Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Bedak Marcks: Bedak Ekonomis yang Cocok buat Sejuta Umat!

Dini N. Rizeki oleh Dini N. Rizeki
13 April 2021
A A
Bedak Marcks: Bedak Ekonomis yang Cocok buat Sejuta Umat! terminal mojok.co

Bedak Marcks: Bedak Ekonomis yang Cocok buat Sejuta Umat! terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Bohong banget kalau kalian para cewek mengaku tidak mengenal bedak Marcks. Bedak yang layak menyandang gelar legendaris ini sudah beken banget. Ia sudah eksis puluhan tahun, dan gampang didapat alias hampir di seluruh supermarket, minimarket sampai warung depan gang pasti menjual bedak ini.

Saya menggunakan bedak Marcks juga sudah lama sekali. Tepatnya sejak lulus SMA, kira-kira delapan belas tahun yang lalu. Iya, iya, saya sudah tua. Duh.

Awal mulanya karena saat masih sekolah, ada beberapa teman saya yang demen bawa kosmetik ke sekolah. Rata-rata bedak yang mereka bawa adalah Marcks. Saya sempat bertanya, kenapa memilih bedak itu, jawabannya cuma satu: karena murah dan otomatis terjangkau oleh kocek kami yang masih SMA. Lagipula isinya banyak, bisa dipakai dalam jangka waktu agak lama. Namun, ada juga yang bilang kalau bedak Marcks itu terkenal ramah untuk kulit wajah yang berjerawat, sebagai remaja cewek tentulah hal itu menjadi problematika utama kami, kan?

Bedak Marcks yang pertama saya beli kemasannya masih lumayan tebal. Beratnya 40 gram dan wadahnya besar. Saya lupa harga persisnya saat itu, tapi seingat saya dua bulan berikutnya saya baru beli lagi. Lumayan irit. Yang jadi permasalahan saat itu adalah ya kemasannya itu tadi. Kantong kosmetik saya tidak muat, akhirnya saya harus mengakali dengan membaginya ke dalam wadah kecil yang lebih ringkas dan hemat tempat. Harus sering-sering dicek juga. Pasalnya, kalau sedang di luar rumah dan baru sadar bedaknya habis, ya, bisa gaswat.

Kok kalian nggak nanya sih kenapa saya baru pakai bedak Marcks saat sudah lulus sekolah? Jawabannya, tak lain dan tak bukan adalah karena saat itu saya sudah punya uang sendiri. Lulus sekolah langsung kerja dan punya gaji. Hohoho. Lalu kenapa pilihan saya jatuh ke bedak Marcks padahal kulit muka saya tidak berjerawat? Lagi-lagi jawabannya adalah perkara uang, Gaes. Alias karena 3M: murah, meriah, mantap. Yang penting murah aja dulu, urusan lain mah belakangan.

Tanpa disadari, sudah bertahun-tahun saya menjadi konsumen tetap bedak Marcks. Waktu itu ia cuma punya tiga varian warna, dan saya sudah coba semuanya. Varian putih hanya saya pakai untuk kondisi tertentu. Varian pink sudah jelas tidak cocok untuk kulit wajah saya yang warnanya seperti sawo karbitan ini, saya cukup sadar diri untuk tidak melanjutkannya. Jadi pilihan utamanya ya warna creme.

Entah di tahun berapa tepatnya, Marcks mengeluarkan bedak padat pertamanya. Konon katanya sih dikhususkan bagi konsumen remaja, makanya memakai embel-embel “Teens” di judulnya. Saat itu saya (uhuk!) sudah tidak remaja, jadi terus terang saja saya tidak ada rasa ingin mencoba. Saya masih bertahan menjadi pengguna setia bedak taburnya. Creme. Titik.

Pelan-pelan saya mulai melihat banyak perubahan terjadi di bedak Marcks. Ke arah yang lebih positif, tentunya. Varian yang ada semakin banyak. Selain bedak taburnya yang legendaris dan bedak padat khusus remajanya, Marcks juga merilis produk yang diberi label “Marcks Breathable Smoothing Powder”.

Baca Juga:

Anak SD Zaman Sekarang Sudah Punya Skincare Routine Lengkap dan Tampilan Layak Selebgram: Padahal Saya Pas Bocah Bangga Punya Kaos Sablon dari Pasar Malam

Kalau Kosmetik Punya Zodiak, Viva Itu Capricorn. Nggak Banyak Gaya, tapi Bisa Diandalkan

Dari namanya sudah ketahuan ya apa fungsi bedak ini. Namun, lagi-lagi saya tidak ada hasrat untuk mencoba. Kenapa? Karena mahal. Ia tidak terjangkau oleh kantong saya yang seorang freelancer ini. Perbandingannya begini: satu bedak yang smoothing ini, bisa dapat dua bedak tabur biasanya. Tentu saja saya lebih memilih bedak taburnya. Kesetiaan saya patut diberi penghargaan nih kayaknya. Ahem, apa manajemen bedak Marcks nggak butuh brand ambassador baru?

