Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Beberapa Hal Menyebalkan yang Pasti Pernah Dirasakan oleh Pemain FPL

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
21 September 2020
A A
cara main fantasy premier league bermain fpl mojok.co

cara main fantasy premier league bermain fpl mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Kemeriahan Liga Inggris sudah dimulai. Begitu pula dengan FPL yang sama-sama sudah memasuki pekan kedua. Ada banyak kejutan yang terjadi, salah satunya adalah kekalahan Manchester United dari Crystal Palace di Old Trafford dengan skor 1-3.

Barangkali, saat ini fans United sedang dihadapkan dengan dua pilihan dalam menanggapi kekalahan tim kesayangannya tersebut: sudah terbiasa atau kesal setengah mampus.

Nyatanya, yang merasa mangkel ketika Liga Inggris sudah dimulai bukan hanya para fans yang timnya kalah saat bertanding, tapi juga para pemain FPL yang kehilangan banyak poin karena beberapa faktor.

Meski FPL hanyalah sebuah permainan, tapi selalu bikin kita kepikiran. Kalau asal main dan asal racik tim, nanti poinnya nggak maksimal. Tapi, diseriusin pun nggak melulu ngasih poin yang maksimal karena perolehan poinnya bergantung dari performa pemain di lapangan. Nyebelin, huft.

Akhirnya, para pemain FPL hanya bisa mengandalkan intuisi. Sebab, statistik dan angka, dalam beberapa hal, tidak berlaku di lapangan. Dan secara tidak langsung akan berpengaruh kepada poin di FPL.

Masih ada beberapa hal lain yang menyebalkan saat kita bermain FPL. Saya yakin betul, secara global, di mana pun dan dari negara mana pun pemain FPL berasal, pasti pernah merasakan hal menyebalkan yang serupa. Dan sebagian besar persoalan berkaitan dengan komposisi pemain.

Pertama, ragu-ragu ketika ingin membeli pemain. Giliran nggak jadi dibeli, eh malah dapat poin besar

Ini masalah klasik dan utama yang biasa dialami oleh para pemain FPL. Ya, sulit gitu untuk memastikan, apakah pemain ini akan menghasilkan poin yang tinggi ketika dibeli. Pilih pemain yang ini atau pemain yang itu. Banyak pertimbangan yang seharusnya tidak perlu dipikirkan, tapi tetap saja akan menjadi persoalan jika tidak ditentukan dengan baik.

Alhasil, saat memilih pemain jadi ragu dan akhirnya ketika memilih pemain yang tidak tepat malah menyesal kemudian dan menyisakan pisuhan. Apalagi pemain yang tidak jadi dibeli dapat poin besar. Bajingan, memang.

Baca Juga:

Persamaan Kontroversi Feodalisme Pondok Pesantren dan Liverpool yang Dibantu Wasit ketika Menjadi Juara Liga Inggris

Manchester United Adalah Lelucon Dimulai dari Internal, tapi Selalu Bodoh lalu Menyalahkan Pelatih dan Pemainnya

Kedua, pemain yang poinnya tinggi malah dicadangkan

Ini merupakan masalah klise yang kedua. Pemain tenar di tim besar belum tentu selalu mendulang poin tinggi. Berlaku sebaliknya, pemain kurang tenar di tim kecil bukan berarti tidak punya peluang untuk menghasilkan poin tinggi.

Para pemain FPL bisa saja main aman, lebih memilih pemain tenar yang ada di tim utama dan menaruh pemain antah-berantah di bench. Namun, kenyataan memang sering kali pahit. Dalam beberapa pertandingan, yang memberi poin tinggi justru yang para pemain FPL cadangkan.

“Nyakitiiin, semuanya. Nyakitiiin.” Mungkin itu kalimat yang akan diucapkan Mandra, ketika ia mengalami hal yang menyebalkan saat main FPL.

Ketiga, tidak tepat dalam menggunakan beberapa fitur tambahan pada suatu gameweek

Fitur di FPL mengalami pembaruan beberapa tahun terakhir. Jika jauh sebelumnya hanya ada wild card (transfer gratis tiada batas), kini FPL punya beberapa fitur tambahan untuk dapat menghasilkan poin secara maksimal. Seperti triple captain, bench boost, dan free hit.

Saya akan jelaskan ketiga fitur ini secara singkat.

Triple captain: jika pemain yang dipilih sebagai kapten tim poinnya dikalikan dua, triple captain menjadikan total poin pemain dalam satu pertandingan yang dipilih sebagai kapten dikalikan tiga.

Bench boost: biasanya, poin para pemain cadangan tidak akan masuk hitungan. Dengan fitur bench boost, poin para pemain cadangan akan dihitung dan ditotal secara menyeluruh. Dalam menggunakan fitur ini, perkirakan dengan jeli pada gameweek berapa semua pemain cadangan akan mendulang poin tinggi.

Free hit: transfer tidak terbatas dan tanpa mengurangi poin yang bisa digunakan dalam satu gameweek. Pada gameweek selanjutnya, komposisi tim akan kembali ke semula.

Nah, bagaimana jika fitur yang sangat membantu para pemain FPL ini tidak digunakan pada waktu yang tepat? Jawaban singkat dari saya adalah: malapetaka. Ambyar seambyar-ambyarnya.

Sadar atau tidak, tantangan sekaligus hal yang menyenangkan main FPL ya memang begitu adanya. Pada titik yang menyebalkan, bisa bikin kepikiran setengah mampus. Mana kalau gagal dalam satu gameweek, harus menunggu hingga gameweek berikutnya. Kan, nyebelin. Dan jika ketiga hal menyebalkan tersebut terjadi pada satu gameweek, sudahlah, lebih baik pensiun aja main FPL. Huh, kzl.

BACA JUGA Fantasy Premier League: Permainan, Strategi, dan Kejelian dalam Memilih Pemain dan artikel Seto Wicaksono lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 21 September 2020 oleh

Tags: fplgamekomposisi pemainliga inggris
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

Feodalisme Pondok Pesantren Mirip Kontroversi di Liga Inggris (Unsplash)

Persamaan Kontroversi Feodalisme Pondok Pesantren dan Liverpool yang Dibantu Wasit ketika Menjadi Juara Liga Inggris

18 Oktober 2025
Sulitnya Jadi Fans Liverpool, Menang atau Kalah Tetap Jadi Bahan Olokan

Sulitnya Jadi Fans Liverpool, Menang atau Kalah Tetap Jadi Bahan Olokan

13 Maret 2020
Whiteout Survival, Game Iklan yang Bikin Muak, tapi Begitu Dicoba Ternyata Oke Juga

Whiteout Survival, Game Iklan yang Bikin Muak, tapi Begitu Dicoba Ternyata Oke Juga

8 Maret 2025
Jati Diri Kita Adalah Liga Dangdut Indonesia Bukan Liga Inggris

Jati Diri Kita Adalah Liga Dangdut Indonesia Bukan Liga Inggris

22 Januari 2020
Arsenal Menjual Balogun Meninggalkan Siluet Kepergian Serge Gnabry (Unsplash)

Arsenal Menjual Balogun, Meninggalkan Siluet Kepergian Gnabry

26 Agustus 2023
mengatasi kecanduan game

3 Tips Jitu Mengatasi Kecanduan Game Online

19 Desember 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

Bukan Mojokerto, tapi Lumajang yang Layak Menjadi Tempat Slow Living Terbaik di Jawa Timur

18 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.