Belajar Sikapi Cinta Sesama Jenis dari Yeo Hwa-jung di Hometown Cha-cha-cha

Belajar Sikapi Cinta Sesama Jenis dari Yeo Hwa-jung di Hometown Cha-cha-cha terminal mojok.co

Belajar Sikapi Cinta Sesama Jenis dari Yeo Hwa-jung di Hometown Cha-cha-cha terminal mojok.co

“Males banget, drakor sekarang ada cerita LGBT. Baru selesai Nevertheless, Yumi’s Cells, sekarang Homcha juga. Kebarat-baratan biar sah masuk Netflix,” komentar seorang teman setelah menonton episode 14 dan 15 Hometown Cha-cha-cha. Saking jengkelnya, ia bahkan nunggu dapat spoiler dulu sebelum nonton episode 16.

Risih, memberi stigma buruk pada LGBTQ+, dan seterusnya, itu hak masing-masing orang. Saya nggak bisa maksa orang lain untuk selow saja pada isu-isu LGBTQ+. Orang lain pun nggak bisa maksa saya untuk ikutan benci pada apa pun yang terkait LGBTQ+.

Menarik sekali pernyataan bahwa sekarang drakor ikutan tren pelangi demi meraih pasar di Netflix. Tuduhan serupa juga ditujukan pada SpongeBob Squarepants dan beberapa merek terkenal di Amerika Serikat. Seperti halnya isu BLM (Black Lives Matter), isu LGBTQ+ dianggap perlu dibawa-bawa sebagai strategi marketing untuk memasarkan produk. Merek yang tidak ramah pada isu LBM dan LGBTQ+ mendapat cancel dari khalayak.

Namun faktanya, sebelum drakor masuk Netflix pun LGBTQ+ sudah dibicarakan sineas Korea Selatan dalam karya-karya mereka. Jangan lupa, Korea Selatan mengenal Naesi (kasim) di masa tiga kerajaan (Baekje, Silla dan Goguryeo) dan masa Joseon. Keragaman gender bukan hal asing dalam budaya mereka. China, India, Thailand, Indonesia, dan lainnya pun juga mengenal keragaman gender yang sama.

Masih ada Vincenzo (2021), She Would Never Know (2021), Record of Youth (2020), Romance is A Bonus Book (2019), Life is Beautiful (2010), dan seterusnya. Karena itu, fix, ya. Ada kisah tentang LGBTQ+ di drakor bukan karena masuk Netflix.

Lagian kenapa segitunya pada kisah cinta sesama jenis, sih? Meski bertentangan dengan nilai dan norma yang dimiliki seseorang pun, bereaksi berlebihan bukanlah perilaku yang bijaksana dan bijaksini.

“Beda kalau genrenya sejak awal bilang BL (Boys Love). Kalau memang BL gw nggak bakal nonton. Berasa kena prank, lah. Masa drama keluarga yang ada anak-anak dan ABG kayak Homcha support LGBT,” jelas teman saya. Hmmm. Bisa dimengerti, tapiii…

Masa menampilkan karakter dengan cinta sesama jenis saja sudah dikategorikan support? Hometown Cha-cha-cha memberikan banyak hal positif dalam penceritaan tentang cinta sesama jenis. Bahkan tampak sangat manusiawi dan hangat. Cerita cinta sesama jenis disampaikan dengan sangat manis oleh Yu Cho-hui dan Yeo Hwa-jung.

Di episode 14 Hometown Cha-cha-cha diceritakan Cho-hui (diperankan Hong Ji-hee) datang ke klinik Hye-jin (diperankan Shin Min-ah) untuk periksa gigi. Hye-jin menjelaskan bahwa gigi geraham bungsu biasanya tumbuh di usia seseorang mulai merasakan cinta (maksudnya di usia menjelang dewasa yaitu 18-20 tahun). Penjelasan Hye-hin membuat Cho-hui flashback ke masa saat ia masih indekos di rumah Yeo Hwa-jung (diperankan Lee Bong-ryun).

