Saya memang agak bawel soal kebiasaan minum air putih. Saya merasa kebiasaan baik ini perlu ditularkan ke siapa saja. Bahkan, saya pernah menuliskan pentingnya minum air putih di Terminal Mojok dengan judul Kalian Muda dan Disiksa Sakit Punggung? Tenang, Kalian Bukan Remaja Jompo, Kalian Hanya Kurang Air Putih Saja. Pengalaman itu membuat saya rajin membawa botol minum berisi air putih ke mana saja.
Masalah yang timbul setelahnya, saya bingung memilih botol minum yang berbahan aman. Setelah riset sana-sini, botol minuman berbahan plastik kebanyakan mengandung BPA (Bisfenol A). Melansir Mayo Clinic, BPA merupakan bahan kimia industri yang biasa dipakai untuk membuat plastik polikarbonat. BPA bukanlah hal baru di industri barang-barang rumah tangga, sudah dipakai sejak 1950 BPA.
Nah, botol minum berbahan plastik bisa jadi salah satu barang yang mengandung BPA di dalamnya. Terpapar BPA dengan konsentrasi tinggi bisa membahayakan tubuh. Bahan kimia ini akan mempengaruhi pertumbuhan, perbaikan sel, perkembangan janin, metabolisme tubuh, hingga reproduksi. Oleh karena itu terpapar BPA berlebih bisa berdampak pada kesuburan pria dan wanita, meningkatkan risiko terkena obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.
Botol minum berbahan aman perlu merogoh kocek yang dalam
Botol minum bebas BPA harganya cukup mahal bagi saya. Saya pernah memeriksanya di toko online resmi, harganya di kisaran Rp200.000-300.000. Melihat angkanya, saya tiba-tiba enggan membeli botol minum.
Setelah riset dan tanya sana-sini, saya memutuskan untuk membeli botol minum berbahan stainless steel. Botol ini saya yakin bebas BPA karena menggunakan SUS304 (Standar JIS Jepang). Bahan itu salah satu baja tahan karat yang paling banyak digunakan. Komposisinya terdiri dari 18% Cr (Kromium) dan 8% Ni (Nikel).
Memang sih harganya lebih mahal daripada botol minuman plastik yang banyak dijual di pasaran. Namun setidaknya, tidak semahal botol minuman bebas BPA yang sempat saya lihat di toko online. Botol dari stainless steel yang saya beli seharga Rp150.000 dengan ukuran 1 liter. Botol minum ini awet menyimpan air dengan suhu dingin maupun panas. Sepanjang pengalaman, suhu bisa bertahan hingga 8 jam.
Berasa bawa pentungan maling
Secara garis besar, saya puas telah membeli dan menggunakan botol minum stainless steel. Kalau memang ada kekurangan dari botol ini, mungkin ukurannya yang mencolok dan beratnya sajaya. Setiap hari saya membawa botol minuman dan meletakkannya di samping tas karena ukurannya yang besar. Ya bagaimana lagi, saya memang membeli ukuran 1 liter.
Kalau kalian melewati Jalan Magelang dan melihat mas-mas berbadan besar membawa semacam tongkat baseball berwarna silver di tasnya, itu saya. Saking mencoloknya botol minum stainless steel ini, saya sering dikomentari membawa pentungan maling.
Terlepas dari botol minum yang kalian gunakan. Saya hanya ingin sekali lagi mengingatkan, mari cukupi asupan cairan tubuh. Terutama teman-teman yang sudah berusia kepala tiga. Usia tidak lagi muda, tapi tuntutan kerja semakin tinggi. Menjaga kesehatan tubuh salah satu langkah bijak yang bisa kita lakukan.
Penulis: Nabial Chiekal Gibran
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA 4 Rekomendasi Tumbler Terbaik Mirip Corkcicle dengan Harga Jauh Lebih Murah
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.