Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Beberapa Alasan Istri Minta Suami Memasangkan Tabung Gas ke Kompor

Maria Kristi oleh Maria Kristi
21 Desember 2020
A A
Beberapa Alasan Istri Minta Suami Memasangkan Tabung Gas ke Kompor Terminal Mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Mungkin salah satu hal yang masih menjadi misteri bagi kebanyakan pria adalah kegemaran istri meminta suaminya memasangkan tabung gas ke kompor. Bahkan, meme tentang hal ini bertebaran di mana-mana: nggak takut suaminya meledak?

Saya percaya tidak ada seorang pun istri di dunia ini yang kepingin suaminya meledak gara-gara pasang gas ke kompor. Meskipun memang benar kalau kami yang masang, entah bagaimana ada perasaan “takut kompornya meledak” itu.

Nah, sebagai seorang istri yang selalu minta tolong suami memasangkan tabung gas ke kompor sejak baru menikah sampai usia pernikahan 5 tahun lebih, saya ingin berbagi alasan-alasannya. Semoga bisa memberikan pencerahan atas misteri yang satu ini.

#1 Tabung gas relatif berat

Ini adalah hal pertama yang menjadi alasan istri gemar minta suaminya memasangkan tabung gas ke kompor, namun kerap kali tidak disadari oleh para suami. Tabung gas yang masih berisi penuh relatif berat loh, apalagi kalau pakai gas yang 12 kg. Tabung kosongnya saja sudah seberat 12 kg, belum lagi kalau ditambah isi dan besi pemberat yang dipasang oknum penjual nakal. Lha mbok kira para istri itu semuanya atlet angkat berat?

Nah, daripada berpeluh-peluh mengangkat tabung gas dari depan pintu ke dapur, atau malah dari warung tempat jual gas gara-gara penjualnya tidak memberikan layanan delivery, kan lebih mudah teriak, “Pah, gasnya habis. Sekalian pasangin, yaaa~”

Praktis. No ribet-ribet club.

#2 Putaran knob berat kalau baru dipakai

Selain tabungnya yang berat, pernyataan putaran knob yang membuat gas bisa mengalir ke kompor juga cukup berat kalau baru dipasang pertama kali. Berbeda dengan saat melepas knob tabung gas yang enteng karena sudah habis, tinggal putar saja. Pemasangan pertama knob ini perlu diputar agak keras karena ada penahannya.

Bisa saja sih para istri memasang sendiri dengan kekuatan penuh, tapi kalau saya pribadi takut knob-nya malah putus soalnya saya sudah dua kali mematahkan putaran keran air. Mending panggil suami, “Pah, ini kok susah muternya ya?”

Baca Juga:

Kasta Kentut dalam Hubungan Asmara

Regulator Gas, Kunci Ketahanan Pangan Nasional yang Sering Dianggap Sepele

Kan tinggal dipasangin saja~

#3 Selalu bocor kalau istri yang pasang

Ini alasan lain para istri selalu minta tolong pada suami untuk memasangkan tabung gas ke kompor. Jika saya berusaha memasang sendiri tabung gas ke kompor, biasanya ada suara mendesis yang disertai bau mirip kentut. Gasnya bocor!

Herannya, kalau suami yang pasang gas, bocor ini tidak ada. Eh, kadang ada juga sih, tapi suami selalu berusaha mbuh piye carane agar bocor ini teratasi. Biasanya karetnya diputar balik atau diganti karet dari tabung sebelumnya. Kalau saya yang ngutak-atik kayak gini, karetnya malah bolong. Haduh…

#4 Ada trik khusus untuk memasang tabung gas

Seandainya berhasil memasang tabung gas ke kompor tanpa suara mendesis alias bocor, maka permasalahan yang akan timbul adalah kompor tidak menyala. Ini berarti ada hambatan yang menyebabkan gas tidak dapat mengalir ke kompor.

Biasanya, saya minta tolong pada suami untuk mengatasi hal tersebut. Tuk… Tuk… Setelah kepala tabung gas dipukul dua kali menggunakan salah satu pisau di dapur, kompor pun dapat menyala. Bisa masak, deh.