Dari flashback tersebut (((terkuak))) bahwa Cho-hui pernah mencintai Hwa-jung. Ternyata Cho-hui, Yeo Hwa-jung, dan Yeong-guk terlibat cinta segitiga yang tak biasa. Di episode 14 diceritakan ibunya Cho-hui datang ke Gongjin dan mengatakan putrinya berpenyakit. Bahkan mungkin akan dibawa ke rumah sakit jiwa. Di sini Cho-hui membantah, “Ibu! Aku tidak gila! Aku baik-baik saja. Mencintai seseorang bukan penyakit, bukan?”

Perasaan Cho-hui dinyatakan di episode 15. Cho-hui menjelaskan pada Yeo Hwa-jung bahwa ia menolak Yeong-guk karena tak tertarik. Cho-hui terang-terangan bilang bahwa ia pernah mencintai Hwa-jung, “Eonni adalah orang yang kusukai.”

Mendengar pernyataan cinta Cho-hui, Hwa-jung hanya tersenyum-senyum memaklumi. “Apakah Eonni sudah tahu? Bagaimana bisa tahu?” tanya Cho-hui yang seketika nervous. “Aku tidak tahu bagaimana, aku hanya bisa merasakannya,” jawab Hwa-jung.

“Menyembunyikan perasaan pada seseorang tidak pernah mudah. Kamu adalah perempuan yang cantik, baik hati, friendly, dan sopan. Bekerja menjadi guru adalah panggilan jiwamu karena sangat menyukai anak-anak. Tapi, kamu terlihat sangat kesepian dan aku ingin memberimu perhatian. Aku tidak bisa membalas cintamu, tapi aku menyukaimu dari dulu sampai sekarang.” Hwa-jung menjelaskan dengan sangat tenang.

“Terima kasih, Eonni, sudah berpura-pura tidak tahu selama ini,” jawab Cho-hui sambil menangis. “Terima kasih sudah menerimaku apa adanya. Tapi aku sudah berubah, aku tidak punya perasaan cinta padamu lagi. Sekarang aku ingin Eonni dan Yeong-guk kembali bersama.” Cho-hui memang ingin Hwa-jung rujuk dengan Yeong-guk. Dalam beberapa scene diperlihatkan Cho-hui berbicara pada Yeong-guk tentang hal ini.

Jika kamu menjadi Hwa-jung, mengetahui bahwa ada sesama perempuan mencintainya dan tinggal serumah, akan bersikap bagaimana? Boro-boro berpura-pura tidak tahu dan tetap berteman baik, nonton drakor saja risih~

Coba tengok Cho-hui, apa ia memaksa Hwa-jung menerima cintanya? Cho-hui malah ingin Hwa-jung rujuk. Dan coba lihat bagaimana reaksi Hwa-jung saat mendengar pengakuan Chou-hui? Santuy banget. Hwa-jung menghargai Cho-hui meski berbeda dan tetap merawat pertemanan mereka dengan sangat baik.

Memiliki nilai, norma, dan orientasi seksual yang berbeda di kehidupan sehari-hari adalah keniscayaan. Kita bukan pusat dunia, kita juga tidak boleh memaksakan kehendak pada orang lain. Yang berhak menghuni dunia ini bukan hanya kamu dan mereka yang bersepakat denganmu saja.

Kalaupun risih pada drakor yang berkisah tentang cinta sesama jenis, semoga di kehidupan nyata nggak benci mereka yang berbeda, ya. Berbaik hatilah seperti Hwa-jung.

Bahkan semisal kamu menganggap LGBTQ+ adalah perbuatan dosa, sadarilah bahwa semua orang memiliki dosanya masing-masing. Kita nggak bisa merasa lebih suci dan mulia dari orang lain hanya karena kita memiliki dosa yang berbeda. Nggak usah lebay.

Sumber Gambar: Instagram TvN Drama Official

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Exit mobile version