Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Benarkah Anak Indigo Bisa Melihat Makhluk Halus?

Abiel Matthew Budiyanto oleh Abiel Matthew Budiyanto
7 April 2020
A A
indra keenam pengalaman enak nggak enak anak indigo penjelasan psikologi mojok.co, roy kiyoshi

indra keenam pengalaman enak nggak enak anak indigo penjelasan psikologi mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Sore itu ayah saya sedang duduk bersantai di depan televisi, sedangkan saya makan pisang goreng di ruang makan. Sambil melamun, saya menguping suara dari televisi yang sedang ditonton ayah. Beliau sedang menonton liputan tentang tim SAR yang melibatkan seorang remaja kelas 2 SMA dalam pencarian-pencarian mereka. Remaja ini bukan sembarang remaja. Dia anak indigo. Memanfaatkan kemampuannya, ia dilibatkan SAR untuk mencari korban yang hilang, entah karena bencana alam atau kecelakaan.

Anak indigo adalah fenomena psikis. Mereka digadang-gadang dapat melihat makhluk tak kasat mata, beberapa diklaim bisa berinteraksi dengan arwah, sebagian lain bisa menengok ke masa lalu dan masa depan. Karena itu, firasat anak indigo kerap dipercaya.

Kendati saya belum pernah bertemu langsung dengan anak indigo, saya pernah menyimak beberapa videonya di YouTube. Di Indonesia banyak sekali channel  YouTube yang kreator kontennya adalah seseorang yang mengaku indigo sehingga video-video tidak akan jauh-jauh dari bahasan metafisik. Penikmatnya tidak sedikit.

Fenomena indigo yang sudah mendunia ini memunculkan dua sisi. Ada yang percaya, ada yang tidak. Kadang kita bertanya, bagaimana mereka bisa melihat makhluk astral? Tapi sebelum menjawab pertanyaan tersebut, ada pertanyaan yang perlu dijawab lebih dahulu: Apa iya mereka betul-betul bisa melihat makhluk halus?

Pertama, anak indigo memiliki tiga sifat: energetik, intelegensi tinggi, dan intuitif. Umumnya mereka “berbeda” dengan teman-teman sebayanya sehingga menjadi sulit untuk bergaul. Pada beberapa kasus, seperti yang ditulis The New York Times, mereka bahkan tidak dimasukkan di program sekolah yang biasa dijalani anak seusianya.

Banyak orang tua yang sebetulnya “salah kaprah” mendidik anak usia dini. Ketika anak mereka melakukan perilaku yang disruptif (mengganggu) dan inatensi (gangguan konsenstrasi), perilaku tersebut malah diterjemahkan sebagai “kelebihan”. Orang tuanya jadi mengira anak tersebut indigo dan karena itu, patut diapresiasi.

Kedua, ada kemungkinan anak-anak acap kali “berbicara” sendiri karena mereka tidak mendapat perhatian dari orang tua. Kita tentu tahu, anak-anak memiliki pikiran yang imajinatif. Tidak jarang muncul percakapan imajiner yang dikarang si anak sendiri.

David Stein, seorang profesor psikologi dari Longwood University, mengatakan, “I wouldn’t call them indigo children. I would simply say it’s bright child who misbehaves”. Saya tak akan menyebut mereka anak indigo. Saya cukup menyebut mereka anak cerdas dengan perilaku tak biasa, katanya.

Baca Juga:

3 Penderitaan Mahasiswa Jurusan Psikologi yang Jarang Diungkapkan

15 Istilah dalam Psikologi yang Cukup Eksis dan Sering Kita Dengar

Ketiga, kasus-kasus anak indigo banyak yang kemudian didiagnosis sebagai masalah ADHD (Attention Deficit Hyperactive Disorder). ADHD adalah sebuah gangguan mental ketika seseorang sulit untuk memperhatikan, kerap melakukan aktivitas yang berlebih, dan bertindak tanpa memikirkan konsekuensinya.

Jadi apakah seorang anak indigo benar-benar melihat makhluk astral? Dari sudut pandang psikologi, kemungkinan besar jawabannya tidak.

Lantas bagaimana anak indigo bisa mengklaim mereka benar-benar melihat sesuatu yang tidak bisa kita lihat?

Ada sebuah fenomena yang dinamakan Efek Barnum. Seseorang menilai secara tinggi atribut yang melekat di dirinya, padahal atribut tersebut dapat dimiliki orang banyak. Contohnya, ketika pasangan kita berkata, “Kamu itu beda dari lain,” saat itu kita bisa saja langsung terbang ke langit ketujuh dan tak kembali. Namun, sesungguhnya kalimat tersebut juga berlaku ke orang lain. Bukankah setiap orang memang berbeda satu sama lain? Tentu kita tak sadar karena sudah keburu terbang ke langit ketujuh.

Efek Barnum ini sedikit banyak bisa menjelaskan mengapa hal-hal seperti ramalan dan astrologi sangat mudah menyebar lalu digemari orang banyak.

Lepas dari perdebatan apakah anak indigo bisa melihat arwah atau tidak, yang bisa kita pelajari adalah pentingnya pengasuhan anak. Banyak orang ingin punya anak, namun siap tidak siap mengasuhnya.

Tayangan televisi itu membuat saya geli sendiri. Sedemikian percayanya kita pada kemampuan anak indigo sampai harus dilibatkan dalam tim SAR. Padahal, kan berbahaya mengajak orang yang tidak biasa berada di medan bencana untuk mencari korban. Lalu, apa anak itu nggak ketinggalan pelajaran di sekolahnya ya?

Lamunan saya dibuyarkan Ayah. Setengah berteriak ia bertanya kepada saya.

“Indigo tuh apa?”

“Anak yang bisa ngelihat setan,” jawab saya.

BACA JUGA Rasanya Ngontrak Bareng Anak Indigo: Sering Mendadak Horor dan tulisan Abiel Matthew Budiyanto lainnya. 

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pengin gabung grup WhatsApp Terminal Mojok? Kamu bisa klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 7 April 2020 oleh

Tags: anak indigomakhluk halusPsikologi
Abiel Matthew Budiyanto

Abiel Matthew Budiyanto

ArtikelTerkait

berteman dengan anak indigo kasatmata makhluk halus penampakan poltergeist mojok.co

Rasanya Ngontrak Bareng Anak Indigo: Sering Mendadak Horor

3 Oktober 2019
mekanisme otak bertahan

Alasan Kita Harus Pakai Otak, Bukan Dengkul

1 Juni 2019
Percaya Ramalan Zodiak, tapi Tidak Percaya Agama padahal Konsepnya Mirip terminal mojok.co

Mengapa Saat Baca Artikel Zodiak Kok Isinya Seperti Menggambarkan Aku Banget, Sih?

11 Mei 2019
menahan bab

Yang Bikin Kamu Bisa Menahan BAB Itu Bukan Kerikil, tapi Otakmu

14 Desember 2021
15 Istilah Psikologi yang Cukup Eksis dan Sering Kita Dengar

15 Istilah dalam Psikologi yang Cukup Eksis dan Sering Kita Dengar

18 April 2023
Menjadi Sarjana dari Desa dengan Tuntutan Sukses Versi Tetangga terminal mojok.co

Dilema Lulusan Psikologi yang Sering Diarahkan Jadi HRD

4 September 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Solo seperti Saya Kaget ketika Mampir ke Semarang

3 Desember 2025
Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka Mojok.co

Tidak seperti Dahulu, Jalanan di Solo Kini Menyebalkan karena Semakin Banyak Pengendara Nggak Peka

1 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.