Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kampus Pendidikan

Begini Rasanya Jadi Murid yang Selalu Juara Kelas kayak Dekisugi

Maria Kristi oleh Maria Kristi
22 Juli 2021
A A
Begini Rasanya Jadi Murid yang Selalu Juara Kelas Kayak Dekisugi terminal mojok.co

Begini Rasanya Jadi Murid yang Selalu Juara Kelas Kayak Dekisugi terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Kira-kira, bagaimana, ya, rasanya jadi murid yang selalu juara kelas?

Ada satu tokoh dalam Doraemon, anime terbaik versi saya, yang kurang mendapat sorotan. Dia adalah Dekisugi, si pintar yang ganteng dan jago olahraga. Namun, ia justru paling jarang hadir dalam anime ini, baik versi biasa yang diputar tiap minggu di salah satu stasiun televisi swasta, maupun versi Doraemon petualangan. Mungkin dia memiliki banyak kegiatan lain yang lebih menarik ketimbang bermain-main dengan Nobita dan yang lainnya setiap harinya.

Saya merasa cukup related dengan Dekisugi, terutama waktu duduk di bangku SMP. Dengan selalu jadi juara kelas dan juara umum saat kenaikan, bahkan menjadi pemilik NEM kedua terbaik sekota saat kelulusan (duh, ketahuan deh saya angkatan tua). Maka, sudah tepat kiranya kalau saya mengklaim bahwa saya sepintar Dekisugi. By the way, NEM SMP saya dulu 49,06 dari 6 mata pelajaran. Saya juga jago olahraga seperti Dekisugi. Bedanya adalah saya nggak ganteng seperti Dekisugi, tapi cantik. Wkwkwk.

Bagaimana rasanya menjadi murid yang pintar seperti Dekisugi? Sini saya bisikin. Tapi, maaf ya kalau artikel ini sedikit megalomania.

#1 Disayang guru

Hal pertama yang pasti dirasakan oleh murid yang pintar seperti Dekisugi adalah disayang guru. Bagaimana tidak? Diterangkan sedikit sudah ngerti, diberi ulangan dapat nilai baik, dan diminta ikut lomba mewakili sekolah selalu dapat juara. Sungguh membanggakan. Para guru pun tidak ragu untuk menunjukkan rasa sayang dan bangganya pada murid-murid yang pintar seperti Dekisugi.

Guru Matematika SMP saya bahkan sampai “menitipkan” saya pada guru Fisika SMA saya yang adalah kakak kandungnya. Mungkin percakapan mereka begini, “Titip muridku yang satu itu ya, Mas, nilainya jangan mbok bikin jelek, lho. Dia anak pintar.” Soalnya nilai Fisika kelas 1 SMA saya (sekarang kelas 10) tetap tinggi meskipun saya nggak terlalu ngerti pelajarannya. Trust me, istilah murid emas itu benar adanya.

#2 Nggak ada waktu untuk cinta-cintaan

Sama seperti Dekisugi yang sepertinya tidak tertarik untuk memulai hubungan cinta-cintaan, saya pun demikian saat SMP. Jika Dekisugi masih terlalu kecil untuk cinta monyet, saya terlalu tinggi hati untuk naksir pacaran dengan cowok yang nilainya di bawah saya.

Lha gimana? Dengan status sebagai juara kelas dan juara umum, tentu saja nilai semua murid lain di bawah saya, bukan? Padahal, salah satu syarat ideal saya dalam mencari pacar adalah: lebih pintar dari saya. Maka kehidupan sekolah saya jauh dari kisah cinta-cintaan seperti yang saya baca di majalah remaja. Menyedihkan.

Baca Juga:

Menguak Misteri Kenapa Dekisugi Jarang Muncul di Serial Doraemon

Murid Pintar Gagal Lolos SNBP, SNBT, dan Ditolak 8 Kampus karena Tidak Mendapat Restu Ibu

#3 Sering disuruh ikut lomba

Maksudnya lomba mewakili sekolah di kejuaraan antar sekolah. Sejak saya kelas dua SMP, saya selalu ditunjuk untuk ikut lomba terkait bidang akademik mewakili sekolah. Mulai dari lomba cerdas cermat tingkat kota, sampai olimpiade matematika (meskipun yang ini saya gagal sih, teman saya yang lolos). Mungkin ini juga yang terjadi pada Dekisugi sehingga ia jarang terlihat dalam kisah-kisah Doraemon petualangan. Ia sedang ikut lomba antar SD di Tokyo.

#4 Tidak pernah di-bully

Baik di-bully secara fisik maupun sekadar gencet-gencetan dari kakak kelas terhadap murid baru. Coba perhatikan, apakah Giant pernah mem-bully Dekisugi? Nggak pernah. Padahal Giant hampir selalu terlihat mem-bully Nobita, meskipun terkadang ia juga membela Nobita saat dijahili anak-anak yang lebih tua.

Apa alasan Giant tidak pernah mem-bully Dekisugi? Kemungkinan karena Dekisugi pintar. Nggak enak rasanya mem-bully teman yang lebih pintar dari kita. Daripada jadi lawan, lebih baik jadi kawan. Siapa tahu dapat sontekan waktu ulangan, ya, kan?

Ya, kira-kira begitu rasanya menjadi murid yang pintar seperti Dekisugi. Saya bisa melanjutkan daftar ini menjadi lebih panjang lagi, tapi saya khawatir kalian jadi kesal pada saya. Hehehe. Namun percayalah, di atas langit masih ada langit. Sebab setelah masuk SMA di kota besar yang konon merupakan SMA Negeri terbaik se-Jawa Barat, nilai-nilai saya terjun bebas. Ambyar.

BACA JUGA Selamat Kamu Tidak Juara Kelas, Dik! dan tulisan Maria Kristi lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 28 September 2021 oleh

Tags: dekisugijuara kelasmurid pintarpendidikan terminal
Maria Kristi

Maria Kristi

Ibu tiga orang anak. Pecinta kopi tapi harus pakai gula yang banyak.

ArtikelTerkait

Bikin Solid hingga Nggaya dengan ‘Gwajam’, Jaket Angkatan di Kampus Korea Selatan terminal mojok

Bikin Solid hingga Nggaya dengan ‘Gwajam’, Jaket Angkatan di Kampus Korea Selatan

6 Juni 2021

Tulisan Makin Ngaco, Aplikasi Wattpad Butuh Editor Kebahasaan

2 Juni 2021
skripsi ratusan halaman data skripsi kutipan dalam karya tulis skripsi dibuang mojok

Alasan Sebenarnya Mahasiswa Mengerjakan Skripsi Ratusan Halaman

10 Juni 2021
Duolingo vs Memrise: Aplikasi Mana yang Cocok buat Belajar Bahasa Asing? terminal mojok.co

Duolingo vs Memrise: Aplikasi Mana yang Cocok buat Belajar Bahasa Asing?

1 Agustus 2021
suka duka KRS mojok

Di Kampus Saya, Waktu KRS Adalah Waktu Penuh Drama yang Menggemaskan

27 Juli 2021
Selamat Kamu Tidak Juara Kelas, Dik!

Selamat Kamu Tidak Juara Kelas, Dik!

22 Desember 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, tapi Layanan QRIS-nya Belum Merata Mojok.co

Menjajal Becak Listrik Solo: Cocok untuk Liburan, Sayang Layanan QRIS-nya Belum Merata 

24 Desember 2025
Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

Eretan Wetan Indramayu, Venesia Jawa Barat yang Nggak Estetik Sama Sekali

24 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.