Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Featured

Begini Jadinya jika Drama Korea ‘Vincenzo’ Punya Latar Cerita Di Indonesia

Nazih Nauvan Lathif oleh Nazih Nauvan Lathif
25 Mei 2021
A A
Share on FacebookShare on Twitter

Meski sudah tamat beberapa hari yang lalu, gegap gempita drama Korea Vincenzo masih terasa sampai sekarang. Drama Korea yang mengisahkan perjuangan Vincenzo Cassano, seorang pengacara mafia dari Italia, dalam menghadapi musuh dan melindungi emas miliknya yang ia simpan di ruang bawah tanah sebuah plaza ini, ditutup dengan kemenangan telak Vincenzo atas musuh utamanya, Babel Group.

Selain lantaran penampilan para aktor dan aktrisnya yang memang daebak betul, hal lain yang bikin drama Korea satu ini digandrungi banyak penonton adalah konflik cerita yang disuguhkan.

Drama ini berhasil mengangkat tema white collar crimes, seperti transaksi gelap, kesewenang-sewenangan konglomerat, dan skandal korupsi pejabat sebagai bahan baku konflik ceritanya. Dan itu semua dikemas dengan solid dibalut bumbu-bumbu komedi ringan sehingga enak untuk dinikmati.

Begitu mengetahui tema drama Korea ini soal white collar crimes, saya langsung antusias menontonnya. Lebih dari itu, saya bahkan sampai berandai-andai bagaimana jika drama Vincenzo ini memiliki latar cerita di negara kita. Hah, kita?!

Dengan kondisi negara yang belakangan memang sedang santer pemberitaan soal kesewenang-wenangan pejabat dan konglomerat serta pemberitaan lain yang kerap membuat kita mengelus dada sembari mbatin, “Jan-jane iki negoro opo to? Hadeeeh!” saya kira bakal mashook banget seumpama Vincenzo punya latar cerita di salah satu tempat di Indonesia.

Lantas, bakal jadi seperti apakah jika drama Korea Vincenzo punya latar cerita di Indonesia? Simak baik-baik ya, Yorobun~

Vincenzo, sang consigliere, yang sudah jenuh tinggal di Malta, akhirnya memutuskan berhijrah ke sebuah negara yang konon katanya gemah ripah loh jinawi. Pilihan spesifik tempat tujuannya jatuh pada sebuah kota yang masyhur dengan slogan “terbuat dari rindu, rasan-rasan, dan ketimpangan sosial angkringan”.

Dia kemudian pindah ke sana, membeli sebuah rumah mewah, tapi nggak mewah-mewah amat di pinggiran pusat kota bernama, kampung Geumga-rejo. Harga hunian di kota itu yang konon katanya nggak UMR-friendly, bukan masalah bagi Vincenzo. Lha mafia og, duite turah-turah, je.

Baca Juga:

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Drama Korea Typhoon Family, Membahas yang Terlewat dalam Debat Perintis vs Pewaris di Media Sosial

Sebagai warga baru di Geumga-rejo, tentu saja butuh waktu yang tidak sebentar untuk Vincenzo bisa akrab dengan tangga teparo-nya. Di masa awal ia tinggal, tetangga kanan kiri rumah Vincenzo, Yu Te Joo dan Yu Dal Mi kerap rasan-rasan soal pekerjaan Vincenzo.

“Heh, Yu, Mas Vincenzo ki nyambut gawene opo, yo? Kok, jarang banget le metu omah,” Yu Te Joo membuka rasan-rasan.

“Ho’oh yo, Yu. Aku yo penasaran. Nek diarani ngingu babi ngepet ki kok yo ora mungkin. Ha wong sandhangane ki necis, rapi, lan wangi terus, je. Mosok ngingu babi ngepet, sih. Ah ora mungkin, ah,” Yu Dal Mi mencoba berbaik sangka.

Saat tengah rasan-rasan, ujuk-ujuk Vincenzo muncul. Kemunculannya sontak membuat Yu Tee Jo dan Yu Dal Mi kicep. Namun, dari momen itu lah justru hubungan Vincenzo dan para tetangga barunya di Geumga-rejo mulai terbangun. Belakangan, diketahui bahwa Vincenzo berdalih bekerja sebagai konsultan hukum online yang kerjanya WFH.

Lambat laun, hubungan Vincenzo dengan tetangganya semakin terjalin akrab. Puncaknya adalah saat peristiwa lingkungan kampung Geumga-rejo tempat Vincenzo tinggal, hendak digusur akibat adanya pembangunan pusat hiburan.

