Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Begini Jadinya kalau Ade ‘Odading’ Londok Memerankan Karakter Dilan

Gusti Aditya oleh Gusti Aditya
21 September 2020
A A
Penggunaan Kata 'Anjing' dan 'Goblog' untuk Percakapan Bahasa Sunda terminal mojok.co

Penggunaan Kata 'Anjing' dan 'Goblog' untuk Percakapan Bahasa Sunda terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Adaptasi film Dilan 1990 memang nggak bisa diganggu-gugat mendapat prediksi sebagai salah satu film Indonesia yang baik. Jumlah penonton yang konstan di atas satu juta, ditutup dengan trilogi yang bikin hati imbas-imbis adalah bukti sahih film ini sukses mengangkat novel karya Ayah Pidi Baiq.

Ketika kita sudi menjelajah lebih jauh, gelombang protes sempat menyeruak manakala Iqbaal Ramadhan didapuk sebagai pemeran Dilan. Mungkin sebagian dari kalian belum tahu isu ini. Sebagai penggemar novel Ayah, lini masa media sosial saya pernah rame akan hal ini.

Alasannya sungguh beragam. Mulai yang sederhana sampai rumit. Sederhana ketika banyak yang ragu Iqbaal nggak piawai memerankan sosok Dilan yang kadung paripurna di pikiran penggemar novelnya. Kemudian perkara menjadi rumit karena mempermasalahkan wajah Iqbaal yang—katanya—terlalu cakep.

Bukan bermaksud mempermasalahkan dan bermain dengan ketubuhan. Maksud dari protes yang rumit itu karena dalam novel tersirat bahwa Dilan sosok yang biasa saja. Nggak jelek, pun nggak ganteng. Kalau bahasa Jawa, nggali dan ndugal ala kadarnya. Kebetulan ia tidak diberkahi paras yang menawan, tapi punya tutur kata yang sakti mandraguna. Begitu.

Sempat muncul beberapa nama diisukan lebih cocok memerankan Dilan. Mulai dari Fiersa Besari sampai Kang Mus. Berhubung Fiersa masih tergolong tampan walau nggak terlalu tampan dan Kang Mus sibuk jualan kicimpring, satu nama—jika sudah viral di zamannya—pasti bakal dicatut: yakni Ade Londok yang viral karena endorse odading Pak Soleh.

Nah, terus gimana jadinya semisal hal ini beneran kejadian? Tentu saja nggateli setengah mati. Supaya memuluskan imajinasi kalian, saya akan mencoba membantu sebisanya melalui tulisan ini. Begini sekiranya.

Waktu Milea jalan kaki menuju sekolah yang baru, semilir angin pagi menenteramkan dan guguran dedaunan yang indah, terdengar deru mesin GL Pro yang syahdu di telinga. Milea pun dijejeri oleh sosok pria yang mencoba berkenalan dengannya. “Milea, yaaa…,” sapanya dengan suara yang berat dan gerok. (Ini sebenarnya Dilan atau vokalisnya Burgerkill?)

“Hmmm… iya?” balas Milea, malu-malu untuk menengok. Perasaan Milea jadi gundah gulana lantaran takut dibegal.

Baca Juga:

Nonton Ulang Film Dilan 1990 Bikin Saya Sadar 3 Adegan Ini Sebaiknya Nggak Ditiru di Dunia Nyata

8 Film Indonesia yang Overrated, Harusnya Nggak Perlu Dipuja Seheboh Itu

Pria dengan rambut kuncrit dan kumis tipis bernama Dilan itu menjawab. “Boleh eee aku ramal,” kata Dilan. “Aku ramal, kita akan bertemu di warung odading Mang Oleh,” Dilan pun berlalu meninggalkan Milea.

Lambat laun, terjadi hubungan yang embuh tumbuh di antara mereka. Milea pun mengunjungi warung odading Pak Soleh di belakang sekolah. Ternyata, tempat itu adalah tempat perkumpulan gengnya Dilan.

