Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Membayangkan Nasib Warga Surabaya Tanpa Royal Plaza Surabaya

Bella Yuninda Putri oleh Bella Yuninda Putri
7 Maret 2025
A A
Membayangkan Nasib Warga Surabaya Tanpa Royal Plaza Surabaya

Membayangkan Nasib Warga Surabaya Tanpa Royal Plaza Surabaya (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Akhir-akhir ini saya perhatikan Terminal Mojok tengah ramai dengan tulisan pengandaian. Entah karakter kartun, makanan, sampai sebuah tempat dibayangkan tak ada. Dalam tulisan kali ini, saya pun mau mengajak jamaah mojokiyah membayangkan seandainya Royal Plaza Surabaya tak pernah ada.

Mungkin kalian akan bertanya kenapa harus Royal Plaza Surabaya, kenapa nggak mall lainnya. Pasalnya, mall ini adalah salah satu tempat belanja yang dibanggakan warga Surabaya. Nggak heran apabila mall satu ini dijuluki mall sejuta umat. Tetapi gimana kira-kira nasib warga Surabaya seandainya mall ini nggak pernah dibangun. Mungkin ini yang akan terjadi.

Nggak akan pernah ada mall sejuta umat di Surabaya

Saya yakin kalau Royal Plaza Surabaya nggak pernah dibangun, nggak akan ada mall sejuta umat di Kota Pahlawan. Dalam artikel-artikel sebelumnya di Terminal Mojok, saya sering mengatakan kalau Royal Plaza adalah mall sejuta umat. Sebab mall ini menyediakan berbagai tenant dan hiburan yang bisa diterima semua kalangan. Meski terkenal low budget karena jadi destinasi orang-orang kelas menengah, desain mallnya mewah. Apalagi sekarang Royal Plaza juga sudah mulai dimasuki brand-brand mahal.

Nah, yang jadi masalah sampai sekarang belum ada yang bisa menyaingi Royal Plaza Surabaya soal kelengkapan tenant dan fasilitas. Sebagai pembanding, saya pakai Gramedia, deh. Di mall lain seperti Plaza Surabaya yang katanya sejuta umat juga itu, tak ada outlet Gramedia. Sementara di BG Junction, toko buku tersebut ada tapi nggak sebesar dan selengkap di Royal Plaza.

Terus kalau bicara soal food court, Royal Plaza Surabaya saja punya 3 food court di dalam mall padahal mall lainnya cuma 1. Gokil, kan?

Kalau nggak ada Royal Plaza, nggak akan ada tempat nongkrong andalan muda-mudi Surabaya

Seandainya Royal Plaza Surabaya nggak ada, berarti tempat nongkrong andalan pun nggak ada. Selain menjadi mall sejuta umat, mall berlogo mahkota ini juga kerap dijadikan destinasi nongkrong anak muda Surabaya. Banyak muda-mudi Surabaya memilih menghabiskan waktu bersama teman atau pacar di sini.

Gimana ya, soalnya mall ini punya banyak tenant makanan dan kafe hits. Nggak hanya itu, Royal Plaza juga menyediakan banyak meja dan kursi yang nyaman dan estetis. Makanya mall ini cocok banget dijadikan tempat buat kerja kelompok maupun bercengkerama dengan teman.

Ekonomi warga sekitar menurun

Selanjutnya, kemungkinan yang terjadi jika Royal Plaza Surabaya tak ada adalah ekonomi warga sekitar bakal menurun. Khususnya warga yang berada di daerah Ketintang dan Wonokromo.

Baca Juga:

5 Rekomendasi Kuliner Babi Surabaya untuk Kalian yang Menghabiskan Cuti Natal di Kota Pahlawan

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Menurut saya, wilayah Ketintang ini bisa ramah nggak cuma karena ada kampus dan sekolah, tapi juga karena ada Royal Plaza. Berkat mall ini, muncul bisnis parkir milik warga bagi mereka yang nggak kebagian parkir resmi atau lupa bawa STNK. Jangan salah, meski tempat parkir mall ini lega, parkir ilegal masih jadi pilihan pengunjung mall, terutama pelajar. Di sisi lain, restoran dan pedagang kaki lima sekitar juga laris berkat Royal Plaza, sebab biasanya ada pelanggan yang suka jajan dulu baru nge-mall.