Padahal pembangunan pusat hiburan tersebut dikabarkan tidak layak amdal, sarat intrik politik, dan tentu saja hanya sekadar memuaskan dahaga para pemilik modal. Warga sekitar jelas menolak keras pembangunan ini. Tapi, ya wong cilik punya daya apa melawan para konglomerat ini.

Mengetahui kondisi yang demikian dan berbekal pengalamannya melawan Babel Group di Korea Selatan, Vincenzo tidak tinggal diam. Ia membangun kekuatan bersama warga kampung untuk melakukan protes dan melawan terhadap pembangunan ini.

Selain menggerakkan warga kampung, di balik layar, ia juga tetap melakukan cara mafianya untuk melawan pembangunan yang problematik ini. Awalnya, Vincenzo melakukan negosiasi dengan pejabat dan konglomerat yang terkait pembangunan pusat hiburan ini.

Sayangnya, cara tersebut tidak berhasil. Akhirnya cara intimidasi pun dilakukan Vincenzo. Belakangan, diketahui orang di balik pembangunan ini juga terlibat dalam banyak kasus skandal korupsi e-KTP, bantuan covid, jual-beli jabatan, dan penjualan vaksin ilegal. Asli bajingan betul ini orang.

Selain memviralkan kebobrokan pelaku di media sosial, Vincenzo juga melakukan cara sadisnya pada si bajingan satu ini. Di akhir cerita, konflik ini bisa disudahi. Warga dan tempat tinggalnya selamat dari penggusuran. Pembangunan pusat hiburan dibatalkan. Seluruh pelaku yang teribat ditangkap. Kemenangan telak untuk Vincenzo dan warga kampung Geumga-rejo.

Sejak saat itu, Vincenzo makin dekat dengan warga Geumga-rejo. Ia benar-benar merasa betah tinggal di kampung ini. Ia akhirnya memutuskan diri untuk naturalisasi, pindah kewarganegaraan menjadi warga negara Indonesia.

Selain karena betah, ini dilakukan agar ia tidak perlu kerepotan, saat ia sedang mengkritik kebijakan di tempat ia tinggal, lantas mendapat pertanyaan, “KTP-mu ngendi e, Bos?”

Dengan begitu, ia bisa langsung menunjukkan KTP Geumga-rejo-nya. Tentu saja sembari cetek-cetek memainkan korek apinya.

Ya, begitulah jadinya jika Vincenzo punya latar cerita di Indonesia. Barangkali Vincenzo mau dibuat season keduanya kan, bisa lah Indonesia menjadi latar tempat ceritanya. Lantas, tulisan saya menjadi salah satu referensi ceritanya.

Sumber Gambar: YouTube The Swoon

BACA JUGA Vincenzo Cassano dari Drama Korea ‘Vincenzo’, Si Consigliere Karismatik Berkepribadian Mediator dan tulisan Nazih Nauvan Lathif lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 24 Mei 2021 oleh

Tags: drama koreaHiburan Terminalvincenzo
Nazih Nauvan Lathif

Nazih Nauvan Lathif

Mas-mas medioker.

ArtikelTerkait

6 Alasan Alchemy of Souls Sayang untuk Dilewatkan Terminal Mojok

Alchemy of Souls, Drama Korea Terbaru Netflix yang Sayang untuk Dilewatkan

23 Juni 2022
apriyani olimpiade sistem olahraga indonesia mojok (1)

Apriyani dan Pertaruhan Orang Tua yang Kadang Gagal

6 Agustus 2021
Welcome to Wedding Hell dan Gambaran Peliknya Persiapan Pernikahan yang Penuh Intrik Terminal Mojok

Welcome to Wedding Hell dan Gambaran Peliknya Persiapan Pernikahan yang Penuh Intrik

26 Juni 2022
5 Drama Korea dengan Ending Ter-lucknut

5 Drama Korea dengan Ending Ter-lucknut yang Bikin Geregetan

28 Februari 2021
Apa Benar Orang Korea Se-fashionable Karakter di Now, We Are Breaking Up_ terminal mojok

Now, We Are Breaking Up dan Betapa Modisnya Orang Korea

20 November 2021
8 Drama Korea Lawas Populer yang Pernah Tayang di Televisi Nasional Terminal Mojok

8 Drama Korea Lawas Populer yang Pernah Tayang di Stasiun TV Nasional

24 Juni 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

Alasan Posong Temanggung Cocok Dikunjungi Orang-orang yang Lelah Liburan ke Jogja

27 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.