Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Betapa Sulitnya Bagi Saya untuk Menormalisasi Sarapan Mie Ayam ala Warga Jakarta, Bukannya Bertenaga Malah Jadi Kliyengan!

Rachelia Methasary oleh Rachelia Methasary
26 Oktober 2025
A A
Betapa Sulitnya Bagi Saya untuk Menormalisasi Sarapan Mie Ayam Ala Warga Jakarta, Bukannya Bertenaga Malah Jadi Kliyengan!

Betapa Sulitnya Bagi Saya untuk Menormalisasi Sarapan Mie Ayam Ala Warga Jakarta, Bukannya Bertenaga Malah Jadi Kliyengan! (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Sebagai yang sudah akrab dengan Jakarta dari lahir, saya terbiasa sarapan dengan kuliner pinggir jalannya. Terdapat berbagai macam jenis, seperti bubur ayam, nasi uduk, lontong sayur, nasi kuning, dan lain sebagainya. Kebanyakan makanan berat, tapi masih bisa ditolerir lambung mungil ini, biasanya sih minta porsi setengah. Namun, ada satu menu yang belum bisa saya terima sampai saat ini, yaitu mie ayam. Iya mie ayam disantap pagi hari.

Fenomena ini sudah menjadi pemandangan lumrah di Jakarta dan sekitarnya. Sebelum bekerja atau aktivitas lain, para warga sudah menikmati seporsi mie ayam dengan segala toppingnya. Bahkan, penjualnya sudah buka lapak dari jam 6 pagi. Luar biasa.

Sebenarnya, ini bukan culture shock buat saya karena bukan pendatang. Tapi saya masih percaya bahwa kuliner ini hanya cocok disantap siang atau sore hari. Pernah suatu saat saya memberanikan diri untuk sarapan mie ayam karena penasaran. Alhasil, saya makan dua kali untuk siang. Nggak kuat menampungnya. Mending bubur ayam deh.

Belum jadi warlok Jakarta kalau belum sarapan mie ayam

Kamu tinggal di Jakarta tapi nggak pernah sarapan mie ayam? Oh, berarti belum sah jadi warlok Ibu Kota. Ya kira-kira itulah salah satu standar absurd untuk jadi orang Jakarta seutuhnya (kata teman saya). Berarti saya pun bukan anak gaul Jakarta dong karena masih menganggap aneh hidangan ini dimakan pagi buta.

Padahal, nasi uduk, lontong sayur, dan bubur ayam juga menjadi ciri khas sarapan ala Jakarta loh. Saat tinggal di Jogja, banyak penjual menu ini menggunakan embel-embel “Jakarta” tapi saya belum menemukan gerobak kuliner ini di pagi hari dengan tulisan “mie ayam Jakarta”. Bisa loh jadi inovasi biar makin terasa vibes kerasnya kota metropolitan. Hehe.

Padahal sarapan nasi uduk atau bubur ayam lebih nikmat

Pertanyaan besar ketika saya lihat orang sarapan mie ayam dengan khusyuk: kenapa harus kuliner ini? Aroma nasi uduk Betawi atau hangat dan lembutnya bubur ayam juga menggoda loh. Selain itu, menurut saya, kedua makanan ini lebih bersahabat di perut saat pagi hari. Boleh minta setengah porsi pula dan saya sering melakukannya. Kalau kuliner ini, mana bisa request ukuran.

Ya, mungkin semangkuk mie ayam bisa memberikan kekuatan lebih bagi orang Jakarta untuk menghadapi hectic-nya kota. Belum lagi kerjaan numpuk di kantor, butuh energi super yang dihasilkan dari kuliner inipagi hari. Apalagi kalau sudah Senin, boleh jadi pesan porsi double.

Apa pun itu, mohon maaf, saya belum bisa menjadi tim sarapan mie ayam. Terlalu barbar buat saya.

