Benteng Kuto Besak salah satu tempat ikonik di Palembang. Sejarahnya yang panjang dan bentuk bangunannya yang lawas, tapi masih berdiri megah, jadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Selain itu, lokasi benteng ini begitu strategis, di pusat Kota Palembang, jadi poin plus di mata wisatawan.
Di sana pengunjung bisa menikmati Museum Sultan Mahmud Badaruddin II yang menyimpan cerita berdirinya kerajaan Darussalam. Pengunjung juga bisa menikmati pelataran benteng yang luas yang menghadap langsung ke Jembatan Ampera. Semua itu bisa dinikmati dengan tiket yang sangat terjangkau, cukup mengeluarkan duit Rp5.000. Biaya parkirnya pun nggak bikin kantong jebol, Rp2.000 untuk sepeda motor dan Rp5.000 untuk mobil.
Hanya ada satu catatan, kalau ingin menjadikan BKB sebagai salah satu destinasi wisata ketika mampir di Palembang, kalian perlu banyak stok kesabaran. Tempat wisata ini menyimpan berbagai cobaan yang akan menguji kesabaran wisatawan lokal maupun mancanegara.
Benteng Kuto Besak nggak dikelola dengan baik
Benteng Kuto Besak Palembang nggak diurus dengan baik. Ini terlihat sejak dari jalan masuk ke arah BKB. Parkir liar di bahu jalan membuat akses masuk jadi sempit dan sulit.
Itu baru soal aksesnya, belum soal fasilitasnya ya. Di sana tidak ada petunjuk arah sehingga pengunjung kesulitan eksplore Benteng Kuto Besak. Padahal, wisata BKB menyediakan beragam tempat wisata yang menarik, mulai dari museum Sultan Mahmud Badaruddin II, Patung Ikan Balada, hingga restoran perahu ketek. Sangat disayangkan memang.
Baca halaman selanjutnya: Banyak oknum …