Berikutnya yang bisa terlihat dengan jelas adalah kemasannya yang menjadi kekinian. Bedak tabur 40 gram yang dulunya dikemas dengan wadah yang tebal itu bertransformasi ke wadah yang sedikit lebih tipis. Tidak berubah jauh, tapi jelas ada perbedaan yang membuat bedak tabur Marcks ini jadi lebih pas masuk ke kantong kosmetik saya. Voila!

Dan yang menarik lagi ternyata bedak tabur Marcks ada porsi isi ulangnya, Gaes! Iya, isi ulang alias refill. Kemasannya sachet. Jadi kita nggak perlu beli wadahnya terus-terusan nih. Kalau habis tinggal beli refill-nya, beres.

Selain itu, varian warna bedak tabur yang tadinya cuma ada tiga, sekarang jadi lima. Lima warna. White, Rose, Creme, Natural, dan Invisible. Aduh, aduh, saya semakin cinta. Sekarang stok di rumah ada tiga varian warna. Menyesuaikan dengan warna kulit wajah, saya punya yang creme, natural, dan invisible. Kenapa harus tiga? Karena ya nggak apa-apa. Siapa yang ngelarang? Hah?

Yang bikin saya terkesima adalah harganya yang tidak melonjak drastis walau kemasannya sudah berganti. Masih segitu-gitu saja harganya. Dua puluh ribu pun masih ada kembaliannya lho. Cucok, kan? Untuk produk barunya pun harganya masih di bawah lima puluh ribu, kok. Amat sangat terjangkau, lah, ya. Dengan nama besar dan kualitas yang sudah dipegang selama puluhan tahun, harga segitu bagi saya sih oke banget.

Sebenarnya ada keluhan dari teman-teman saya sesama pengguna bedak tabur Marcks, yaitu aromanya yang kurang pas di indera penciuman. Ada teman saya yang bahkan menyebutnya dengan “baunya kayak obat”. Hmmm, ini sih perkara selera saja ya menurut saya. Delapan belas tahun jadi konsumen setia, saya sih fine-fine saja dengan aromanya. Malah bagi saya, aroma bedak Marcks itu khas banget.

Oya, satu lagi. Bedak Marcks selama ini memang dikenal sebagai bedak khusus untuk yang memiliki kulit wajah berminyak dan berjerawat. Katanya sih formula bedak taburnya ini mamou menyerap minyak berlebih di wajah yang menjadi salah satu penyebab munculnya jerawat. Namun, saya sendiri sudah membuktikan bahwa pemilik kulit wajah yang normal pun bisa memakai bedak ini. Aman.

Dari 18 tahun sampai sekarang, bagi saya bedak Marcks tetap sama. Ia masih sama murahnya, sama kualitasnya, sama bikin kulit halusnya. Yang beda cuma varian bedak dan warnanya. Selama tiga hal ini masih bisa dipenuhi oleh produsen bedak Marcks, saya rasa saat anak saya nanti beranjak remaja, dia kayaknya juga akan menjadi pengguna bedak Marcks, deh!

Sumber Gambar: YouTube Lazy Sister

BACA JUGA Mengenal Bedak Saripohatji, Bedak Populer dari Zaman Nenekmu Muda dan tulisan Dini N. Rizeki lainnya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 13 April 2021 oleh

Tags: Bedak Marcksmake upskincare
Dini N. Rizeki

Dini N. Rizeki

Seorang yang menulis supaya tetap waras.

ArtikelTerkait

bedak viva

Bersyukurlah Kalian yang Pakai Bedak Viva di Kala Krisis Tetap Ayu

29 Juli 2019
5 Kandungan Skincare yang Mampu Cerahkan Kulit Wajah, Bye-bye Buluk Terminal Mojok

5 Kandungan Skincare yang Mampu Cerahkan Kulit Wajah, Bye-bye Buluk!

18 Agustus 2022
Skincare Hacks 5 Produk Serbaguna yang Wajib Kamu Miliki Terminal Mojok

Skincare Hacks: 5 Produk Serbaguna yang Wajib Kamu Miliki

28 September 2022
Skinimalism Adalah Jawaban Tepat buat Kaum yang Ogah Ribet Pakai Skincare Berlapis-lapis Terminal Mojok

Skinimalism Adalah Jawaban Tepat buat Kaum yang Ogah Ribet Pakai Skincare Berlapis-lapis

3 Juli 2022
Perbandingan Skincare Set MS Glow, Whitelab, dan Breylee Mana yang Ter-Worth It Terminal Mojok

Membandingkan Skincare Set MS Glow, Whitelab, dan Breylee: Mana yang Ter-Worth It?

9 Januari 2022
beda cushion dan foundation

Rekomendasi Makeup dan Skincare Buat Aksi

25 September 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

Siluman Dapodik, Sebuah Upaya Curang agar Bisa Lolos PPG Guru Tertentu yang Muncul karena Sistem Pengawasan Lemah

16 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.