#5 Memang belum bisa

Jangan salah ya, bukan hanya anaknya artis anu yang tidak bisa menyalakan kompor. Awal menikah dulu, saya juga belum bisa memasang gas ke kompor sendirian. Saya sampai harus menahan lapar seharian sampai pak suami pulang dari kantor, gara-gara belum bisa memasang gas ke kompor. Padahal sudah nyontek di YouTube, tapi tetap saja takut kompornya meledak. Hehehe.

#6 Lagi pengin manja

Ini berlaku untuk para istri yang biasanya bisa memasang tabung gas sendiri, namun tak ada angin tak ada hujan, tiba-tiba minta suami yang memasangkan. Kalau ini yang terjadi berarti tidak lain dan tidak bukan sang istri memang lagi manja, lagi pengin dimanja~

Saran saya untuk para suami, turuti saja permintaan istri untuk memasang gas ke kompor. Untung manjanya cuma minta dipasangkan gas. Coba kalau minta dipasangkan reaktor fusi di rumah, rak mumet sirahmu!

BACA JUGA Lungsuran: Cara Kurangi Sampah Pakaian yang Mulai Dilupakan dan tulisan Maria Kristi lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 21 Desember 2020 oleh

Tags: suami istritabung gas
Maria Kristi

Maria Kristi

Ibu tiga orang anak. Pecinta kopi tapi harus pakai gula yang banyak.

ArtikelTerkait

nikah muda

Kenapa sih Harus Nikah Muda?

4 September 2019
Trik Bermanuver kalau Tiba-tiba Ada Sidak Mertua terminal mojok.co

Trik Bermanuver kalau Tiba-tiba Ada Sidak Mertua

8 Oktober 2021
Gejolak Batin Saat Menemani Istri ke Toko Pakaian Dalam Wanita underwear bikini belanja pakaian dalam terminal mojok.co

Gejolak Batin Saat Menemani Istri ke Toko Pakaian Dalam Wanita

3 November 2020
konflik keluarga Apa yang Harus Kita Lakukan jika Orang Tua Nikah Lagi Setelah Bercerai? terminal mojok.co

Pengalaman sebagai Pasutri Korban Toxic Masculinity

16 Mei 2020
ngidam

Apa Pun Ngidamnya, Ojek Online Solusinya

3 Agustus 2019
Kasta Kentut dalam Hubungan Asmara

Kasta Kentut dalam Hubungan Asmara

31 Januari 2024
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Stop Mengira Kuliah Online UT Itu Main-main, Kenyataannya Lebih Serius dan Menantang Dibanding Kuliah Konvensional Mojok.co

Stop Mengira Kuliah Online UT Itu Main-main, Kenyataannya Lebih Serius dan Menantang Dibanding Kuliah Konvensional

30 Desember 2025
5 Kuliner Madura selain Sate yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang Mojok.co

5 Kuliner Madura selain Sate yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang

28 Desember 2025
Daihatsu Gran Max, Si "Alphard Jawa" yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan Mojok.co

Daihatsu Gran Max, Si “Alphard Jawa” yang Nggak Ganteng, tapi Paling Bisa Diandalkan

25 Desember 2025
Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

Panduan Bertahan Hidup Warga Lokal Jogja agar Tetap Waras dari Invasi 7 Juta Wisatawan

27 Desember 2025
Susahnya Cari Ruang Terbuka Hijau di Palembang, Hiburan Cuma Mal atau Kafe, tapi Lama-lama Bosan dan Bikin Rugi!

Susahnya Cari Ruang Terbuka Hijau di Palembang, Hiburan Cuma Mal atau Kafe, tapi Lama-lama Bosan dan Bikin Rugi!

29 Desember 2025
Lamongan Memang Maido-Able, sebab Lamongan Problematik dan Memprihatinkan

Lamongan Memang Maido-Able, sebab Lamongan Problematik dan Memprihatinkan

30 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali
  • Biro Jasa Nikah Siri Maikin Marak: “Jalan Ninja” untuk Pemuas Syahwat, Dalih Selingkuh, dan Hindari Tanggung Jawab Rumah Tangga
  • Didikan Bapak Penjual Es Teh untuk Anak yang Kuliah di UNY, Jadi Lulusan dengan IPK Tertinggi
  • Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan
  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.