Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Batas Usia Menikah, Aturan Negara yang Benar-benar Ada Gunanya

Nurul Fauziah oleh Nurul Fauziah
11 November 2023
A A
Batas Usia Menikah, Aturan Negara yang Benar-benar Ada Gunanya

Batas Usia Menikah, Aturan Negara yang Benar-benar Ada Gunanya (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Ketika batas usia menikah dinaikkan, banyak orang menyambut hal ini dengan positif. Dan sebagaimana hidup pada umumnya, banyak yang mempertanyakan kenapa hal “remeh” ini begitu dirayakan. Padahal, batas usia menikah tidak muncul dari ruang kosong.

Standar usia pernikahan seringkali dianggap sebagai peraturan yang mudah dilanggar oleh banyak orang. Diakali, agar bisa sesegera menikah dan tak lagi terikat. Padahal ya, seperti yang saya bilang tadi, batas tersebut ada karena banyak pertimbangan.

Sedikit cerita. Ketika saya mengikuti KKN di sebuah desa, saya menjadi bagian dari upaya sosialisasi pernikahan dini yang diminta oleh pemerintah desa setempat. Ini terjadi karena pemerintah desa khawatir atas peningkatan pernikahan dini di kalangan anak-anak. Kami, mahasiswa KKN, ditugaskan untuk memberikan pemahaman tentang usia yang tepat untuk menikah dan berperan sebagai agen perubahan untuk mencegah pernikahan dini di desa tersebut.

Namun, banyak orang di desa tersebut meragukan pentingnya batas aturan menikah ini, menganggapnya sebagai peraturan yang kosong dan mudah diabaikan. Padahal, standar usia pernikahan yang ditetapkan oleh BKKBN memiliki alasan dan makna yang dalam.

Batas usia menikah ditetapkan agar mental makin siap

Pertama, dan yang paling utama, batas usia menikah itu didasarkan pada kesiapan mental. Tentu saja ini paling utama, sebab, pernikahan dua orang dengan mental yang masih mudah terombang-ambing jelas akan berakhir dengan perceraian. Ayolah, kalian tahu, usia muda itu identik dengan hal main-main, dan tentu saja itu tidak salah. Namanya aja anak muda, wajibnya ya bersenang-senang.

Batas usia menikah juga bikin orang memikirkan ulang alasan mereka menikah terburu-buru. Batas usia sekarang memang 19 tahun, tapi itu pun masih terhitung amat muda. Memang tidak memudahkan bagi orang yang segera ingin menikah, tapi hal itu juga tak bikin angka perceraian meningkat. Ingat, perceraian itu ada karena pernikahan lho. Wqwqwq.

Nikah tak cuma butuh cinta, tapi juga uang

Batas usia menikah juga bikin orang bisa mempersiapkan diri dalam hal finansial. Betul, cinta itu indah, tapi rumah, listrik, makan, dan popok bayi tidak bisa dibayar dengan cintamu. Menikah tanpa kalkulasi ekonomi yang terukur ya hanya bikin nasib pernikahan tersungkur.

Lagipula kalian bisa membangun karier, atau malah mengambil jenjang pendidikan lebih tinggi, sembari menunggu usia mencukupi batas. Ingat, pernikahan itu dunia yang amat sangat berbeda dengan dunia masa muda. Totally different, a whole new world.

Baca Juga:

Sisi Gelap Pernikahan di Desa, Sudah Gadaikan Sawah Demi Biaya Hajatan, Masih Aja Jadi Omongan Tetangga

Marriage is Scary Nyata, Anak Muda Sekarang Memang Takut pada Pernikahan

Bagi yang beragama Islam, mungkin punya pendapat bahwa seseorang bisa diizinkan menikah saat baligh atau dewasa dalam konteks biologis. Itu benar, tak perlu disanggah. Tapi, tak ada salahnya juga mempersiapkan diri dan tak terburu-buru. Bukankan perceraian juga hal buruk dalam agama, kan?

Sekali lagi, batas usia menikah ini tak muncul dari ruang kosong. Semua demi kebaikan orang yang ingin menikah, agar mereka tak malah meragukan pernikahan mereka ketika sudah menjalaninya. Kayak gini itu banyak lho. Kaget dengan dunia yang ada, tidak siap menerima realitas, dan akhirnya menyesal.

Coba kalau sabar dikit, beda cerita.

Maka, tak perlu terburu-buru, tak perlu menggerutu. Batas yang negara tetapkan tak melulu hal buruk. Kadang, perlu kedewasaan yang matang untuk memahami apa-apa yang ada. Bukankah kedewasaan ini juga diperlukan saat sudah menikah? 

Penulis: Nurul Fauziah
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Yang Bermasalah dari Kampanye Nikah Muda ala Ukhti Mega

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 11 November 2023 oleh

Tags: batas usia menikahkesiapan diriPernikahan
Nurul Fauziah

Nurul Fauziah

Anak rumahan yang suka dengan isu sosial.

ArtikelTerkait

daftar tamu undangan pernikahan ra srawung rabimu suwung seserahan adik nikah duluan gagal nikah dekorator pernikahan playlist resepsi pernikahan mojok

Menolak Falsafah ‘Ra Srawung Rabimu Suwung’

6 Juli 2021
Pantangan Menikah Ngalor Ngulon bagi Masyarakat Jawa

Sebambangan: Solusi Tingginya Biaya Nikah Orang Lampung

6 Mei 2020
Nikah Gratis di KUA: Sebuah Tren yang Layak Dinormalisasi dan Dirayakan

Nikah Gratis di KUA: Sebuah Tren yang Layak Dinormalisasi dan Dirayakan

2 Februari 2023
Anatomi Perasaan Ibu oleh Sophia Mega: Ibu Tak Harus Selalu Sempurna

Anatomi Perasaan Ibu oleh Sophia Mega: Ibu Tak Harus Selalu Sempurna

wanita single kapan menikah mojok

3 Pertanyaan dan Nasihat yang Menjengkelkan bagi para Wanita Single

5 November 2020
nikah drive thru mojok.co

4 Kemungkinan yang Akan Terjadi jika Layanan Nikah Drive Thru Dijadikan Alternatif

24 Juni 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Gak Daftar, Saldo Dipotong, Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life Stres! (Unsplash)

Kaget dan Stres ketika Tiba-tiba Jadi Nasabah BRI Life, Padahal Saya Nggak Pernah Mendaftar

21 Desember 2025
Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

Nestapa Tinggal di Kendal: Saat Kemarau Kepanasan, Saat Hujan Kebanjiran

22 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.