Kalau nonton film di bioskop XXI Premiere lebih khusyuk dan nggak perlu ketemu penonton nyebelin.
Bagi saya, menonton film adalah salah satu bentuk hiburan yang cukup efektif. Saya sangat bersyukur tak jauh dari rumah saya ada bioskop yang bisa ditempuh dalam waktu setengah jam saja, tepatnya di Kota Solo. Ya hitungannya memang agak jauh sih, tapi bagaimanapun tetap saya syukuri karena banyak orang yang nggak seberuntung saya.
Selama masa gap year, saya lebih leluasa untuk menonton film yang saya sukai. Selain itu, sebagai penikmat film, suasana khidmat adalah hal yang wajib ada ketika saya sedang menonton film. Faktor kenyamanan ketika berada di bioskop menjadi hal yang tak bisa ditawar. Apalagi kalau film itu benar-benar ingin saya tonton dari jauh-jauh hari.
Akan tetapi, akhir-akhir ini saya merasa kurang nyaman tiap nonton bioskop, khususnya di bioskop XXI reguler. Fakta bahwa harga tiket bioskop reguler terjangkau bagi siapa pun membuat siapa saja bisa memesan tiket dan nonton film, termasuk orang-orang yang nggak bermoral. Udah sering melihat postingan soal ulah orang-orang tolol ini di dalam bioskop, kan? Ada yang makan nasi Padang di dalam studio hingga meninggalkan sampahnya di kursi begitu saja.
Lantaran gerah menemui hal-hal semacam itu, saya pun memutuskan hijrah ke bioskop XXI Premiere agar kekhusyukan saat menonton film terjamin. Setidaknya alasan-alasan ini juga menguatkan keputusan saya untuk pindah studio.
Bioskop dijadikan tempat ngadem pelajar di weekdays
Saya pernah memiliki pengalaman bertemu pelajar saat hendak nonton film di bioskop di waktu weekdays. Tak hanya sekali, melainkan berkali-kali, saya bertemu gerombolan pelajar di ruang tunggu bioskop. Yang lebih bikin jengkel, kebanyakan dari mereka menunggu di depan pintu masuk bioskop.
Saya nggak tahu ya mereka memang beneran mau nonton film apa gimana, tapi tak jarang ada juga yang sampai berfoto di lorong bioskop dan bikin risih penonton lainnya. Okelah, mungkin mereka memang pengin refreshing sejenak dengan nonton film di bioskop bareng teman-teman, tapi kan bisa pulang dulu ke rumah, mandi, lalu ganti baju. Kadang kalau saya satu studio dengan mereka, aroma kaos kaki dan keringat mereka tercium persis di hadapan saya, lho.
Tentu hal ini nggak saya dapatkan ketika nonton di bioskop XXI Premiere. Mengingat harga tiketnya yang lebih mahal, para pelajar biasanya akan mikir dua kali untuk nonton di sini. Saya pun bebas dari pelajar yang bikin risih.
Baca halaman selanjutnya: Penonton bioskop reguler selanjutnya yang bikin saya sebel…