Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Berdamai dengan Tetangga yang Renovasi Rumah di Hari Minggu

Bayu Kharisma Putra oleh Bayu Kharisma Putra
26 Januari 2022
A A
Berdamai dengan Tetangga yang Merenovasi Rumah di Hari Minggu

Berdamai dengan Tetangga yang Merenovasi Rumah di Hari Minggu

Share on FacebookShare on Twitter

Jangan bete sama tetangga yang renovasi rumah di hari Minggu. Maklumi saja.

Tidur dan makan, dua hal yang tak bisa dipisahkan. Makan, sebuah kebutuhan mendasar untuk manusia agar tetap hidup. Sementara tidur yang cukup, setidaknya menjaga kewarasan. Khusus untuk tidur, ia punya tempat istimewa di hidup orang dewasa. Tidur itu sakral, terutama untuk para pekerja yang terikat jadwal.

Minggu adalah sebuah hari nan mewah, pun paling tepat untuk sekedar menambah kuota tidur dalam sehari. Kita menyebutnya sebagai bangun siang, kadang tetap bangun pagi dan nambah tidur di siang hari.

Bahkan, tidur siang di masa dewasa menjadi sebuah harta berharga, yang saat kecil dulu kita anggap sebagai hal yang menjengkelkan. Dan kita wajib berterima kasih pada Minggu, atau pun orang super pandai yang memprakarsai hari Minggu sebagai hari libur. Namun, hari minggu juga bisa menjadi hari kerja untuk orang lain. Para tukang alias kuli proyek, yang kadang bekerja tanpa hari libur, pun punya jadwal yang tak tentu. Tak jarang, hari Minggu yang mereka pilih.

Saat alarm sudah dimatikan sejak sebelum tidur, melotot di depan layar gawai hingga dini hari, jendela masih tertutup, hingga selimut masih melingkupi tubuh, orkestra para k`uli pun menyeruak masuk ke telinga saat pagi tiba. Hal semacam itu tentu mengacaukan kenyamanan. Para tetangga yang merenovasi rumah, atau sekedar melakukan perbaikan kecil, tak serta merta harus memahami berharganya hari minggu dan passion bangun siang kita. Tetangga, adalah saudara terdekat, kalau kata orang-orang bijak. Namun, perpaduan tetangga yang punya gawe dan kuli yang rajin bekerja adalah musuh untuk hari Minggu yang hakiki.

Suara speaker aktif yang memutar koplo, gergaji yang membelah kayu, apalagi suara gerinda listrik yang menyayat keramik dan besi, sungguh membuat hati kita tersayat dan kuping kita merengek minta dikasihani. Tapi, tak ada yang lebih baik dibanding menerimanya sebagai cara untuk melatih kesabaran. Berdamai dengan tetangga adalah kuncinya. Dan ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar kita benar-benar bisa legowo menerima siksa ini.

Pertama, menyadari sebuah prinsip dari Jawa, “kabeh bakale kanggonan”. Yang bermakna, semua orang akan menjalani atau melakukan apa yang tetangga kita itu lakukan. Bukan tidak mungkin jika suatu saat rumah kita harus direnovasi. Kemungkinan kita untuk mengganggu hari-hari orang lain juga besar. Semua orang punya kesempatan yang sama dan hak untuk mengundang tukang bangunan, guna memainkan orkestra perusak hari minggu di rumahnya masing-masing. Apalagi renovasinya memakan waktu berminggu-minggu, tak ada yang lebih sakral dari istilah tenggangrasa.

Kedua, anggaplah sedang mengikuti jejak orang hebat dan saleh. Mengurangi tidur adalah sebuah jihad, bisa diganjar pahala. Sedikit tidur katanya hal baik dan mulia. Orang Islam misalnya, mereka punya shalat tahajud di sepertiga malam. Sebuah shalat yang mulia pun sangat baik jika dilakukan. Seorang BJ Habibie, hanya tidur empat jam, kadang kurang. Bangun awal, lalu berolahraga, shalat sunah, mengaji, membaca, bekerja, dan lain sebagainya. Para penemu hebat, seperti Thomas Alva Edison, atau ilmuwan seperti Albert Einstein.

Baca Juga:

Derita 3 Tahun Bertetangga dengan Pemilik Sound Horeg, Rasanya seperti Ada Hajatan Tiap Hari

Derita Punya Tetangga yang Pelihara Ayam: Bau Tidak Sedap Jadi Musuh Sehari-hari, Sudah Diingatkan Malah Ngeyel

Mereka tidur hanya sebentar, mereka merasa tidur terlalu lama tak produktif dan buang-buang waktu. Yang jadi masalah, tak semua orang jadi produktif meski mengurangi tidur. Mengikuti apa yang mereka lakukan tak serta merta bikin otak cemerlang. Yang ada pikiran makin kacau dan tambah sulit berkonsentrasi. Sebab, mengurangi tidur itu satu hal, dan tak punya waktu untuk tidur itu hal yang beda lagi.

Saran saya sederhana saja, cintai tetangga seperti mencintai diri sendiri. Terkadang mereka memang mengganggu, pun banyak yang kelakuannya kek dajjal. Apalagi yang tukang fitnah dan nyinyirin kehidupan kita. Tapi, itulah hidup yang harus kita jalani. Cintai mereka, maklumi sekiranya masih wajar, atau pindah rumah sekalian jika memungkinkan.

Penulis: Bayu Kharisma Putra
Editor: Rizky Prasetya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 26 Januari 2022 oleh

Tags: minggurenovasitetangga
Bayu Kharisma Putra

Bayu Kharisma Putra

Anak pertama

ArtikelTerkait

Pertanyaan Klasik bin Tidak Asyik: Tumben ke Masjid? terminal mojok.co

Beberapa Hal yang Bikin Nggak Enak Tinggal di Rumah Dekat Masjid

25 Januari 2021
Kraton Jogja Ingin Terbuka bagi Kaum Muda dengan Sibuk Renovasi? Nice! terminal mojok.co

Kraton Jogja Ingin Terbuka bagi Kaum Muda dengan Sibuk Renovasi? Nice!

2 Oktober 2021
Karawang Menyimpan Aib di Antara Warga dan Goyang Karawang (Unsplash) alun-alun karawang

Renovasi Alun-alun Karawang, Sebuah Usaha Menghidupkan Kejayaan yang Sempat Mati Suri

5 Oktober 2023
Punya Tetangga Nyinyir Adalah Sebuah Keuntungan

Punya Tetangga Nyinyir Adalah Sebuah Keuntungan

16 Juni 2023
Jualan Makanan Kucing, Ide Bisnis yang Sangat Menjanjikan kos

Susahnya Punya Tetangga Kos Problematik yang Memelihara Kucing: Yang Melihara Siapa, yang Susah Siapa

20 September 2023
3 Renovasi yang Perlu Dilakukan Saat Tinggal di Perumahan Cluster Terminal Mojok.co

3 Renovasi yang Perlu Dilakukan Saat Tinggal di Perumahan Cluster

16 Mei 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.