Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Personality

Beberapa Hal Berfaedah Yang Bisa Dilakukan Saat Amarah Memuncak

Reni Soengkunie oleh Reni Soengkunie
8 Juni 2019
A A
Kesal dengan Teman yang Jualan di Akun Instagram Pribadi. Norak Sumpah terminal mojok.co

Kesal dengan Teman yang Jualan di Akun Instagram Pribadi. Norak Sumpah terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Saya yakin, setiap manusia yang hidup di muka bumi ini pasti pernah mengalami amarah yang memuncak. Mau dia anak kecil, remaja. orang dewasa, ataupun yang sudah tua, semua bisa marah. Bahkan orang yang alimnya kayak apa pun, kemarahan itu pasti ada di dalam dirinya. Hal itu manusiawi sih.

Tapi, cara mengekspresikan kemarahan setiap orang itu tak sama. Mereka punya cara masing-masing dalam menanggulangi amarahnya.

Ada sebagian orang yang kalau marah meletup-letup sambil mengabsen semua hewan di kebun binatang. Ada yang kalau marah gerutu tiada habisnya sambil menulis segala kemarahannya pada seseorang di media sosial. Ada yang kalau marah suka membanting atau merusak barang. Dan ada juga jenis orang yang kalau marah cuma diam atau malah nangis. Nah, kalian jenis orang yang seperti apa kalau sedang marah?

Cara pengendalian kemarahan inilah yang membuat setiap individu tak sama. Yang terbaik dari yang terbaik, adalah mereka yang jika marah namun mampu mengendalikan kemarahannya dan tetap tenang serta bijak dalam bertutur ataupun bersikap.

Saat dikuasi kemarahan, biasanya orang tak bisa berpikir logis. Jadi dia bersikap dan berkata tanpa berpikir dahulu, apakah perbuatan dan perkataannya itu menyakiti orang lain atau tidak. Ujung-ujungnya, saat kemarahannya itu mereda, hanya sebuah penyesalan yang tersisa.

Menurut saya kemarahan itu termasuk energi negatif di dalam tubuh. Memang, baik sih diam dan bersabar saat kita marah, tapi memedam kemarahan dalam jangka waktu yang lama itu juga tidak baik untuk kesehatan jasmani dan rohani. Oleh karena itu saya mengumpulkan masukan dari para suhu atau tetua perihal menyikapi diri saat menghadapi kemarahan secara bijak.

Seorang ibu-ibu rumah tangga beranak empat, mengaku saat dia marah dulunya dia sering melampiaskan kemarahannya pada anak. Anak yang tak tahu apa-apa, menjadi sasaran empuk amarahnya. Tak bisa dipungkiri, hal ini sering sekali terjadi pada ibu rumah tangga. Dia marah pada suaminya, tapi anak yang justru jadi luapan amarahnya.

Saat amarahnya mereda, dia mengaku bahwa dia menyesal telah memarahi anak-anaknya. Oleh karena itu beliau ini menemukan terobosan baru untuk melampiaskan kemarahannya. Yaitu dengan cara mencuci piring.

Baca Juga:

Kiat Marah-marah buat Orang Kalem yang Jadi Guru SD

Sebenar Apa pun Anda, kalau Marah Tetap Saja Goblok

Disinyalir, saat mencuci piring tersebut terjadi pelepasan ion negatif di dalam tubuhnya. Setiap gerakan cuci piring itu seperti terapi jiwa yang membuat hatinya lebih rilex. Sehingga setelah mencuci piring, dia bisa berpikir jernih kembali.

Jadi saat dia marah, kini dia buru-buru akan mencuci piring. Bahkan jika tak ada cucian piring, dia akan mengambil piring bersih untuk dicuci ulang. Hmm~

Yang kedua, seorang teman lama mengaku bahwa saat dia marah dengan tetangganya, dia akan membersihkan kamar mandi rumahnya. Dulunya saat marah dia akan meluapkan amarahnya pada tetangganya itu, hingga terjadi keributan. Setelah amarahnya mereda, dia begitu menyesal dan merutiki kebodohnya yang sembrono. Makanya kini, dibanding ribut dengan tetangganya, dia lebih memilih melampiaskan kemarahannya dengan menggosok lantai kamar mandi dengan kekuatan penuh.

