Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Planet Bekasi, Kota Satelit Penyangga Jakarta, tapi Sistem Transportasi Umumnya Begitu Kacau

Raihan Muhammad oleh Raihan Muhammad
8 September 2023
A A
5 Alasan Cikarang Lebih Terkenal dari (Kabupaten) Bekasi Terminal Mojok UMK

5 Alasan Cikarang Lebih Terkenal dari (Kabupaten) Bekasi (Rachmat Suryo/Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Jika ada kota yang tiap saat dirujak, saya tak bisa memikirkan kota lain selain Planet Bekasi. Entah kenapa, selalu ada hal (aneh) baru yang muncul di kota ini, yang bikin orang-orang juga punya alasan baru untuk mengejek kota ini.

Yang paling sering ya, Bekasi dianggap bukan Bumi, alias planet tersendiri yang dianggap lebih dekat dengan matahari karena saking panasnya. Dari pengalaman pribadi, ketika berjalan dari rumah ke ATM (dekat rumah) wajib pakai sunscreen. Kalau nggak, bisa belang atau gosong.

Tapi ya, menurut saya wajar jika ada hal yang dianggap tidak lumrah dari daerah ini. Sebab kacamata yang dipakai adalah kacamata orang kota, jelas akan susah mencerna. Dalam sejarahnya, Bekasi dijadikan sebagai kota satelit, daerah penyangga DKI Jakarta. Dan seiring berjalannya waktu, kota ini penduduknya berkembang pesat.

Meskipun Bekasi mulai maju, ada permasalahan yang cukup mengganggu, yakni sistem transportasi umumnya kacau-balau.

Angkot di Bekasi begitu semrawut

Saya kira ini masalah yang tak eksklusif hanya ada di Bekasi, tapi kota lain pun punya. Masalahnya, kota-kota yang punya masalah ini, transportasi umumnya pasti kacau.

Angkot adalah salah satu transportasi umum paling banyak dan terjangkau. Bahkan, bisa dibilang kalau ingin tau seberapa beres sistem transportasi suatu kota, liat gimana angkot dikelola. Dan perkara ini, Bekasi punya masalah yang serius.

Meskipun biayanya terjangkau, tapi pada realitasnya masih banyak ditemukan angkot-angkot yang bermasalah. Sopirnya ugal-ugalan dalam berkendara, suka “getok” harga seenak jidat, angkotnya sudah tua dan seperti tidak laik pakai, suka ngetem sembarangan. Bahkan beberapa kali saya melihat sopir angkotnya masih di bawah umur.

Ini bukti kalau sistem angkot di Bekasi masih semrawut karena sopirnya belum terstandardisasi dengan baik. Selain itu, di dalam angkot pun rawan terhadap pencurian barang-barang berharga. Kalau kita nggak hati-hati, bisa-bisa barang berharga kita bisa berpindah tangan.

Baca Juga:

Hampir Setahun Proyek Galian di Kaliabang Bekasi Belum Beres, Cari Fosil Dinosaurus?

Derita Pejalan Kaki di Surabaya: Sudah Dipanggang Matahari, Masih Tak Punya Ruang untuk Menapak Kaki

Transportasi umum di Bekasi belum terintegrasi

Nggak kayak daerah tetangganya, Jakarta, yang sudah menerapkan sistem JakLingko, dan transportasi umumnya saling terintegrasi, di Bekasi sistem integrasi transportasi umumnya masih kurang baik. 

Di Jakarta, transportasi umumnya bisa saling terintegrasi dengan baik, antara TransJakarta, angkot, MRT, LRT, KRL, dsb. Adanya integrasi transportasi umum ini tentu diperlukan warga karena bisa memudahkan dan nggak membuang-buang banyak waktu.

Sebetulnya, Kota Bekasi punya transportasi umum bernama Trans Patriot, tapi masih banyak kekurangan, seperti nggak punya jalan khusus semacam jalur TransJakarta, rutenya terbatas dan tidak menjangkau seluruh area strategis Kota Bekasi, serta belum terintegrasi dengan baik dengan transportasi umum lain.

Sampai saat ini, integrasi transportasi umum masih sebatas wacana, bersamaan dengan diresmikannya MRT Jabodebek. Tentu, adanya kabar ini membuat warga gembira karena hal ini bisa berdampak positif.

Transportasi umum penting untuk mengurangi polusi udara

Akhir-akhir ini, Kota Bekasi masuk ke dalam jajaran kota/kabupaten di Indonesia yang memiliki kualitas udara yang buruk. Asap kendaraan menjadi salah satu faktor yang menyebabkan timbulnya polusi udara. Kendaraan bermotor, terutama yang menggunakan bahan bakar fosil, seperti bensin dan diesel, menghasilkan berbagai zat berbahaya saat kendaraan beroperasi. 

Ini termasuk karbon monoksida, nitrogen oksida, hidrokarbon, dan partikel-partikel kecil yang dapat mencemari udara yang kita hirup setiap hari. Faktor ini merupakan kontributor signifikan terhadap masalah kesehatan masyarakat, seperti gangguan pernapasan, penyakit kardiovaskular, dan bahkan kanker. 

