Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Bencana Alam Melanda, Betapa Menyebalkannya Ada 3 Jenis Orang Ini

Salim Maruf oleh Salim Maruf
21 Januari 2021
A A
Bencana Alam Melanda, Betapa Menyebalkannya Ada 3 Jenis Orang Ini terminal mojok.co

Bencana Alam Melanda, Betapa Menyebalkannya Ada 3 Jenis Orang Ini terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Pandemi Covid-19 belum mencapai garis finish, dan kini kita mengawali tahun 2021 dengan beragam bencana alam yang melanda sebagian wilayah Indonesia, tak terkecuali provinsi tempat saya dilahirkan yakni Kalimantan Selatan. Dalam kurun waktu sekitar seminggu ini, sebagian besar daerah di provinsi saya terendam air. Seketika saya teringat Bikini Bottom, tapi dalam versi usai dijatuhi meteor. Berantakan. Hancur lebur.

Kalau Saudara-saudara sekalian bingung kenapa provinsi kami yang kaya akan tambang batu bara dan perkebunan sawit, eh, maksudnya hutan lebat ini dilanda banjir bandang? Tenang, sebab Pakde telah mengonfirmasi bahwa penyebab banjir tersebut adalah tingginya curah hujan dan Sungai Barito tidak mampu menampungnya. Lupakan penyebab lainnya, misalnya gunung yang hampir menyerupai kepala Saitama.

Namun, ketika kegelisahan massal tersebab banjir ini masih berada di puncaknya, ada saja perilaku dari orang-orang yang menyebalkan, bahkan sudah masuk kategori kebablasan. Sepertinya mereka ini perlu didaur ulang atau dilahirkan kembali, setidaknya nurani mereka di-charger lagi.

Begini, orang-orang menyebalkan ini bukan hanya melahirkan kegelisahan, tetapi juga dapat menambah kerugian. Oleh karena itu, kerugian yang sebelumnya telah mencapai langit ketujuh menjadi naik lagi levelnya. Entahlah, apa yang ada di dalam kepala mereka, saya tidak pandai dan juga lihai menerka.

Berangkat dari kegelisahan tersebut saya mencoba menuliskan kejengkelan, eh artikel tentang orang-orang menyebalkan ini maksudnya. Artikel ini lahir berdasarkan pengamatan saya yang tidak secanggih Sherlock Holmes dengan memantau arus media sosial, dan juga memperoleh informasi dari teman-teman. Orang-orang yang telah menggadaikan nuraninya tersebut sebagai berikut.

1# Orang-orang yang sedang “nongkrong cantik”, selfie dengan latar makanan mewah dan memamerkannya di media sosial.

Hai, orang-orang yang termasuk ke dalam mazhab ini. Tolong, saya itu tidak ingin mempermasalahkan hak asasi kalian, kok. Silakan nongki-nongki cantik disertai tawa lepas tanpa beban. Namun, untuk saat ini tolooonggg, simpan saja dulu kebahagiaan tersebut.

Coba bayangkan, ketika banyak warga kekurangan pakaian yang kering, kurangnya logistik, tangisan bayi, atau kaki-kaki pengungsi yang terancam bahaya berupa kutu air. Sementara kita sedang berpesta foya, kemudian meng-upload-nya. Bukankah lebih baik sebagian dari uang tersebut kita donasikan untuk saudara kita yang terdampak bencana alam? Eh, bukannya ikut membantu, kita malah upload kegiatan hura-hura kita.

2# Orang-orang yang senang menyebarkan hoaks.

Mereka ini bukannya mengurangi beban saudara-saudara kita yang terdampak bencana alam, malah semakin memperkeruh suasana. Mungkin yang bersemayam di pikiran mereka hal tersebut adalah sebentuk keisengan, diketik dan disebarkan dengan perut yang kenyang di dalam kamar yang hangat.

