Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Film

Sering Kosong dan Bikin Penonton Nggak Nyaman, Sebaiknya Tiga Baris Tempat Duduk Paling Depan di Bioskop XXI Dihilangkan Saja

Widodo Surya Putra oleh Widodo Surya Putra
16 Juli 2023
A A
Sering Kosong dan Bikin Penonton Nggak Nyaman, Sebaiknya Tiga Baris Tempat Duduk Paling Depan di Bioskop XXI Dihilangkan Saja

Sering Kosong dan Bikin Penonton Nggak Nyaman, Sebaiknya Tiga Baris Tempat Duduk Paling Depan di Bioskop XXI Dihilangkan Saja (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa hari lalu saya menonton film Mission Impossible Dead Reckoning di jaringan bioskop XXI yang ada di Kota Solo. Seperti yang sudah saya prediksi, studio saat itu lumayan penuh meskipun nggak bisa dibilang full booked. Sekilas, saya melihat tiga baris tempat duduk paling depan kosong melompong.

Sebenarnya saya bisa sedikit memahami kenapa tiga baris tempat duduk paling depan dalam bioskop kosong. Kebetulan saya pernah menonton film dari tempat duduk deret ketiga dari depan (film Si Doel) dan tempat duduk paling depan banget (film Spiderman). Saya mengingat betul ketidaknyamanan yang saya rasakan saat menonton film Si Doel dan Spiderman tersebut sampai hari ini.

“Kalau nggak terpaksa, saya nggak akan nonton bioskop dari kursi barisan depan!” begitu tekad saya saat itu yang akan saya jaga seumur hidup.

Nonton film di bioskop XXI dari tempat duduk barisan depan nggak enak

Kalau kalian pernah merasakan nonton film di bioskop XXI dari tempat duduk barisan paling depan (baris pertama hingga ketiga dari depan), saya yakin kalian setuju kalau saya bilang nonton di tiga baris terdepan itu nggak enak banget. Beneran! Apalagi kalau film yang diputar adalah film action yang bisa dipastikan membuat mata dan leher kita capek karena harus bergerak ke kanan, tengah, dan kiri selama film berlangsung.

Coba bayangkan nonton Spiderman yang banyak adegan berayun ke sana kemari dengan full speed. Rasanya… nggak nyaman banget!

Alasan orang nonton film dari barisan paling depan

Saya pakai diri sendiri saja sebagai contoh, ya. Kenapa waktu itu saya nekat membeli tiket bioskop XXI untuk tempat duduk barisan paling depan saat nonton film Spiderman. Padahal sudah pasti dengan posisi tempat duduk seperti itu dan genre filmnya, gerakan mata dan kepala saya nggak kalah dengan gerakan penonton yang menyaksikan pertandingan badminton dari tribun Istora Senayan. Bedanya, saya nggak bisa teriak “Eaaa! Eaaa!” aja karena berada di dalam studio bioskop.

Alasan utama saya waktu itu jelas karena nggak pengin ketinggalan untuk jadi penonton pertama yang nonton film kategori Box Office. Kalau waktu nonton Si Doel sih alasannya praktis karena saya mengajak mama saya yang sudah mengalami kesulitan berjalan. Mosok blio kudu disuruh naik sampai ke barisan C atau D yang ada di atas itu?

Alasan lainnya ya jelas karena hampir semua barisan tempat duduk dalam studio bioskop sudah penuh. Ada sih kalau cuma satu atau dua kursi kosong, tapi letaknya terpisah dengan jarak cukup jauh. Kan nggak enak nonton bareng istri tapi duduknya jauhan. Kayak lagi musuhan aja!

Baca Juga:

Alasan Golden Theater Kediri Masih Bertahan dan Tetap Ada di Hati Masyarakat Kediri

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Akan tetapi, sekarang saya sudah belajar dari dua pengalaman nggak enak yang saya alami. Apalagi sekarang kita sudah bisa mengamankan tiket beberapa hari sebelum jam tayang, tanpa harus mengantre. Pilihan kursi juga bisa lebih leluasa, asalkan proses pembelian tiket via aplikasi XXI nggak terlalu mepet dengan jam tayang film.

