Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Berkenalan dengan Slang Word-nya Orang Lampung

Pahlevi Ahmad Prabowo oleh Pahlevi Ahmad Prabowo
3 Desember 2020
A A
Berkenalan dengan Slang Word-nya Orang Lampung terminal mojok.co

Berkenalan dengan Slang Word-nya Orang Lampung terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa teman saya yang berasal dari luar Provinsi Lampung sempat kebingungan ketika pertama kali datang dan menetap di Bandar Lampung. Penyebabnya tidak lain adalah bahasa. Bukan karena kebanyakan dari kami yang memang orang asli Lampung menggunakan bahasa daerah dalam percakapan sehari-hari. Akan tetapi, karena beberapa dari kami menggunakan slang word atau bahasa gaulnya orang Lampung.

Menurut KBBI, slang word adalah ragam bahasa tidak resmi dan tidak baku yang dipakai oleh kaum remaja atau kelompok sosial tertentu. Jadi, wajar saja kalau beberapa teman saya yang berasal dari luar Lampung kebingungan dengan beberapa kosakata, yang menurut mereka cukup aneh.

Terkadang saya merasa lucu sendiri kalau ada teman atau orang baru yang bertanya arti dari beberapa kosakata atau partikel imbuhan seperti “geh” dan “tah”. Ada juga teman yang kebingungan ketika kami menggunakan frasa “kitaorang” untuk menggantikan kata “kami”. Mungkin, buat sebagian orang sudah tak asing lagi dengan penggunaan frasa ini, karena setiap kali muncul di TV atau di YouTube, Andika Mahesa a.k.a Babang Tamvan cukup sering menggunakan “kitaorang” yang maksudnya adalah dia dan rekan-rekan satu bandnya.

#1 “Geh” dan “Tah”

“Ayo, geh!”

“Iya, tah?”

Kalau ada orang Lampung yang sering mengucapkan “geh” di akhir kalimat, jangan bingung ataupun kaget. “Geh” sendiri tidak memiliki arti, tapi posisinya berada di akhir kalimat yang fungsinya hanyalah sebagai kata tambahan. Sama halnya seperti penggunaan kata “atuh” pada bahasa Sunda. Cara membaca huruf e pada “geh” sama seperti membaca huruf e pada kata jendela.

Selanjutnya ada “tah”. Menurut pemahaman saya, partikel “tah” dapat dapat diartikan sebagai imbuhan di akhir kalimat tanya, yang fungsinya bisa jadi sama dengan “kah” pada bahasa Indonesia. Di mana keduanya digunakan untuk mengukuhkan pertanyaan. Adapun yang membedakan “tah” dengan “kah” adalah pada fungsi memperhalus pertanyaan. Seperti pada penggunaan “kah” yang tidak berlaku pada imbuhan “tah”.

#2 Penggunaan frasa “kitaorang” dan/atau “kamiorang”

Pada dasarnya kedua frasa di atas memiliki makna yang sama, yaitu digunakan untuk menyatakan kami. Selain itu, ada juga frasa yang digunakan untuk menyatakan kalian, yaitu “kamuorang” atau bisa juga “lorang”. Lalu, untuk menyatakan mereka biasanya menggunakan frasa “diorang”.

Baca Juga:

Saya Kaget Beli Pecel Lele di Bandar Lampung: Sambalnya Mentah, Lelenya Dua Ekor

Dear Pemerintah Bandar Lampung, Banyak Hal yang Lebih Urgent Dibanding Membangun Kereta Gantung

#3 Basing

Kata yang satu ini juga termasuk membingungkan untuk beberapa orang. Pernah suatu ketika, seorang teman menanyakan tempat makan mana yang akan kami pilih untuk makan malam itu. Saya menjawab, “Basing aja, gua ngikut”. Teman saya malah diam dan tampak kebingungan dengan maksud dari perkataan saya. Setelah saya jelaskan bahwa “basing” dapat diartikan sebagai “terserah” dalam bahasa slangnya orang Lampung, dia baru paham.

#4 “Kongek” atau “Ngongek”

Huruf e pada “kongek” atau “ngongek” dibaca seperti huruf e pada kata tempe. “Kongek” atau “ngongek” sendiri merupakan kata kerja, yang artinya adalah menjelekkan orang di depan orang tersebut dan biasanya di hadapan teman-temannya, biasanya untuk lucu-lucuan.

#5 Paleng

Cara membaca huruf e pada “paleng” sama seperti membaca huruf e pada kata “telur”. “Paleng” sendiri merupakan kata sifat, yang digunakan untuk mengungkapkan perasaan pusing yang lebih condong ke kesal atau marah terhadap suatu hal ataupun keadan. Biasanya kata ini kerap digunakan mahasiswa yang sedang diburu oleh serangkaian deadline tugas yang selalu setia menemani di setiap semesternya.

#6 Beberapa kata sapaan

Dalam kehidupan sehari-hari, kata sapaan yang cukup sering digunakan kebanyakan merupakan bahasa serapan dari bahasa daerah Lampung itu sendiri. Ada kata sapaan “Yay”, diambil dari bahasa Lampung, yang merupakan panggilan untuk kakak laki-laki. Jadi, kalau teman-teman sekalian sedang berada di Lampung, janganlah sungkan menyapa orang dengan sapaan ini.

Selain itu, ada juga kata sapaan untuk teman sebaya atau untuk menyapa orang yang usianya lebih muda dari kita, yaitu “Boi”. Kalau cara membacanya, ya sama saja seperti “Boy” dalam bahasa Inggris. Selanjutnya ada kata sapaan yang sepertinya sudah tidak asing lagi bagi teman-teman semua, kata yang saya maksud adalah “Doy”, yang artinya sayang. Selain itu, “Doy” juga merupakan sebutan untuk fans dari Kangen Band.

Sebenarnya, masih banyak lagi slang word-nya orang Lampung yang kebanyakan merupakan bahasa serapan dari bahasa daerah Lampung itu sendiri. Gimana, Boi? Kamuorang udah paham belum sama slang word-nya orang Lampung?

BACA JUGA Bandar Lampung Terbuat dari Flyover, Pulang, dan Pasangan dan artikel Pahlevi Ahmad Prabowo lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 2 Desember 2020 oleh

Tags: kangen bandlampungslang word
Pahlevi Ahmad Prabowo

Pahlevi Ahmad Prabowo

Pegiat begadang, tapi mampu ngantuk di bawah tekanan.

ArtikelTerkait

begal lampung mojok

Popularitas Begal Lampung dalam Jagad Kriminalitas Tanah Air

17 Desember 2020
pulau mahitam lampung bahasa lampung orang jawa transmigran bahasa jawa mojok.co

Orang Lampung tapi Nggak Bisa Bahasa Lampung? Banyak

22 Juni 2020
4 Oleh-oleh Khas Lampung yang Tidak Boleh Kalian Lewatkan

4 Oleh-oleh Khas Lampung yang Tidak Boleh Kalian Lewatkan

25 November 2024
Kue Khas Palembang yang Jarang Diketahui Orang dan Terancam Punah Terminal Mojok

Culture Shock Orang Jawa Nyobain Soto Ayam ala Palembang

13 Desember 2022
pringsewu

Pringsewu: Kabupaten di Lampung yang Isinya Jawa Banget

24 April 2020
marine pesisir barat pantai sumatera mojok

Pesisir Barat, Mutiara di Pojok Tanah Sumatera

15 November 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.