Baca Juga:

Saya Pengguna Setia Transjakarta dan Setuju kalau Tarifnya Naik asal 4 Hal Ini Terpenuhi

5 Salah Kaprah tentang UIN Jakarta yang Terlanjur Dipercaya Banyak Orang, Termasuk Calon Mahasiswanya

Bikin perut begah dan kekenyangan, lalu berakhir kliyengan

Di mana pun saya membeli mie ayam, pasti porsinya terlalu niat alias banyak sekali. Saya tidak pernah habis kalau makan kuliner ini. Apalagi ini dijadikan menu sarapan, bisa-bisa saya nggak makan seharian. Tipe mie ayam di Jakarta itu memiliki kondimen yang melimpah ruah, mulai dari potongan ayam, bakso, dan pangsit. Belum lagi disiram kuah kaldunya yang membuat tekstur mie semakin mengembang.

Saya pernah sarapan mie ayam sebelum kerja, itu pun terpaksa karena dibelikan teman. Enak sih apalagi gratis. Endingnya membagongkan, perut jadi begah karena terlalu kenyang dan kepala sedikit kliyengan. Agak lebay sih, tapi ya itu kenyataan yang saya alami bersama kuliner tersebut. Jika dibelikan di pagi hari oleh siapa pun, pasti saya simpan buat bekal siang hari saja.

Semua balik lagi ke selera masing-masing. Tidak perlu memaksakan diri untuk menjadi orang lain, termasuk sarapan mie ayam. Meskipun saya belum bisa menormalisasi kebiasaan ini, saya bangga Jakarta punya ciri khas yang belum ditiru kota lain. Atau, di daerahmu ada nggak yang jam 6 pagi sudah melahap kuliner ini?

Penulis: Rachelia Methasary
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Sarapan Mie Ayam Adalah Kebiasaan Orang Jakarta yang Paling Aneh

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 26 Oktober 2025 oleh

Tags: Jakartamenu sarapan di jakartaMie Ayamsarapan ala jakartasarapan mie ayam
Rachelia Methasary

Rachelia Methasary

ArtikelTerkait

Gulai Bumbu Kuning ala Warteg Jakarta kok Dibilang Rawon, Ra Mashok!

Gulai Bumbu Kuning ala Warteg Jakarta kok Dibilang Rawon, Ra Mashok!

15 Januari 2022
4 Alasan Seseorang Menanyakan Pekerjaan Orang Lain Saat Ngumpul

Arus Pulang Kampung di Tengah Covid-19: Mereka Bukan Pemudik, Mereka Pengungsi

27 Maret 2020
Sambal Terasi Paling Nikmat ada di Pak Kumis Samping UIN Jakarta (Unsplash)

Warung Tenda Pak Kumis UIN Jakarta Meninggalkan Jejak Sambal Terasi yang Bikin Kangen

15 Agustus 2023
4 Cara Mudah Menikmati Mie Ayam untuk Sarapan ala Warga Lokal Jakarta Mojok.co

4 Cara Mudah Menikmati Mie Ayam untuk Sarapan ala Warga Lokal Jakarta

27 Oktober 2025
Transum Jakarta Adalah Hal yang Bikin Saya Selaku Warga Kediri Jawa Timur Iri

Transum Jakarta Adalah Hal yang Bikin Saya Selaku Warga Kediri Jawa Timur Iri

10 Juni 2025
Jangan Tinggal di Bogor kalau Tidak Punya Kendaraan Pribadi daripada Menderita Mojok.co

Jangan Tinggal di Bogor kalau Tidak Punya Kendaraan Pribadi daripada Menderita

31 Mei 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Video Tukang Parkir Geledah Dasbor Motor di Parkiran Matos Malang Adalah Contoh Terbaik Betapa Problematik Profesi Ini parkir kampus tukang parkir resmi mawar preman pensiun tukang parkir kafe di malang surabaya, tukang parkir liar lahan parkir

Rebutan Lahan Parkir Itu Sama Tuanya dengan Umur Peradaban, dan Mungkin Akan Tetap Ada Hingga Kiamat

2 Desember 2025
Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
QRIS Dianggap sebagai Puncak Peradaban Kaum Mager, tapi Sukses Bikin Pedagang Kecil Bingung

Surat untuk Pedagang yang Masih Minta Biaya Admin QRIS, Bertobatlah Kalian, Cari Untung Nggak Gini-gini Amat!

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.