Mendingan tempat duduk barisan depan dihilangkan aja

Menutup tulisan ini, saya tergelitik buat melontarkan pilihan kepada pembaca: apakah sebaiknya deretan kursi paling depan (sampai baris kedua atau ketiga) sebaiknya dipertahankan atau dihilangkan saja?

Jika tindakan menghilangkan barisan terdepan diputuskan, tentunya akan mengurangi kapasitas kursi, yang berbanding lurus dengan berkurangnya pemasukan bagi pengelola bioskop. Namun, jika dipertahankan tapi hampir selalu kosong, kecuali untuk film-film Box Office karena penonton terpaksa membeli tiket, ketidaknyamanan penonton akan menjadi efek samping dari kehadiran barisan kursi terdepan itu.

Mungkin menghilangkan tempat duduk dalam bioskop XXI nggak bisa dilakukan dalam waktu singkat. Karena jika kapasitas penonton di dalam studio tetap ingin dimaksimalkan, pilihan merombak susunan tempat duduk atau mengubah interior studio nggak bisa dihindarkan.

Namun, jika bioskop XXI nggak melakukannya, mungkin bioskop saingan yang ingin menyaingi atau mengalahkan dominasi XXI dapat menghadirkan desain dan susunan tempat duduk yang berbeda dari bioskop XXI saat ini. Minimal jarak 5-7 meter dari layar (atau setara dengan hilangnya dua-tiga baris terdepan di bioskop XXI) dapat mereka tawarkan kepada penonton.

Kalau nantinya beneran ada studio film yang menawarkan konsep tempat duduk baru begini, saya rela menjadi volunteer buat mencoba sensasi menonton di barisan terdepan. Gimana menurut kalian?

Penulis: Widodo Surya Putra
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 4 Pengalaman Kurang Menyenangkan di Bioskop XXI, dari Kursi Bau Apek hingga Bau Nasi Padang.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 16 Juli 2023 oleh

Tags: Bioskopnonton film bioskopXXI
Widodo Surya Putra

Widodo Surya Putra

Seorang suami dan jurnalis wannabe.

ArtikelTerkait

Mengumpulkan Alasan Nonton Film di Rumah Kurang Gereget terminal mojok

Mengumpulkan Alasan Nonton Film di Rumah Kurang Greget

24 Maret 2021
Romantisasi Bioskop Era 2000-an: Tiket Manual dan Promo Nonton Hemat Tiap Senin terminal mojok.co

Romantisasi Bioskop Era 2000-an: Tiket Manual dan Promo Nonton Hemat Tiap Senin

29 Oktober 2020
Saya Memutuskan Hijrah ke Bioskop XXI Premiere setelah Dikecewakan Penonton Norak Bioskop Reguler

Saya Memutuskan Hijrah ke Bioskop XXI Premiere setelah Dikecewakan Penonton Norak Bioskop Reguler

11 November 2023
joker film review bioskop kekerasan rating R D 17 bawa anak ke bioskop kekerasan joaquin phoenix

Ortu Bebal Rating yang Masih Ngeyel Nonton Joker Bareng Anak Kecil

7 Oktober 2019
4 Dosa Penonton Bioskop Jogja yang Mengganggu dan Sulit Dimaafkan Mojok.co

4 Dosa Penonton Bioskop Jogja yang Mengganggu dan Sulit Dimaafkan 

18 September 2025
3 AnimAlasan Orang Lebih Memilih Nonton di Rumah Daripada di Bioskope Thriller yang Sebaiknya Nggak Ditonton sambil Makan terminal mojok.co

Alasan Orang Lebih Pilih Nonton di Rumah daripada di Bioskop

3 Mei 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.