Baca Juga:

Alarm Merah untuk Bandungan: Bencana yang Mengintai di Balik Masifnya Pembangunan

Jalan Cadas Pangeran, Jalur Rawan Longsor yang Harus Diberi Perhatian Ekstra

Selain memperkeruh suasana, hal ini dapat menyebabkan keadaan menjadi semakin sulit. Misalnya, usai membaca pesan tersebut, orang-orang yang sejak mula telah kalut pikirannya menjadi semakin panik.

Daripada menggunakan jempol tidak sebagaimana mestinya, mendingan menggunakan jempol kita untuk menekan pin nomor rekening di ATM terdekat, kemudian melakukan donasi. Berfaedah, kesalehan sosial tercapai.

3# Orang yang “bermain teater” tidak pada tempatnya.

Maksud saya, kelihaian dan ketangkasan dalam membaca peluang dari setiap kesedihan yang melanda hidup kita, tidak sepatutnya kita terapkan dalam menghadapi bencana alam.

Misalnya, berperan menjadi pengungsi atau relawan, kemudian dengan tega mengambil barang-barang yang bukan hak miliknya. Seperti menjadi pencuri dengan memanfaatkan kesempatan dalam kegelisahan massal. Dalam konteks banjir ini, pura-pura menjadi relawan yang membantu masyarakat terdampak banjir menuju posko pengungsian. Namun, setelah itu berbalik lagi ke rumah mereka untuk menjarah barang menggunakan perahu atau kapal selam. Hadeh.

Perilaku lainnya misalnya, mengedarkan selebaran atau konten di media sosial dengan nomor rekening tertentu untuk menampung cuan dari para dermawan. Padahal ketika terkumpul hanya untuk keperluan pribadi. Sungguh terlalu, kata Rhoma Irama.

Namun, terkait bermain peran ala-ala teater ini, ada hal lain yang teramat menjengkelkan, yaitu ketika para pemangku kepentingan atau pejabat setempat mengunjungi posko dan membawakan bantuan logistik. Akan tetapi, mereka hanya mampir untuk berfoto dengan latar berupa logistik. Kemudian usai berfoto ria tersebut, mereka ambil lagi bantuan itu dan mengunjungi posko selanjutnya. Whaaaaaa, bajingaaaaaan.

BACA JUGA Ngumpulin Sumbangan Bencana Alam kok Ngedarin Kardus di Lampu Merah. Kreatif, dong! dan tulisan Salim Maruf lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 20 Januari 2021 oleh

Tags: bencana alamorang menyebalkan
Salim Maruf

Salim Maruf

Pernah patah hati, tapi bahagia.

ArtikelTerkait

venesia water seven pekalongan

Water Seven dan Pekalongan Itu Sama, Sama-sama Hampir Tenggelam

14 Desember 2021
Pengalaman Pertama Saya Jadi Korban Banjir di Kota Metropolitan Jakarta terminal mojok.co

Pengalaman Pertama Saya Jadi Korban Banjir di Kota Metropolitan Jakarta

22 Februari 2021
Jalan Cadas Pangeran, Jalur Rawan Longsor yang Harus Diberi Perhatian Ekstra

Jalan Cadas Pangeran, Jalur Rawan Longsor yang Harus Diberi Perhatian Ekstra

13 Desember 2022
Donasi Bencana Alam Bukan Ajang Pembuangan Sampah Pakaian, Camkan! terminal mojok.co

Donasi Bencana Alam Bukan Ajang Pembuangan Sampah Pakaian, Camkan!

23 Januari 2021
Poster Duka Bencana Alam Harus Bebas Wajah Politikus dan Tokoh Masyarakat terminal mojok.co

Poster Duka Bencana Alam Harus Bebas Wajah Politikus dan Tokoh Masyarakat

9 Desember 2021
Menghitung Kerugian Kerusakan jika Ultraman Bertarung di Indonesia terminal mojok.co

Menghitung Kerugian Kerusakan jika Ultraman Bertarung di Indonesia

1 Februari 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.