Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Anime

Boruto Lama-lama kayak Sinetron Indonesia, Ceritanya Dipanjang-panjangin Nggak Jelas!

Anisa Cahyani oleh Anisa Cahyani
10 April 2023
A A
Lingkaran Oligarki yang Mati Membuat Boruto Masih Memiliki Harapan terminal mojok.co

Lingkaran Oligarki yang Mati Membuat Boruto Masih Memiliki Harapan terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Sudah satu tahunan lebih saya berhenti sejenak nonton Boruto. Semua gara-gara sakit hati yang mendalam akibat Kurama yang lenyap begitu saja. Eh, tiba-tiba beranda media sosial saya diramaikan dengan cuplikan-cuplikan Boruto dan Kawaki yang mirip dan persis dengan era kehancuran Konoha pada bagian opening episode pertama mereka.

Sejatinya, para mahluk pencinta anime pasti senang sekali ketika anime kesayangannya tayang. Apalagi saat alur dari cerita yang dibuat semakin menarik dan menumbuhkan rasa penasaran terkait episode-episode selanjutnya. Contohnya saja si Boruto ini, sang anak Hokage ketujuh yang punya serialnya sendiri sejak tahun 2017 silam.

Munculnya Boruto memang dimaksudkan untuk mengakhiri masa kejayaan Naruto yang sudah berhasil jadi pemimpin desa Konoha karena kerja kerasnya. Para penonton setia Naruto pun pasti sudah tidak asing dengan kenyataan bahwa pemeran utama dalam serial ini sudah turun tahta dan digantikan oleh anaknya sendiri. Ya betul, anak yang katanya pasti punya keistimewaan karena digadang-gadang punya mata powerfull yang dijuluki Jogan pada awal penayangannya.

Nyinyiran pada Boruto yang nggak ada ujungnya

Boruto yang memulai petualangannya sendiri sejak mengenyam pendidikan menjadi shinobi yang berbakti untuk desanya di akademi seperti apa yang ayahnya lakukan dulu ternyata masih saja mendapat cibiran dari para penggemar veteran yang mengaku kalau anime ini malah semakin jadi ampas. Jelas saja, dari saya masih duduk belajar di bangku sekolah menengah atas sampai hampir lulus kuliah masa konflik utamanya belum muncul juga?

Yang lebih parah lagi, para karakter lama, karakter legenda di era bapaknya dibuat lemah, tidak berguna sama sekali. Bahkan ada yang sampai dibuat menemui ajalnya duluan. Saya curiga, jangan-jangan nanti karakter yang sudah habis binasa tiba-tiba bangkit dari alam baka terus muncul kembali. Seakan nggak terjadi apa-apa demi menambah panjangnya episode. Please ya, sudah kayak sinetron Wakanda saja.

Sebetulnya, ada beberapa alasan yang memang patut untuk disoroti bagi para kaum pencinta serial ini. Sudah beberapa tahun ini memang pola permasalahannya begitu-begitu saja. Makanya, uneg-uneg yang sudah menumpuk memang harus disampaikan. Semoga saja authornya baca tulisan ini atau seenggaknya tahu kalau ada jemaah mojokiyah yang sudah kesal maksimal. Siapa tau ya kan?

Kejar tayang adalah salah satu istilah yang cocok dan melekat sama anime ini. Jadwal tayang Boruto itu memang sekali setiap minggu dengan durasi episode rata-rata dua puluh menitan. Sementara itu, update manga-nya sendiri sekali dalam sebulan. Nah, dari sini sudah bisa dibayangkan ya bagaimana studio tempat mereka produksi harus putar otak agar tetap mengikuti cerita original yang dibuat oleh mangaka tetapi tidak harus sampai menghentikan penayangan di setiap minggunya.

Dipanjang-panjangin kayak sinetron

Maka dari itu, solusi yang dapat digunakan ya pakai cerita filler. Istilahnya studio produksi membuat alur cerita sendiri di luar manga tetapi tidak sampai memengaruhi atau merusak alur cerita intinya. Secara kasar sih bisa kita sebut sebagai nambah-nambahin episode layaknya sinetron Indonesia. Sementara itu, kalian tau lah ya kalau episode canon-nya berasa cuma numpang lewat doang. Maka dari itu, saya cenderung lebih suka menabung episode-episode baru agar puas melihatnya dibandingkan harus menunggu setiap minggu hanya untuk durasi penayangan selama dua puluh menitan.

Baca Juga:

5 Alasan yang Membuat Sinetron Indonesia Semakin Membosankan. Produser dan Sutradara Perlu Lebih Kreatif!

Sinetron Indonesia Kalah Telak Dibanding Drakor dan Dracin, Alur Ceritanya di Luar Nalar

Untungnya, di tahun ini apa yang telah ditunggu-tunggu oleh kebanyakan penggemar terkait kapan episode time skip dimulai sudah terjawab. Ya meskipun kami masih harus menunggu lagi sebab untuk sementara waktu ini, Boruto akan hiatus sejenak kurang lebih selama tiga bulan. Selain itu, memang sudah menjadi penderitaan yang harus ditelan secara legowo kalau pun memang serial ini akan tamat sepuluh tahun mendatang karena kan semua kembali lagi kepada kehendak yang punya cerita. Baik saya, kamu, maupun kita semua cuma bisa menjadi penikmat saja.

Penulis: Anisa Cahyani
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Sebelum Boruto, Ada Dragon Ball GT yang Sama Ampasnya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 10 April 2023 oleh

Tags: Borutosinetron indonesia
Anisa Cahyani

Anisa Cahyani

Mahasiswi ilmu hukum Universitas Negeri Semarang.

ArtikelTerkait

Masa Depan Suram Character Development Tokoh Perempuan dalam Naruto dan Boruto terminal mojok.co

Masa Depan Suram Character Development Tokoh Perempuan dalam Naruto dan Boruto

14 Desember 2020
4 Unsur Drama Paling Malesin yang Jadi Formula Mainstream Drakor terminal mojok.co

4 Unsur Drama Paling Malesin yang Jadi Formula Mainstream Drakor

9 Januari 2021
Sinetron Indonesia Semakin Membosankan dan Nggak Menghibur (Unsplash)

5 Alasan yang Membuat Sinetron Indonesia Semakin Membosankan. Produser dan Sutradara Perlu Lebih Kreatif!

30 Januari 2024
5 Profesi buat Uzumaki Naruto kalau Pensiun Dini Jadi Hokage terminal mojok.co

Mohon kepada Ukyo Kodachi, Tamatkan Saja Boruto!

29 April 2020
Lingkaran Oligarki yang Mati Membuat Boruto Masih Memiliki Harapan terminal mojok.co

Lingkaran Oligarki yang Mati Membuat Boruto Masih Memiliki Harapan

19 Oktober 2020

Pilihan Boruto Sudah Tepat, Bahwa Jadi Hokage Itu Tidak Enak

6 Maret 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.