Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Film

Belajar Jatuh Cinta dari Tom Hansen di (500) Days of Summer

M. Farid Hermawan oleh M. Farid Hermawan
29 Agustus 2019
A A
tom hansen

tom hansen

Share on FacebookShare on Twitter

Lupakanlah soal mana yang benar menyoal Tom Hansen dan Summer. Hal terpenting yang harus kita lakukan setelah menyaksikan betapa merdekanya seorang Summer dan betapa teledornya perasaan cinta Tom Hansen adalah dengan menyalahkan Marc Webb, Mason Novick, Jessica Tuchinsky, Mark Waters, Steven J. Wolfe,  Scott Neustadter, dan Michael H. Weber.

Mereka-mereka itu yang harus disalahkan karena sudah membuat dunia terbelah menjadi dua kubu. Bagi kubu pendukung Tom, Summer memang cewek tak tahu diri yang jago mempermainkan hati cowok. Bagi kubu pendukung Summer, Tom adalah cowok egois menyoal perasaannya terhadap Summer. Ia terlalu jauh mengartikan berbagai tindakan Summer terhadapnya menjadi satu kesimpulan, bahwa Summer sangat mencintainya. Tahun ini genap 10 tahun kubu Tom Hansen dan kubu Summer saling menyalahkan satu sama lain.

Jatuh cinta memang sebuah arena yang unik dan kadang aneh.  Lewat Tom Hansen di (500) Days of Summer, banyak fakta-fakta di lapangan yang menyeruak ke permukaan. Fakta-fakta menyoal cinta yang memang begitu kenyataannya. Tentang bagaimana cinta itu adalah sebuah permainan menyenangkan yang bisa bikin senang atau berujung bosan.

Bagi Tom, cintanya adalah sebuah gairah yang menggebu terhadap seorang wanita bernama Summer. Matanya, senyumnya hingga tubuhnya membuat Tom menjadi goblok sendiri. Jatuh cintanya Tom kepada Summer adalah jatuh cinta sepihak tanpa konfirmasi yang jelas.

Lewat Tom Hansen saya belajar bahwa kesamaan pun tidak ada gunanya. Cinta dimulai dari sebuah kesamaan memang menyenangkan. Namun apa yang kita saksikan pada diri Tom? The Smith akhirnya hanya angin lalu bagi Summer pada hari ke-300 ke atas. Kesamaan bukan garansi langgengnya hubungan percintaan.

Tom juga menjadi sebuah polemik. Ada mereka yang memandang bahwa Tom egois, Tom tidak mau mengerti perasaan orang lain, Tom mau menang sendiri atauTom suka makan sate. Polemik tersebut banyak diperdebatkan sampai-sampai dibahas dengan menggunakan teori keilmuan yang sangat tinggi. Hanya untuk membahas perilaku Tom. Bagi saya sendiri, tidak perlu menerka terlalu jauh sikap Tom Hansen selama detik awal film hingga detik akhir film. Satu yang terpenting, kenyataannya bahwa kadang orang yang sedang jatuh cinta itu memang bisa bego tujuh keliling. Titik!

Melihat apa yang dilakukan Tom sepanjang film, awalnya membuat saya sangat mengutuki Summer. Dan itu hal yang tidak bisa saya tutup-tutupi, saya pria dan Tom juga pria. Sifat patriarki saya melonjak keluar. Saya melihat Tom adalah pria baik-baik yang hanya ingin jatuh cinta dan ingin cintanya berujung kejelasan. Itu yang saya tangkap ketika pertama kali menonton film (500) Days of Summer.

Hingga pada akhirnya otak saya dicekoki dengan review dan berbagai teori tentang film tersebut. Saya akhirnya mafhum bahwa film ini tidak hanya soal Tom yang disakiti tapi juga bagaimana cara jatuh cinta Tom yang terkesan hanya mementingkan dirinya.

Baca Juga:

Membayangkan Film “Ada Apa dengan Cinta” Tidak Pernah Ada

5 Istilah Seputar Percintaan Gen Z yang Perlu Diketahui Generasi Lain

Saya menarik hal penting dari peristiwa jatuh cinta Tom Hansen yang sebaiknya tidak kamu lakukan di dunia penuh dongeng ini.

