika.

ArtikelTerkait

Simpang Lima Gumul Kediri Rawan Kecelakaan, Begini Kiat Melewatinya biar Nggak Asal Jalan presiden

Simpang Lima Gumul Kediri Rawan Kecelakaan, Begini Kiat Melewatinya biar Nggak Asal Jalan

11 Oktober 2023
3 Hal yang Harus Disiapkan Sebelum Piknik ke Kota Batu Terminal Mojok

3 Hal yang Harus Disiapkan Sebelum Piknik ke Kota Batu

15 Juli 2022
Rasisme Jawa Itu Nyata Dari Ngapak, Mataraman, sampai Arekan (Pexels)

Mencermati Rasisme Sesama Orang Jawa dari Ngapak, Mataraman, sampai Arekan

27 Januari 2025
Kopi Ijo Khas Tulungagung, Harga Ndeso Rasa Kutho terminal mojok

5 Kuliner Tulungagung yang Wajib Banget Dicoba

30 Agustus 2022
Trans Jatim, Satu-Satunya Proker Gubernur Jawa Timur yang Patut Diapresiasi

Trans Jatim, Satu-Satunya Proker Gubernur Jawa Timur yang Patut Diapresiasi

15 September 2024
menegur

Menegur dan Mengingatkan Tanpa Mempermalukan

15 Juni 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.