Bisnis laundry sebenarnya amat menjanjikan. Modalnya nggak segede yang di angan, itu pun sebulan udah balik modal
Di era modern yang serba cepat, semua orang mulai terbiasa dengan segala sesuatu yang instan dan mudah dilakukan, termasuk urusan rumah tangga seperti mencuci dan setrika baju. Kalau ada yang mau mencucikan baju kita, kenapa harus mencuci sendiri?
Sejujurnya, sampai tulisan ini dibuat, saya pun masih laundry baju, padahal di rumah ada mesin cuci dan setrikaan. Maklum, sebagai pekerja di Surabaya, setiap berangkat dan pulang kantor saya sudah menghadapi kemacetan jalan sehingga sampai rumah sudah kelelahan dan inginnya rebahan saja. Sementara kalau weekend enaknya ya istirahat dan refreshing saja.
Nah, orang-orang malas mencuci dan setrika seperti saya ini jumlahnya banyak sekali. Oleh karena itu, bagi Anda yang ingin menjalankan bisnis, bisnis laundry adalah pilihan yang tepat dan masuk akal. Selama masih ada orang yang sibuk bekerja, mahasiswa, dan manusia malas mencuci seperti saya, selama itu pula, jasa laundry akan berjaya dan banyak peminatnya.
Daftar Isi
Menentukan pasar dan jenis laundry yang akan dibangun
Meskipun tergolong orang yang malas mencuci, tapi saya tidak malas bertanya. Demi Pembaca Mojok sekalian, pada hari Minggu kemarin, saya bertanya ke owner laundry langganan saya di Kebonsari Surabaya, berapa modal yang beliau keluarkan untuk membangun usahanya dan jawabannya minimal Rp100 juta. Tapi, bisnis laundry-nya memang lumayan besar dan lokasinya cukup strategis, sekitar 3 km saja dari Kampus Unesa Ketintang.
Untuk memulai bisnis laundry, hal pertama yang perlu dilihat adalah pasarnya. Apakah kita akan membuka bisnis laundry di perkampungan, di sekitar kampus, atau di area perkantoran. Setelah tahu pangsa pasar utamanya, kita bisa menentukan jenis laundry yang cocok dengan kawasannya. Misalnya, jika di dekat kampus, laundry coin lebih disukai karena mahasiswa umumnya sudah melek teknologi dan masih memiliki waktu luang untuk setrika sendiri.
Jika lokasinya dekat dengan perkantoran dan kampus, memilih usaha laundry mix (coin sekaligus kiloan) adalah pilihan yang tepat. Laundry langganan saya di Kebonsari menggunakan model ini. Kita bisa cuci sendiri di mesin koin dan membayar jasa setrika saja karena banyak orang umumnya memang lebih malas setrika ketimbang mencuci.
Modal laundry kiloan skala kecil
Sebelum membahas biaya yang perlu dikeluarkan, kita perlu list kebutuhan laundry, minimal ada tiga hal yang perlu disiapkan yaitu biaya lokasi (sewa rumah atau milik sendiri), membeli peralatan laundry (mesin cuci, pengering, timbangan, hanger, kerjanjang, dan setrika), dan biaya operasional (sabun cuci, pengharum, listrik, PDAM, tas kresek, dan biaya maintenance).
Sebagai pemula, kita bisa mulai usaha laundry skala kecil terlebih dahulu, dengan perhitungan biaya minimal sebagai berikut.
Kebutuhan perlatan laundry | Jumlah | Nominal | Keterangan |
Mesin cuci | 2 | Rp5.000.000 | Mesin cuci bukaan atas |
Mesin pengering | 1 | Rp3.200.000 | |
Setrika uap boiler set | 1 | Rp1.500.000 | |
Timbangan baju | 1 | Rp 200.000 | |
Hanger | 100 | Rp100.000 | Bahan plastik yang murah |
Keranjang pakaian | 5 | Rp200.000 | |
Sewa tempat | Per bulan | Rp3.000.000 | Bisa di-skip kalau rumah sendiri |
Total biaya | Rp13.200.000 |
Kebutuhan operasional dalam satu bulan
Kebutuhan | Jumlah | Nominal | Keterangan |
Gaji karyawan | 1 | Rp2.000.000 | Bisa bulanan atau borongan. |
Deterjen+pewangi | 30 kg | Rp250.000 | Asumsi di Surabaya |
Air dan listrik | 100 kg pakaian | Rp200.000 | Asumsi di Surabaya |
Pembungkus pakaian | 10 kg | Rp100.000 | |
Spanduk atau sticker informasi | 1 | Rp250.000 | |
Total biaya operasional | Rp2.600.000 |
Total biaya peralatan laundry kiloan, sewa tempat, dan biaya operasional satu bulan adalah Rp15.800.000. Angka tersebut bisa turun menjadi hanya Rp11 jutaan kalau usaha laundrynya dilakukan di rumah sendiri karena tidak perlu mengeluarkan biaya sewa.
Modal awal untuk bisnis usaha laundry kiloan skala kecil memang cukup murah, kalau mau usaha skala besar dengan mesin laundry model coin. Modal awal untuk membeli perlengkapannya mulai dari Rp60 jutaan (dapat tiga mesin cuci, dua mesin pengering, dan satu mesin setrika).
Sisihkan uang untuk maintenance
Memulai usaha sendiri apalagi dari 0 memang butuh kerja keras, selain harus teliti dan telaten. Kita wajib mengerjakan semuanya sendiri supaya tahu kira-kira bagian mana yang bisa dihemat atau perlu dikurangi untuk mempertebal margin. Dan jangan lupa untuk selalu menyisakan sekitar 5% dari pendapatan untuk biaya maintenance dan keperluan lain-lain yang biasanya selalu ada saat orang mulai melakukan usaha.
Bisnis laundry ini cukup menjanjikan, jika kita asumsikan setiap harinya dapat 80 kg saja. Dengan harga laundry di Surabaya (Rp60 ribu untuk 8kg cuci kering setrika) dalam sehari sudah mendapatkan uang Rp600.000, kalau dikali 30 hari menjadi Rp18 juta. Cuan sekali, Gaes. Pantas saja setiap bulan selalu ada bisnis laundry baru di sekitar rumah dan kantor saya.
Penulis: Tiara Uci
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Perbedaan Laundry Kiloan dan Laundry Self Service, Kamu Pilih yang Mana?