Lupain dulu soal RKUHP dan tetek bengeknya. Saya mau cerita. Jadi gini, sebagaimana tulisan saya sebelumnya, saya adalah orang yang paling benci disuruh nganter dan nungguin temen di toilet sekolah.
Ya gimana lagi, masih ada banyak tempat lain yang lebih keren buat nongkrong selain di depan pintu toilet sekolah. Di sekitar Laboratorium Komputer yang free WiFi misalnya, kan lebih bermanfaat buat yang kuotanya limited. Apalagi kalau beberapa aplikasi sudah minta di-update, sungguh nikmat mana lagi yang kau dustakan.
Secara umum sih, orang buang hajat akan membutuhkan waktu sedikitnya 15 menit. Ini waktu minimal yang dibutuhkan mulai dari membuka resleting hingga nanti menutup resleting kembali. Tentu saja 15 menit berdiri di depan toilet adalah waktu yang membosankan dan penuh kegabutan.
Untuk itu, di bawah ini saya telah rangkum beberapa saran dan hal yang bisa dilakukan saat kalian terpaksa harus nungguin temen di toilet sekolah.
Pertama: pastikan kalian bawa HP
Yup benar. HP adalah benda paling dibutuhkan saat gabut melanda dengan begitu hebatnya. HP sudah menjadi bagian hidup yang tidak terpisahkan dari manusia milenial.
Manfaatkan waktu luang kalian dengan push rank. Bisa juga mabar dengan temen yang sedang buang hajat di dalam. Dijamin, waktu penuh kejenuhan akan terasa lebih cepat ketika dilalui dengan main game favorit kalian.
Selain itu, HP kalian bisa digunakan buat memantau kondisi kelas. Siapa tahu, ada temen kalian yang rela videoin penjelasan dari pak guru di dalam kelas. Nah, dengan begitu kalian tidak perlu khawatir ketinggalan pelajaran.
Kedua: ajang buat cari kenalan adik kelas
Tak jarang kalian akan ketemu dengan adik kelas yang juga terpaksa nungguin temennya di depan pintu toilet. Kalau sudah gini, tunggu apa lagi: sikaaat! Minimal kalian sudah punya kesamaan. Sama-sama sial harus nungguin temen di situ.
Kalian bisa ajak ngobrol dan tukeran nomor WhatsApp sama si adik kelas buat ngilangin kejenuhan bersama sama. Itung-itung menambah saudari.
Note : ini hanya berlaku buat kalian yang punya keahlian khusus. Buat yang tidak punya, mari meratap bersama saya.
Ketiga: bawa buku bacaan
Serius ini gaes, sambil nunggu temen nyelesein urusannya, kalian bisa ikut mendukung dan menyukseskan gerakan literasi sekolah yang sedang gencar di gembar gemborkan pemerintah. Itu loh, gerakan untuk menaikkan peringkat baca buku Indonesia. Katanya sih, Indonesia ada di peringkat 61 dari 62 negara yang disurvei tingkat baca bukunya.
Percaya deh, waktu luang kalian bakal jadi lebih bermanfaat jika diisi dengan membaca buku. Tidak harus buku pelajaran. Buku komik Doraemon atau novel Tere Liye juga boleh kok, asal jangan buku warna merah gambar palu arit dan kakek jenggot aja.
Keempat: melakukan pengamatan
Buat para pecinta Biologi, kalian bisa menghabiskan waktu menunggu sambil mengamati sekitar toilet. Biasanya, di sekitar toilet ada lumut yang lumayan subur karena kondisi yang lembab. Selain itu, ada juga kerak di pintu toilet yang bisa dijadikan bahan penelitian. Bisa loh kerak dijadikan dasar untuk memperkirakan berapa lama pintu tersebut tidak dibersihkan.
Mengingat pentingnya temen yang nungguin di depan toilet. Iya, penting banget bagi beberapa orang yang nggak berani ke toilet sendiri. Oleh karena itu, ada baiknya kalau di depan toilet sekolah dibuat sebuah taman. Lengkap dengan bunga-bunga indah dan bangku taman yang nyaman buat duduk. Dengan begitu, nungguin temen gak bakal ngebosenin dan nyebelin. Kalian bakal nyaman buat melaksanakan saran saya di atas.
Bayangin aja, kalian yang bosen pelajaran di kelas. Tiba-tiba disuruh nganter temen boker di toilet. Sampainya di sana udah ada taman yang asri nan sejuk menunggu. Apalagi kalau benar ada adik kelas cantik duduk manis di bangku taman depan toilet tersebut. Dijamin, pengalaman nungguin temen di toilet bakal jadi lebih berkesan. Dan dengan begitu rasa bosan di kelas tadi otomatis lenyap bagai ditelan black hole.
Okelah, itu tadi beberapa saran dari saya buat kalian yang terpaksa nungguin temen di toilet sekolah. Semoga bermanfaat. (*)
BACA JUGA Jangan Minta Saya Nganter ke Toilet atau tulisan Mahmud Khabiebi lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.