Dengan langkah perlahan, Milea pun mendekati warung itu. Ternyata, Dilan sedang nge-vlog dan promosi odading milik Pak Soleh. Ya jelas, kepopuleran Dilan akan membantu bisnis tingkat rumah tangga ini. “Dilan… aku rindu,” kata Milea sambil nahan mukok. Membuyarkan Dilan yang sedang promosi odading.

“Milea… belilah odading Mang Oleh,” kata Dilan dengan refleks. Gombalan sudah nggak zamannya untuk Dilan yang satu ini. Milea yang khawatir setengah mampus karena Dilan hobi tawuran pun bertanya-tanya. “Ke… kenapa, Dilan?” Milea takut bahwa Dilan sedang kesurupan.

Dengan keadaan masih nge-vlog, Dilan pun makan satu odading yang ada di tangan kanannya, dekat rokok yang tersemat di antara jemarinya. Setelah makan, Dilan pun merem melek lalu berkata, “Eum… rasanya, seperti Anda menjadi Iron Man!”

“Tapi… tapi aku rindu, Dilan.” Bayangin aja Vanesha Prescilla bilang rindu ke Mang Ade Londok. Ya, nggak apa-apa, sih. Bayangin aja.

“Milea…,” ujar Dilan versi berkumis tipis dan dahi berkerut ini dengan lirih. “Belilah odading Mang Oleh di sini. Kalau nggak makan odading Mang Oleh, kamu tidak bisa bergumul, eh, bergaul denganku, Milea.”

“Yeu, goblog!” bentak Milea.

Malamnya, Dilan menghubungi Milea untuk minta maaf. Di sebuah wartel, Dilan ngebel. “Jangan bilang sama aku ada yang menyakitimu,” katanya.

Milea yang bahagia dan mesam-mesem karena Dilan-nya telah kembali pun menjawab, “Xixixi, kenapa, Dilan?”

“Besoknya orang itu akan hilang!” Betapa bahagianya hati Milea karena gombalan sang pacar sudah kembali. Sebelum disahuti lagi oleh Dilan, “Kecuali jajanin odading Mang Oleh yang rasanya asu banget!”

“Ikan hiu makan tomat!” kata Milea sambil menutup telepon dengan perasaan membuncah.

Sumber gambar: Instagram Ade Londok @m.adelondok

BACA JUGA Skenario yang Terjadi kalau Dilan dan Milea Tidak Putus Asmara dan tulisan Gusti Aditya lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 22 September 2020 oleh

Tags: Ade LondokDilanodading
Gusti Aditya

Gusti Aditya

Pernah makan belut.

ArtikelTerkait

Menjadi Dilan Hari Ini

Menjadi Dilan Hari Ini

2 Mei 2019
Jika Dilan Lahir di Sleman, Mending Suporteran ketimbang Yang-yangan! Begini Jadinya Cerita Dilan dan Milea Jika Pidi Baiq Orang Bantul

Jika Dilan Lahir di Sleman, Mending Suporteran ketimbang Yang-yangan!

14 Juni 2020
dilan dan milea, Lanjutan Dilan Versi Bantul: Ketika Duloh Nggak Lolos SNMPTN dan Mirjah Masuk UGM

Skenario yang Terjadi kalo Dilan dan Milea Tidak Putus Asmara

24 Juni 2020
Hubungan Dilan dan Milea Itu Bukan Relationship Goal tapi Toxic Relationship

Menghitung Pengeluaran Dilan Selama PDKT dengan Milea

17 Juni 2020
Ancika_ Epilog Ideal dari Tetralogi Dilan terminal mojok

Ancika: Epilog Ideal dari Tetralogi Dilan

24 September 2021
rindu itu berat

Rindu Itu Ringan, Yang Berat Itu Kamu

26 Mei 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.