Nggak lama lagi umat Islam di dunia merayakan bulan penuh kemenangan. Iya, akhir minggu ini, saudara-saudara muslim dan muslimah sudah mulai puasa. Dan, kalau ngomongin puasa, nggak mungkin melepaskan keasyikan buka bersama atau bukber sama orang-orang terkasih.
Mengingat kita masih dalam kepungan virus Covid-19, sebuah aturan yang “terdengar lucu” meluncur dari Satgas Covid-19. Adalah Wiku Adisasmito, Juru Bicara Satgas Covid-19 yang mengimbau bahwa mau buka bersama itu boleh, kok. Tapi, kita nggak boleh ngobrol waktu bukber dan harus jaga jarak. Semuanya demi mencegah penularan Covid-19.
“Pada saat buka bersama, sebaiknya jaga jarak, tidak usah bicara saat makan. Ini merupakan hal yang prinsip dan menjadi adaptasi saat menjalankan ibadah,” tegas Wiku seperti dikutip Tirto.
Hmm… gimana, ya. Tujuan dari buka bersama, selain membatalkan puasa, tentu untuk ngobrol sambil makan. Tatap muka. Ketemuan. Masak mau diem-dieman.
Tentu saja reaksi warganet menjadi tak terkendali. Sebagian besar tentu memprotes aturan yang dianggap nggak masuk akal ini dan mengkritik pemerintah yang selalu punya ide aneh dalam mengatasi segala permasalahan di negara ini.
Alih-alih ikut meramaikan keributan, saya akan merekomendasikan beberapa alternatif kegiatan selain ngobrol yang bisa dilakukan ketika buka bersama. Yah, itung-itung menjadi sebuah ikhtiar mematuhi anjuran Satgas Covid-19 ketika bukber besok.
#1 Bertukar pesan lewat group chat
Buka bersama tapi nggak boleh ngobrol ketika makan? Ya nggak usah ngomong. Pindahin aja obrolan kalian ke grup chat.
Ini sebuah alternatif menarik, lho. Mengingat banyak orang yang kesulitan mengungkapkan perasaan lewat aksi verbal. Mereka lebih leluasa dan lebih ekspresif ketika chatting. Nah, selain patuh sama anjuran Satgas Covid-19 ketika buka bersama, kamu juga membantu temanmu untuk lebih mau aktif ngobrol, meski secara teks.
Lagipula, bukankah sudah jadi kebiasaan, kalau janjian ngobrol sambil ngopi, jatuhnya malah sibuk sama hape masing-masing. Bahan obrolannya didapat dari scroll timeline. Ngobrolnya 10 menit, scroll TikTok 30 menit.
#2 Berinteraksi menggunakan sandi
Pernah dapat pelajaran tentang sandi saat Pramuka? Wajar, sih, kalau nggak ingat. Mana ada siswa-siswi SD yang serius ketika Pramuka. Adanya ngeluh. Ya ada yang menikmati, kebanyakan enggak.
Nah, momen buka bersama nanti bisa jadi ajang paling pas untuk mengingat kembali macam-macam sandi ketika Pramuka. Siapa tahu, ini bisa jadi tren baru.
Jadi, buka bersama alumni SD, komunikasi pakai sandi rumput. Besoknya, buka bersama alumni SMP, pakai sandi morse. Bukber sama alumni SMA, pakai sandi kotak. Pas Lebaran, sudah hafal luar kepala tentang sandi-sandi anak Pramuka.
Jangan lupa untuk selalu manggil siapa saja dengan sapaan “Kak”, meski yang kamu sapa sudah berusia senja dan lebih pantas dipanggil kakek.
#3 Bermain tebak gaya
Masih ingat acara Game Zone yang pernah ditayangkan di TV pada periode 2000an? Kalau ingat, pasti sekarang kita sedang berada di fase sering sakit pinggang atau istilah kerennya boyoken.
Saya sendiri akrab dengan permainan tebak gaya di acara tersebut. Salah satu orang bertugas memperagakan gerakan tertentu, kemudian yang lain akan menebak satu kalimat sesuai dengan gerakan. Permainan sederhana, tapi bisa menghidupkan suasana.
Nah, pas buka bersama, kamu bisa sambil main ini. Tentu jawabannya nggak boleh diucapkan. Jawabannya bisa kamu submit via email, chat di grup WhatsApp, atau yang lebih seru: dijawab pakai sandi. Jadi biar pusingnya ketika bukber jadi dobel.
#4 Foto bersama, terus pulang
Ketimbang melanggar anjuran Satgas Covid-19, pas buka bersama, kamu foto-foto saja, terus pulang. Takjil dan makanan untuk bukber bisa dibungkus.
Pengarah gayanya gimana? Bisa di-breakdown dulu via grup WhatsApp, lewat grup email, atau pakai sandi rumput. Sekali lagi, banyak cara untuk tetap taat aturan ketika buka bersama.
#5 Bukber sama Master Limbad
Dijamin pasti kita nggak akan bisa ngobrol. Yang ada kamu diajak ngletak pecahan beling.
Nah, itulah lima alternatif kegiatan ketika buka bersama selain ngobrol. Nggak ada salahnya kita ikuti peraturan yang sudah ditetapkan Satgas Covid-19.
Oya, masih ada satu alternatif lagi, yaitu buka bersama via Zoom. Tips dari saya: jangan pakai Zoom yang berbayar. Biar tiap 45 menit mati. Sekalian sebagai pengingat bahwa bukber ya tetap ingat waktu. Tentu saja untuk segera bersiap salat Tarawih.
Penulis: Dini Sukmaningtyas
Editor: Yamadipati Seno