Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Bendungan Walahar Karawang: Penjajahan oleh Belanda Memang Menyakitkan, tapi Bangunan Tinggalan Mereka Memang Luar Biasa

Diaz Robigo oleh Diaz Robigo
23 Oktober 2023
A A
Ilustrasi Bendungan Walahar Karawang Produk Penjajah, Rasanya Nikmat (Unsplash)

Ilustrasi Bendungan Walahar Karawang Produk Penjajah, Rasanya Nikmat (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Baca Juga:

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

Kembaran Bukan Purwokerto, Jangan Disamakan

Bagi warga Karawang asli pasti sudah tidak asing dengan yang namanya Bendungan Walahar. Bendungan yang terletak di daerah Walahar, Klari, Karawang, Jawa Barat ini menjadi saksi bisu peninggalan masa penjajahan Belanda. Meski kini sudah berusia hampir 1 abad, bendungan tersebut tetap tegak berdiri dan berfungsi sebagaimana mestinya.

Masyarakat memanfaatkan bangunan bersejarah dengan arsitektur khas Eropa ini untuk mengatur debit air Sungai Citarum. Maklum, kapasitas bendungan ini cukup besar dan mampu menahan aliran Sungai Citarum selebar 50 meter. Bendungan yang “sangat melindungi”, bisa menahan air sungai, dan menahan banjir.

Pembangunan Bendungan Walahar Karawang dimulai pada 1918 dan diresmikan pada 30 November 1925. Selama pembangunan, seorang ahli perairan dari Belanda mengawasinya secara langsung. Dia bernama C. Swaan Koopman.

Bendungan Walahar Karawang membuat saya takjub

Sebagai warga asli Karawang, sudah beberapa kali saya mengunjungi Bendungan Walahar bersama orang tua. Waktu kali pertama mengunjungi bendungan tersebut, saya langsung takjub. 

Bendungan itu terlihat sangat tua, tapi tetap kokoh dan seperti tidak ada kerusakan. Begitu memasuki pintu masuk bendungan, suara aliran air yang sangat deras terdengar cukup kencang di telinga.

Ketika di sana, saya bersama keluarga menikmati kulineran khas Sunda di area sekitar bendungan. Tempatnya yang cukup asri serta suara aliran air membuat makan jadi terasa lebih nikmat. Sudah begitu, hawa di sana terasa sangat sejuk.

Baca halaman selanjutnya: Bangunan luar biasa yang tetap kokoh melawan zaman.

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 26 Oktober 2023 oleh

Tags: belandaBendungan WalaharBendungan Walahar KarawangJawa BaratKarawangpeninggalan belandapenjajahan belandapilihan redaksi
Diaz Robigo

Diaz Robigo

ArtikelTerkait

belanda di maluku cinta dan benci mojok.co

Belanda di Maluku: Antara Cinta dan Benci

5 Agustus 2020
5 Orang yang Sebaiknya Nggak Belanja Baju di Uniqlo Terminal Mojok

5 Orang yang Sebaiknya Nggak Belanja Baju di Uniqlo

1 September 2022
All too well taylor swift kandas ambyar

All Too Well: Merayakan Kesedihan dengan Elegan ala Taylor Swift

14 November 2021
Sisi Gelap Malioboro Jogja, Jalan Kebanggan Orang Jogja yang Diam-diam Jadi Tempat Buang Sampah dan Tempat Tinggal Gelandangan Mojok.co

Banyak Wisatawan Nggak Tahu, Malioboro Jogja Diam-diam Jadi Tempat Buang Sampah dan Tempat Tinggal Gelandangan

26 Juni 2024
Kendaraan Plat M Meresahkan, Jadi Momok Jalanan di Surabaya Mojok.co

Kendaraan Plat M Meresahkan, Jadi Momok Jalanan di Surabaya

24 Juli 2024
Kampus UI, Tempat Jogging Terbaik di Depok

Kampus UI, Tempat Jogging Terbaik di Depok

24 Oktober 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

Linux Menyelamatkan Laptop Murah Saya dari Windows 11, OS Paling Menyebalkan

24 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier
  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu
  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.