Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Berbagai Alasan Aspal Jalan di Indonesia Nggak Pernah Mulus

Prabu Yudianto oleh Prabu Yudianto
2 November 2021
A A
Berbagai Alasan Aspal Jalan di Indonesia Nggak Pernah Mulus terminal mojok.co
Share on FacebookShare on Twitter

Tepat sebelum saya menulis ini, saya harus mengeluarkan sumpah serapah di jalan. Tentu karena saya hampir terjungkal setelah melintasi lubang di jalan. Selain menahan sakit di lengan karena terantuk keras, rasa mak tratap yang menjadi membuat pisuhan “bajingan” harus terucap penuh takzim.

Sebenarnya, pengalaman saya ini bukan hal istimewa. Kecuali Anda tidak pernah keluar rumah, pasti Anda tidak pernah bermasalah dengan aspal jalan yang tidak rata. Hampir terjungkal, sih, belum terlalu parah. Banyak kasus kecelakaan yang merenggut nyawa bersumber dari tidak ratanya aspal jalan di Indonesia.

Wajar jika muncul pertanyaan: bisa nggak, sih, jalanan di Indonesia mulus tanpa cela? Serapan pajak selalu di gass, bahkan sampai memajaki hal-hal ra mashok. Apa dana negara ini sengirit itu sampai tidak bisa memastikan aspal jalan tetap mulus dan layak dilintasi.

Saya pun selalu memikirkan ini. Bahkan sampai titik paling pesimis, ketika saya cuma pasrah menanti Ratu Adil datang agar aspal jalan kita semulus wajah influencer skincare. Ya, tapi juga bukan Ratu Adil abal-abal seperti Jeng Puan itu.

Kembali ke pertanyaan di atas, saya pikir memang ada alasan mengapa aspal jalan kita tidak pernah mulus. Ya, dengan kemampuan gothak-gathuk saya, berikut berbagai alasan mengapa aspal jalanan kita tidak pernah mulus.

#1 Warga yang meminta agar aspal tetap rusak

Kalau alasan ini sih bukan hasil ilmu cocoklogi. Saya dengar sendiri bagaimana masyarakat di sekitar saya menolak pengaspalan ulang jalan. Alasan pertama sih, karena biayanya ditanggung renteng oleh warga. Ini wajar kalau warga menolak. Lha wong jalan yang sebenarnya itu tanahnya hak negara, kok. Masak rakyat lagi yang mikir?

Alasan kedua menurut saya cukup ra mashok. Dengan membiarkan aspal rusak, tidak ada orang yang ngebut di lingkungan warga. Ini sering terjadi di Jogja, apalagi di daerah yang penuh kos-kosan mahasiswa. Meskipun alasan ini sebenarnya hanya mempersulit diri sendiri, sih.

#2 Agar ada kerja nyata dari pemerintah

Pengaspalan jalan memang menjadi bentuk nyata negara hadir di tengah masyarakat. Ketika ada proyek pengaspalan jalan, pasti yang terbesit pertama adalah “pasti yang ngerjain pemerintah.” Nah, kalau aspal jalan kita tidak pernah rusak, bagaimana rakyat melihat pemerintah bekerja untuk mereka?

Baca Juga:

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

Jember Layak Mendapatkan Penghargaan Sebagai Daerah Terbaik yang Paling Berhasil Menjaga Jalan Rusak Tetap Terpelihara

Makanya aspal memang gampang rusak. Bahkan tidak lekas diperbaiki. Ketika rakyat mulai jengah bahkan terancam keamanan berkendaranya, pasti mereka meraung memohon pertolongan pemerintah. Jadi kan lebih nyata kehadiran pemerintah di rakyat. Daripada bansos salah sasaran atau lapor ke aparat ketika kena masalah, masih lebih nyata pengaspalan jalan.