“Gosoknya, sambil bayangin kalau lantai itu muka orang yang buat kamu marah!” ujar teman saya.

Setelah menggosok kamar mandi selama dua jam, dia akhirnya kelelahan. Hingga tak memiliki energi lagi untuk marah pada seseorang. Yang ini saya pernah coba, dan lumayan mujarap. Selain itu setelah marah, saya jadi bahagia, karena kamar mandi rumah saya jadi bersih.

Seorang lelaki berusia 35 tahun, mengaku tiap kali dia marah, dia akan mengecat ulang rumahnya. Dia ingin meniru cara releksasi para seniman lukis, yang mengekspresikan kemarahannya lewat lukisan. Tapi berhubung dia tak bisa melukis, jadilah dia mengecat dinding rumahnya.

Sebelumnya si bapak ini kalau marah cukup mengerikan. Dia suka membanting barang-barang. Setelah amarahnya mereda, dia mulai menyesal karena untuk minum air saja dia susah, karena gelasnya sudah ia pecahi semua.

Dulunya saya juga cukup heran tiap kali berkunjung ke rumahnya. Dalam setahun dia bisa gonta-ganti warna cat sebanyak 5-8 kali dalam setahun. Setelah mendengar pengakuan si bapak ini, saya lumayan tercengang dengan ide kreatifnya menyalurkan amarah yang membara. Sebuah kemarahan yang berujung dengan cat dinding yang bersih dan rumah yang cantik.

Seorang nenek-nenek berusia 70 tahun bercerita pada saya, bahwa cara paling efektif saat marah itu dengan menjemur kasur. Lalu pukul-pukul kasur tersebut dengan kekuatan maksimal menggunakan sapu ijuk. Maka debu-debu yang menempel di kasur akan hilang, dan amarah kita pun akan meredup seiring dengan tangan kita yang mulai pegal dan kebas.

Beberapa cerita di atas, hanya sedikit dari begitu banyaknya tips untuk mengolah amarah dengan bijak. Meski marah itu sebuah tindakan yang manusiawi, tapi kemarahan yang tidak terkontrol bisa berakibat merugikan diri sendiri atau orang lain. Jadi, kita tetap harus bisa berpikir jernih meski hati dikuasai amarah.

Pada kenyataannya bersih-bersih adalah senjata ampuh untuk melepas segala emosi. Saat marah kita memiliki energi besar, sehingga jika energi itu dimanfaatkan pada tempatnya akan sangat berguna sekali.

Oh, iya, satu lagi, saat kita marah usahakan jauhkan gadget dari kita. Jangan posting sesuatu di media sosial selama kita marah. Tunggu sampai amarah kita mereda. Meski bisa dihapus, tapi internet akan tetap meninggalkan jejak.

Mari marah dengan cara yang santun, sehingga tak ada penyesalan di kemudian hari gara-gara kemarahan kita.

Terakhir diperbarui pada 17 Januari 2022 oleh

Tags: Kritik SosialMarah
Reni Soengkunie

Reni Soengkunie

Manusia yang suka mainan sama kucing, suka nonton video kucing, dan hobi ngobrol sama kucing. IG/Twitter: @renisoengkunie.

ArtikelTerkait

sinetron anak jalanan

Masyarakat Kampung Saya Susah Move On Gegara Tamatnya Sinetron Anak Jalanan

28 Juli 2019
bos marah cara mengatasi bos marah mojok

3 Hal yang Sebaiknya Anda Lakuin Saat Diomelin Bos

14 Oktober 2020
go international

Fenomena Go International dan Sikap Sok Tahu Kita

11 Agustus 2019
menstruasi

Tolonglah, Menstruasi itu Cuma Siklus Bulanan, Nggak Ada Hubungannya Sama Dosa

9 Agustus 2019
rokok itu baik

Bagaimana Jika Ternyata Rokok itu Baik?

11 Agustus 2019
pura-pura miskin

Pura-Pura Miskin Sama Sulitnya dengan Pura-Pura Kaya

14 Juni 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025
Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.