Lalu lintas di sekitaran Royal Plaza Surabaya nggak macet

Kalau yang sebelumnya menitikberatkan pada gaya hidup dan ekonomi, kali ini saya membahas sisi lalu lintasnya. Di tulisan saya soal 4 Alasan Surabaya Nggak Perlu Bangun Mall Baru, salah satu poinnya adalah karena mall merupakan penyumbang kemacetan di Kota Pahlawan.

Nah, karena Royal Plaza adalah mall sejuta umat, nggak heran kalau sudah jam pulang sekolah mall ini auto dibanjiri pengunjung yang masih pelajar. Hari kerja saja kondisi mall ramai, apalagi akhir pekan? Apa nggak tambah membludak? Karena pengunjung bertambah banyak, daerah Ketintang dan Ahmad Yani jadi sering macet.

Akan tetapi kalau Royal Plaza nggak ada, saya rasa lalu lintas di kedua daerah tersebut aman sentosa. Setidaknya lalu lintas hanya padat di jam tertentu.

Intinya, jika Royal Plaza Surabaya nggak ada, kehidupan warga Kota Pahlawan bakal kacau. Nggak ada lagi mall yang bisa diandalkan oleh berbagai kalangan, ekonomi warga sekitar juga bakal menurun, dan muda-mudi Surabaya nggak punya tempat nongkrong andalan. Tapi, kalau mall ini nggak ada, kemungkinan baiknya ya lalu lintas di sekitaran Ketintang dan Ahmad Yani bakal lancar jaya. Menurut kalian, hal lain apa lagi yang terjadi kalau mall ini nggak ada?

Penulis: Bella Yuninda Putri
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 4 Hal yang Jarang Diketahui Pengunjung Mal Royal Plaza Surabaya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 7 Maret 2025 oleh

Tags: mall surabayaRoyal Plaza SurabayaSurabaya
Bella Yuninda Putri

Bella Yuninda Putri

Seorang Gen Z. Doyan menulis nonfiksi, fiksi, sampai puisi. Suka membahas topik seputar budaya, bahasa, dan keseharian di masyarakat.

ArtikelTerkait

6 Rekomendasi Street Food Surabaya yang Laris Diserbu Pembeli Terminal Mojok

6 Rekomendasi Street Food Surabaya yang Laris Diserbu Pembeli

19 Agustus 2022
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
Bebek Purnama Surabaya, Kuliner Overrated yang Membuat Saya Kecewa pada Kunjungan Pertama (Pixabay.com)

Bebek Purnama Surabaya, Kuliner Overrated yang Membuat Saya Kecewa pada Kunjungan Pertama

14 Februari 2024
Surabaya memang Cocok Jadi Kota Tujuan Belajar, tapi Pikir-piki Dulu kalau Mau Kuliah di Surabaya! biaya hidup di surabaya

Surabaya Butuh Lebih Banyak Ruang Publik Terjangkau, Mall dan Coffee Shop Tak Ramah Kantong!

24 Agustus 2024
Kuliah di Jogja Adalah Perjalanan Hidup yang Paling Saya Syukuri surabaya

Jogja (Mungkin) Masih Kota Pelajar, Surabaya Nanti Dulu

8 Maret 2023
Saya Kapok Naik Bus Ekonomi Madura-Surabaya, Armada Bobrok dan Pelayanan Bintang Satu Mojok.co

Saya Kapok Naik Bus Ekonomi Madura-Surabaya, Armada Bobrok dan Pelayanan Bintang Satu

19 Juni 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa
  • Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional
  • Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis
  • Terpaksa Jadi Maling-Mendekam di Penjara karena Lelah Punya Orang Tua Miskin, Sejak Kecil Hanya Bisa Ngiler ke Hidup Enak Teman Sebaya
  • Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi
  • Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.