#3 Memberi ruang kampanye bagi politisi

Setiap masuk masa-masa kampanye, para kader dan caleg akan berebut simpati rakyat. Semua cara dilakukan demi ini, meskipun kadang terlalu ndlogok. Dari mencoba membagikan sumbangan, sampai bikin baliho yang nggatheli dan cringe. Nah, pemerintah memberi fasilitas untuk mereka melalui aspal yang berlubang-lubang ini.

Seperti alasan di atas, pengaspalan jalan memberi kesempatan para pengemis suara ini menjangkau rakyat. Daripada bikin serangan fajar atau baliho yang jadi sampah visual, lebih baik memberi sesuatu yang bermanfaat nyata bagi pemilik suara. Toh, periode depan jalan yang mereka aspal sudah rusak lagi dan siap jadi alat kampanye lagi.

#4 Membantu ekonomi kerakyatan

Nah, alasan kali ini memang saya rasakan. Karena jalanan berlubang, pelaku ekonomi mikro ikut terbantu. Siapa mereka? Tentu saja tukang tambal ban dan servis kendaraan. Pemerintah pasti berpikir sejauh ini ketika membiarkan aspal jalanan rusak dan berpotensi merusak kendaraan.

Potensi ban pecah akan menyokong para tukang tambal ban tetap mendapat klien. Belum lagi kalau parah sampai patah shock absorber, bengkel akan merasakan manfaatnya. Jadi, daripada pemerintah harus memberi suntikan dana pada mereka, biarkan saja aspal jalan rusak. Daripada memberi ikan, ajarilah seseorang untuk mancing. Mungkin sih, itulah logika pemerintah.

Sumber Gambar: Unsplash.com

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 2 November 2021 oleh

Tags: Aspal Jalanjalan rusakpemerintah
Prabu Yudianto

Prabu Yudianto

Penulis kelahiran Yogyakarta. Bekerja sebagai manajer marketing. Founder Academy of BUG. Co-Founder Kelas Menulis Bahagia. Fans PSIM dan West Ham United!

ArtikelTerkait

lubang di jalan jalanan rusak jalan berlubang mojok

Jalan Berlubang padahal Baru Diperbaiki: Fenomena yang Perlu Dipertanyakan

13 Januari 2021
Jalan Bulu-Tawangsari Sukoharjo, Jalan yang Kualitasnya Nggak Konsisten, Ada yang Mulus, Sebagian Remuk, Lainnya Remuk Banget

Jalan Bulu-Tawangsari Sukoharjo, Jalan yang Kualitasnya Nggak Konsisten, Ada yang Mulus, Sebagian Remuk, Lainnya Remuk Banget

22 Februari 2025
Rekomendasi Tujuan Pindah Kewarganegaraan Jika Level Muakmu Sudah Berlebihan terminal mojok.co

Rekomendasi Tujuan Pindah Kewarganegaraan Jika Level Muakmu Sudah Berlebihan

6 Oktober 2020
tiktok

Pemerintah Nerima Sumbangan Dana dari TikTok Padahal Dulu Sudah Ngeblok, Eh

11 April 2020
Aparat Pemerintah Memang Brengsek, tapi Tidak untuk Damkar

Aparat Pemerintah Memang Brengsek, kecuali Damkar

27 Juli 2024
Penderitaan Naik Motor dari Seturan Sleman ke Kasihan Bantul (Unsplash)

Orang Paling Menderita di Jogja Adalah Mereka yang Tinggal di Kasihan Bantul tapi Kuliah atau Bekerja di Seturan Sleman, Naik Motor Pula

16 Juni 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk yang Pernah Ada? (Unsplash)

Apakah Menjadi Atlet Adalah Investasi Terburuk dalam Hidup Saya?

27 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

Tradisi Aneh Kondangan di Daerah Jepara yang Sudah Saatnya Dihilangkan: Nyumbang Rokok Slop yang Dianggap Utang

27 Desember 2025
5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

22 Desember 2025
Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

27 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.