Oleh karena itu, perlu adanya upaya pencegahan dan penanggulangan untuk mengatasi hal ini. Banyak pakar yang menyatakan bahwa transportasi umum bisa mengurangi polusi udara. Salah satu alasan utama adalah bahwa transportasi umum bisa mengangkut banyak penumpang sekaligus, mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalan. Dengan mengurangi jumlah motor atau mobil pribadi yang beroperasi, kita bisa mengurangi zat-zat yang menimbulkan polusi udara. 

Selain itu, banyak sistem transportasi umum saat ini beralih ke teknologi yang lebih bersih. Seperti bus listrik atau kereta api yang menggunakan energi terbarukan. Hal ini membantu lebih lanjut mengurangi dampak transportasi terhadap polusi udara. Jadi, mendorong penggunaan transportasi umum adalah salah satu strategi penting dalam upaya mengurangi polusi udara, memperbaiki kualitas udara, dan menjaga kesehatan masyarakat.

Transportasi umum penting untuk mobilitas warga

Bekasi merupakan salah satu kota yang memiliki penduduk sangat banyak di Indonesia. Ditambah dengan banyaknya warga yang bekerja di Jakarta, membuat transportasi umum menjadi hal yang penting untuk mobilitas warga.

Transportasi umum adalah tulang punggung mobilitas warga Bekasi. Transportasi umum, seperti kereta komuter, bus, angkot, dan sebagainya membantu banyak orang bergerak dari rumah ke tempat kerja dan sebaliknya. Pentingnya transportasi umum di Bekasi bukan cuma sekadar kenyamanan, tapi juga untuk mengatasi masalah lalu lintas yang sering kali padat di kawasan ini. 

Transportasi umum yang saling terintegrasi juga dibutuhkan untuk menghemat waktu dan tenaga orang-orang yang melakukan mobilisasi. Selain itu, adanya sistem integrasi transportasi umum yang baik bisa membantu kelompok rentan, seperti lansia, penyandang disabilitas, ibu hamil, dan sebagainya.

Tentu, pemerintah Bekasi mesti bekerja keras untuk membenahi dan meningkatkan layanan transportasi umum, termasuk mengintegrasikan dan melakukan standardisasi dengan baik. Semakin banyak orang yang beralih ke transportasi umum, semakin besar juga potensi pengurangan kemacetan dan polusi udara di kawasan ini. Jadi upaya untuk meningkatkan aksesibilitas dan kualitas transportasi umum di Bekasi menjadi penting dalam mendukung mobilitas warganya.

Penulis: Raihan Muhammad
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Selamat Tinggal Bekasi, Ternyata Semarang Lebih Indah untuk Ditinggali

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 8 September 2023 oleh

Tags: bekasikota satelittransportasi umum
Raihan Muhammad

Raihan Muhammad

Manusia biasa yang senantiasa menjadi pemulung ilmu dan pengepul pengetahuan.

ArtikelTerkait

6 Tempat Berburu Takjil di Kota Makassar. Takjil Hunter, Merapat!

PR Transportasi Publik Makassar: Pete-Pete Smart Gagal, Co’mo Antara Ada dan Tiada, Selanjutnya Apa Lagi?

29 Mei 2023
Suroboyo Bus dan Trans Semanggi Lebih Cocok Disebut Bus Wisata, Nggak Cocok buat Sobat Sat Set!

Suroboyo Bus dan Trans Semanggi Lebih Cocok Disebut Bus Wisata, Nggak Cocok buat Sobat Sat Set!

24 Juni 2023
Bogor Barat, "Saudara Kembar" Bekasi, tapi Beda Nasib. Mendingan Bogor Barat lah, Jelas

Bogor Barat dan Bekasi, “Saudara Kembar” Beda Nasib, tapi Mendingan Bogor Barat lah, Jelas

23 November 2023
4 Transportasi Umum di Regional Bekasi Tangerang yang Sebatas Angan

4 Transportasi Umum di Bekasi dan Tangerang yang Sebatas Angan

28 Maret 2023
Jepang Bikin Standar Transportasi Umum Jadi Terlalu Tinggi

Jepang Bikin Standar Transportasi Umum Jadi Terlalu Tinggi

5 November 2022
Bus Trans Semarang: Dicintai karena Memudahkan Penumpang, tapi Dibenci Pengendara Lain karena Ugal-ugalan

Bus Trans Semarang: Dicintai karena Memudahkan Penumpang, tapi Dibenci Pengendara Lain karena Ugal-ugalan

3 Januari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Nggak Punya QRIS, Nenek Dituduh Nggak Mau Bayar Roti (Unsplash)

Rasanya Sangat Sedih ketika Nenek Saya Dituduh Nggak Mau Bayar Roti Terkenal karena Nggak Bisa Pakai QRIS

21 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.