Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Beberapa Hal yang Bisa Membuat Warung Kelontong Anda Berpotensi Mengalami Kerugian hingga Bangkrut

Munawir Mandjo oleh Munawir Mandjo
13 Januari 2021
A A
Beberapa Hal yang Bisa Membuat Warung Kelontong Anda Berpotensi Mengalami Kerugian hingga Bangkrut Terminal Mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Usaha warung kelontong merupakan usaha yang paling mudah digeluti. Pasalnya, Anda hanya menjual kembali barang yang Anda beli dengan harga yang lebih tinggi. Kemudahan ini lantas membuat banyak orang memutuskan untuk menggeluti jenis usaha ini, tak terkecuali orang tua saya.

Sejak pensiun dari pekerjaannya sebagai pegawai negeri sipil, blio memutuskan membuka usaha yang menurutnya bisa ia jadikan sebagai pelepas bosan. Tak jarang, saya juga ikut membantu mengelola warung kelontong tersebut jika nggak ada kerjaan. Yah, minimal jaga warung dan melayani pembeli secara langsung.

Nah, dari pengalaman saya pernah mengelola warung kelontong, seenggaknya saya menemukan beberapa hal yang bisa membuat warung kelontong berpotensi mengalami kerugian, bahkan dapat berujung gulung tikar.

#1 Menggunakan atau menikmati jualan sendiri

Salah satu hal yang bisa membuat warung kelontong milik Anda mengalami kerugian adalah karena menggunakan atau menikmati jualan sendiri. Sebenarnya hal itu sah-sah saja, maksud saya, mengambil barang jualan di warung kelontong milik Anda untuk digunakan atau dinikmati secara pribadi. Namun, Anda keliru jika hanya semata mengambil dan nggak membayar barang jualan yang Anda ambil itu.

Jangan abaikan hal tersebut, pasalnya ketika Anda mengambil dan nggak mengganti atau membayar barang yang Anda ambil, tentu hanya akan membuat modal warung kelontong milik Anda secara perlahan terkuras habis tanpa ada pemasukan.

Untuk menghindari kondisi seperti ini, ada baiknya jika Anda menyediakan semacam buku kas pengeluaran untuk mencatat setiap barang yang Anda gunakan atau nikmati secara pribadi. Lakukan hal ini agar bisa menghitung berapa jumlah barang yang sudah Anda ambil dan menggantinya di lain waktu.

#2 Memberikan utang atau pinjaman kepada seseorang

“Hiroshima dan Nagasaki hancur karna BOM, warung kelontong hancur karena BON.” Kalimat ini merupakan salah satu peringatan yang kerap kita temui tertempel di etalase warung kelontong milik seseorang. Mungkin Anda sendiri pernah menjumpainya. Terdengar komikal, namun faktanya memang demikian.

Utang merupakan salah satu faktor yang bisa membuat warung kelontong Anda mengalami kerugian dan bahkan bisa berujung bangkrut. Pasalnya, kita tahu jika warung kelontong bisa berkembang dari keuntungan sebelumnya yang diputar secara terus-menerus. Dalam arti, keuntungan yang diperoleh dijadikan modal lagi untuk membeli barang yang akan dijual guna mendapatkan keuntungan lebih. Namun, jika memberi utang kepada seseorang, maka proses perputaran uang dalam rangka memperoleh keuntungan akan terhambat.

Baca Juga:

12 Kerugian yang Kita Rasakan Seandainya Warung Madura Tak Pernah Ada

Pesan untuk Warga Madura yang Latah Buka Warung Madura 24 Jam: Pikir Baik-baik daripada Merugi

Syukur-syukur jika si pengutang segera membayar utangnya, tapi gimana kalau nggak dibayar sampai berminggu-minggu? Atau berbulan-bulan? Atau kemungkinan terburuknya, utangnya nggak dibayar sama sekali? Tentu akan memberikan kerugian besar bagi pemilik warung. Jika pemilik warung memberikan pinjaman kepada satu dua orang mungkin masih bisa diatasi. Namun jika lebih dari itu, tentu pemilik warung bisa tekor dan gulung tikar.

Nah, bagi Anda yang punya usaha warung kelontong, sebelum memberikan utang, sebaiknya pikir-pikir terlebih dahulu.

#3 Menstok terlalu banyak barang yang cepat habis masa kedaluwarsanya

Warung kelontong yang lengkap dengan aneka ragam jualan tentu bisa jadi daya tarik bagi seseorang untuk datang berbelanja ke warung kelontong milik Anda. Meskipun demikian, Anda juga harus memperhatikan tanggal kedaluwarsa setiap barang yang akan Anda beli untuk nantinya dijual kembali.

Pasalnya, menstok terlalu banyak barang yang masa kedaluwarsanya pendek, hanya akan membuat Anda mengalami kerugian jika barang itu nggak laku. Biasanya sih, barang jualan yang masa kedaluwarsanya pendek adalah kopi sachet, mi, biskuit, roti, keripik olahan rumahan, atau minuman kaleng. Untuk menghindari kondisi tersebut, ada baiknya jika Anda hanya menstok barang-barang tersebut dalam jumlah sedikit. Atau bisa juga Anda berusaha membaca kebutuhan pasar, sehingga Anda tahu barang apa saja yang paling sering dan jarang dibeli di warung Anda.

Jika ada barang yang masa kedaluwarsanya pendek, namun laris terjual tentu nggak masalah jika Anda menstoknya dalam jumlah banyak. Namun, jika barang itu jarang peminat, sebaiknya Anda hanya menstoknya beberapa buah saja agar Anda nggak mengalami kerugian yang terlalu besar.

Sumber Gambar: bisnisukm.com

BACA JUGA Sedotan Ramah Lingkungan yang Diperdebatkan dan tulisan Munawir Mandjo lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 13 Januari 2021 oleh

Tags: warung kelontong
Munawir Mandjo

Munawir Mandjo

Aparatur Sipir Negara

ArtikelTerkait

Toko Kelontong Bukan Tempat Penukaran Uang, Tolong Kesadarannya, Hyung warung kelontong mitra tokopedia grosir online terminal mojok.co

Grosir Online Naikkan Omzet Warung Kelontong Selama Pandemi

7 Desember 2021
Pesan untuk Warga Madura yang Latah Buka Warung Madura 24 Jam: Pikir Baik-baik daripada Merugi QRIS

Pesan untuk Warga Madura yang Latah Buka Warung Madura 24 Jam: Pikir Baik-baik daripada Merugi

30 Agustus 2024
Membantah Tulisan tentang Hal yang Bisa Bikin Usaha Warung Kelontong Bangkrut terminal mojok.co

Membantah Tulisan tentang Hal yang Bisa Bikin Usaha Warung Kelontong Bangkrut

16 Januari 2021
7 Jajanan Jadul yang Mulai Langka di Warung Kelontong Terminal Mojok

7 Jajanan Jadul yang Mulai Langka di Warung Kelontong

22 September 2022
Apa Salahnya kalau Punya Usaha Toko Sembako di Usia Muda? terminal mojok.co

Apa Salahnya kalau Punya Usaha Toko Sembako di Usia Muda?

4 Januari 2021
Kesaktian dan Keunikan Warung Madura di Tengah Gemerlapnya Ibu Kota

Warung Madura di Daerah Lain Buka 24 Jam, tapi Kenapa di Madura Malah Nggak Buka 24 Jam?

18 Februari 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

Sudah Saatnya Bandara di Indonesia Menjadi Ruang untuk Mempopulerkan Makanan Khas Daerah

3 Desember 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.