Pertama, seperti yang teman wanita saya katakan, “Jangan nyalahin Summer dong, Tom Hansen itu gak pernah serius dan gak pernah mau dengerin Summer. Dia orangnya egois.” Bahwa jatuh cinta hingga akhirnya berlanjut menjadi sebuah hubungan hendaklah diiringi dengan sikap saling pengertian satu sama lain. Jangan menjadi Tom Hansen yang “katanya” egois dan mau menang sendiri.

Kedua, Tom memberikan contoh bahwa cinta buta itu memang benar adanya. Taraf buta Tom Hansen ini memang masih sekitar buta perasaan cintanya. Dia tidak mengerti bahwa cinta itu tidak hanya tentang satu individu, tapi harus ada individu lain yang juga harus punya rasa yang sama. Dan Tom Hansen tidak berhasil memahami itu.

Ketiga, ketika jatuh cinta, tetaplah rasional. Jangan seperti Tom yang berakhir mecah-mecahin piring karena ditinggal kabur Summer. Pakai akal jernihmu menyoal jatuh cinta.

Keempat, lupakan kenangan indahmu bersamanya ketika dirinya sudah tidak mencintaimu. Problematika Tom ketika jatuh cinta dan berakhir ditinggal Summer adalah dirinya selalu mengenang hal-hal indah. Dia terkurung dalam penjara kenangan indah bersama Summer. Dan sebaiknya seperti yang adiknya Tom bilang, “coba ingat lagi hal-hal buruk dirinya terhadapmu.”

Kelima, pada akhirnya kamu akan menemukan orang yang memang benar-benar mencintaimu setelah kamu benar-benar memahami bagaimana seharusnya mengartikan yang namanya cinta. Di scene penutup ketika akhirnya ada sebuah musim gugur bernama Autumn di hidup Tom. Cinta memang punya garis takdirnya sendiri.

Ketika akhirnya Summer dan Tom punya kehidupan masing-masing yang harus tetap mereka jalani. Jatuh cinta pada akhirnya menjadi sebuah perjalanan menuju kedewasaan bagi seorang Tom Hansen.

Tapi kalau boleh jujur, rasanya jadi Tom Hansen itu sakit, Cuk. Jahat kamu, Summer! (*)

BACA JUGA Tak Kenal Maka Tak Sayang: Tapi Kalau Sudah Kenal Tapi Nggak Sayang-Sayang, Itu Gimana? atau tulisan M. Farid Hermawan lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 24 Januari 2022 oleh

Tags: 500 days of summer500 days of summer full movie onlineCintafriendzonehubungansummertom hansenzooey deschanel
M. Farid Hermawan

M. Farid Hermawan

Manusia

ArtikelTerkait

Romantisme Hollywood Memfasilitasi Kecintaan Kita pada Badboy dan Fakboi terminal mojok.co

Seandainya Saya Jadi Sinta dalam Kisah Ramayana

31 Maret 2020
hari kebangkitan mantan

(Bukan) Hari Kebangkitan Mantan

21 Mei 2019
Magang di Pengadilan Agama Bikin Saya Lebih Realistis dalam Memandang Pernikahan broken home

Pernikahan yang Didasari Cinta Mengapa Bisa Berakhir Seumur Jagung?

21 April 2020
tanda gebetan tertarik dinilai dari ucapan saat kencan pertama mojok.co Boleh Ngomong Sesuatu, Nggak?

Tanda Gebetan Tertarik pada Kita, Dilihat dari Ucapan Mereka saat Kencan Pertama

8 Agustus 2020
terlalu baik

Menolak Cinta Seseorang dengan Dalih, ‘Maaf Kamu Terlalu Baik Buat Aku’: Maksudnya Gimana Sih?

17 Juli 2019
madura calon mertua menikah dengan teman satu kantor mojok

Sebelum Menikah, Selesaikan Dulu Rasa yang Tertinggal

18 September 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.